Seremoni peresmian PLTS Terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023). | ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Ekonomi

PLTS Terapung Beroperasi, Erick Thohir Pacu BUMN Jalankan Transisi Energi

PLTS Terapung Cirata dapat menyalurkan listrik bersih ke lebih dari 50 ribu rumah.

JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, kehadiran PLTS terapung di atas Waduk Cirata memberikan banyak efek berganda bagi perekonomian negara dan masyarakat. Erick pun menyatakan akan terus mendorong perusahaan BUMN menjalankan transisi energi.

Erick menyebutkan, keberhasilan pembangunan PLTS Terapung di atas Waduk Cirata dapat menyalurkan listrik bersih ke lebih dari 50 ribu rumah dan membuka ribuan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar. 

"Ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN bersama PLN serta Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) melalui Kementerian Perdagangan Luar Negeri bersama Masdar," ujar Erick dalam akun Instagram-nya seperti dikutip pada Senin (13/11/2023).

photo
Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023).  - (Republika/Putra M. Akbar)

Erick mengungkapkan, ada banyak manfaat atas kolaborasi global antara PLN dan Masdar. Salah satunya mewujudkan transisi energi dengan kerja sama berbagai aspek, baik investasi, aspek teknologi, kompetensi SDM, maupun dukungan produk dalam negeri yang mampu menggerakan ekonomi dalam negeri. "Kami tidak akan berhenti di sini," kata Erick menegaskan. 

Pemerintah, Erick melanjutkan, akan terus melihat dan memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia yang sangat kaya. Harapannya, hal ini dapat menjadi sumber energi terbarukan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sekaligus mewujudkan visi net zero emission pada 2060.

Erick pun menyampaikan terima kasih atas laporan khusus vlogger berdarah Palestina, Nuseir Yassin atau Nas Daily, terhadap keunggulan PLTS Cirata yang menjadi PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara. 

"Terima kasih Nas Daily untuk laporan eksklusif proyek negara kami," tulis Erick. 

PLTS Terapung Cirata yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (9/11/2023). Erick sebelumnya menyampaikan bahwa proyek strategis nasional (PSN) ini memanfaatkan lima persen area Waduk Cirata atau sekitar 200 hektare. Erick menyebut luasan ini akan ditambah hingga 20 persen ke depan. 

"Jadi, kalau sekarang 200 hektare, nanti lebih besar lagi. Apalagi, pengembangan energi terbarukan memang kita dorong. Tetapi, transisi antara kapan batu bara turun, kapan energi terbarukan mulai, ya ini kita seimbangkan," kata Erick. 

Transisi Energi Melalui EBT - (Republika)

Saat peresmian, Jokowi mengatakan PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) ini menjadi bukti komitmen Indonesia dalam melakukan transisi energi demi mencapai net zero emissions (NZE) pada 2060. Jokowi menilai PLTS Cirata merupakan tonggak bersejarah karena mampu mewujudkan mimpi Indonesia membangun pembangkit energi baru terbarukan dalam skala besar.

"Indonesia berhasil membangun PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga di dunia," kata Jokowi.

PT PLN (Persero) menyebutkan, pengoperasian PLTS Terapung Cirata akan mampu mengurangi emisi karbon sebesar 214 ribu ton CO2 per tahun. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menjelaskan, PLN mengembangkan green enabling transmission line dan smart grid yang merupakan bagian dari skema ARED (accelerating renewable energy development) di PLTS Terapung Cirata.

Dengan hal tersebut, PLTS Terapung Cirata, yang merupakan PLTS terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga di dunia itu, mampu menyuplai listrik dari sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang terpisah dan terisolasi menuju pusat kebutuhan listrik di perkotaan.

"Listrik dari PLTS Apung Cirata ini adalah 20 kilovolt (kV) yang kemudian kami sambungkan di gardu induk, yang kemudian diubah menjadi 150 kV dan langsung masuk ke transmisi Jawa-Bali. Artinya, ini akan dikonsumsi baik itu oleh rumah tangga maupun oleh industri," ujarnya.

Darmawan menegaskan, PLN berkomitmen terus mengakselerasi transisi energi di Tanah Air dengan meningkatkan bauran EBT hingga 75 persen atau setara dengan 61 GW sampai 2040.

Melalui ARED, pihaknya menargetkan penambahan bauran EBT secara signifikan masuk ke dalam sistem PLN, yakni dari air sebesar 25,3 GW, panas bumi sebesar 6,7 GW, serta surya dan angin sebesar 28 GW.

"Transisi energi ini sangat penting bagi Indonesia untuk menjaga momentum pembangunan ekonomi yang pesat, mempercepat pertumbuhan, membangun kapasitas nasional, menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan pada saat yang sama, menjaga lingkungan," kata Darmawan.

Dibangun di atas permukaan air, Waduk Cirata, PLTS seluas 200 hektare ini mampu memproduksi energi hijau berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) untuk menyuplai listrik bagi 50 ribu rumah.

photo
Rencana pengembangan pembangkit EBT PLN - (PLN)

Melihat luas Waduk Cirata hingga lebih dari 6.200 hektare, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif optimistis kapasitas produksi PLTS Terapung Cirata masih bisa dioptimalkan hingga 1,2 gigawatt peak (GWp).

"Kapasitas PLTS Terapung Cirata masih bisa dikembangkan lebih besar lagi, dengan total potensi maksimum mencapai sekitar 1,2 GWp apabila memanfaatkan 20 persen dari luas total waduk Cirata," kata Arifin

Direktur Utama PLN Nusantara Power (NP) Rully Firmansyah memerinci PLTS Terapung Cirata 193 MWp ini dapat memasok listrik ke 50 ribu rumah dengan asumsi per rumah 15 kwh/hari. Selain itu, akan berkontribusi mengurangi emisi karbon sebesar 586,3 ton per hari.

"Jadi, dalam setahun akan mengurangi emisi karbon sebesar 214 ribu ton per tahun. Ini merupakan komitmen kami untuk menyalurkan listrik yang hijau kepada masyarakat secara berkelanjutan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Sugeng Suparwoto mengapresiasi PLTS Terapung Cirata yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo.

"Dengan komposisi kepemilikan 51 persen adalah PLN, 49 persen adalah Masdar, ini sekaligus untuk menjadi semacam best practice bagaimana pengelolaan PLTS dalam skala cukup besar," katanya.

Peresmian ini, katanya, merupakan tanda keseriusan negara dalam mengakselerasi energi terbarukan di Tanah Air. "Ini menandai bahwa memang kita semuanya komitmen serius betul untuk mengembangkan green renewable energy," ujar Sugeng.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat