Kelelahan sepanjang hari (ilustrasi) | Pixabay/Ryan McGuire

Gaya Hidup

Variasi Strategi Mengatasi Rasa Lelah Sepanjang Hari

Berjemur di pagi hari supaya tubuh terpapar cahaya alami dan akan membantu pengaturan ritme sirkadian

Merasa lelah setelah bekerja keras seharian tentu sesuatu yang lumrah. Namun, jika rasa capek itu datang terus-menerus dan mengganggu aktivitas, sudah saatnya melakukan upaya tambahan untuk meningkatkan energi.

Sebenarnya, cukup banyak orang pada era modern melaporkan kelelahan berkepanjangan. Survei YouGov baru-baru ini menemukan, seperempat responden orang dewasa di Inggris sering merasa lelah.

Satu dari delapan orang mengatakan hal tersebut terjadi "sepanjang waktu". Mengingat rasa lelah sudah menjadi masalah umum bagi banyak orang, berikut cara yang bisa dicoba untuk mengatasinya, dikutip dari laman Marie Claire, Senin (30/10/2023). 

 

1. Jaga tubuh tetap terhidrasi

Ahli diet terdaftar Laura Kaar mengingatkan bahwa kondisi dehidrasi bisa berdampak langsung pada kondisi tubuh. Dehidrasi dua hingga lima persen bisa membuat seseorang merasa kelelahan dan sering kehilangan konsentrasi.

Kaar menyarankan tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih. "Bisa juga mendapatkan cairan dari makanan, seperti buah pir, mentimun, atau semangka," katanya.

 

photo
Warga berjemur dengan latar belakang mural (lukisan dinding) komik antihoaks di Kampung Hepi, Joho, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020). Mural tersebut dibuat warga setempat untuk mengedukasi warga tentang hidup bersih dan sehat sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 sekaligus mengampanyekan gerakan antihoaks. ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc. - (ANTARAFOTO)

2. Berjemur pada pagi hari

Kaar menganjurkan berjemur pada pagi hari supaya tubuh terpapar cahaya alami dan akan membantu pengaturan ritme sirkadian. Jam sirkadian akan menerbitkan rasa kantuk pada malam hari dan mengatur fungsi hormon dengan optimal.

Paparan sinar matahari memberi sinyal pada tubuh untuk berhenti memproduksi melatonin atau hormon tidur dan memicu kortisol dalam jumlah yang sehat. "Ini akan membuat merasa waspada dan siap menghadapi hari," ujar Kaar.

 

3. Asupan makanan cukup

Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi merupakan kunci penting untuk melawan rasa lelah. Memperhatikan asupan kalori dan nutrisi serta menjalani pola makan sehat akan menghindarkan dari risiko kekurangan nutrisi.

Kelelahan bisa dipicu kekurangan nutrisi, seperti rendahnya zat besi atau vitamin B, juga risiko defisit kalori secara keseluruhan. "Jika merasa mengalami salah satunya, segera berkonsultasi dengan dokter," ucap Kaar.

photo
Berolahraga di pagi hari (ilustrasi) - (Unsplash/Bruno Nascimento )

4. Olahraga ringan 

Kaar menyarankan orang yang mulai merasa kelelahan untuk melakukan olahraga ringan. Tidak perlu dengan intensitas berat atau olahraga dalam waktu lama, cukup gerakan sederhana dalam waktu yang singkat.

"Cobalah melakukan squat, push-up, dan lunge selama satu menit setiap kali Anda kesulitan menjaga mata tetap terbuka," ujar Kaar. Cara lain, bangkit saja dari kursi dan berjalan-jalan ke luar kantor.

5. Makan cemilan sehat

photo
Pola makan kaya serat (ilustrasi) - (Unsplash/Jannis Brandt)

Kaar sering melihat orang di sekelilingnya makan sepotong buah atau beberapa biskuit sebagai kudapan di antara waktu makan. Kebiasaan itu disebutnya dapat membuat seseorang lekas merasa lelah, disertai kelaparan.

Daripada melakukan hal ini, usahakan untuk mengubah camilan dengan protein dan lemak, menjadikannya pilihan nutrisi lengkap. Contohnya, daripada hanya makan pisang, tambahkan yogurt dan kacang-kacangan.

6. Mengubah pola pikir

Pendiri The Priorities Method, Lily Silverton, mengatakan bahwa seseorang yang sedang lelah cenderung mengeluhkan hal itu berkali-kali pada diri sendiri dan orang lain. Padahal, pengulangan mental seperti itu bisa merugikan.

Dengan mengulangi sesuatu seperti 'Saya sangat lelah', hal itu menjadi semakin nyata dalam otak seseorang. "Ganti pola pikir dengan mengatakan 'Saya sangat lelah, tetapi saya juga memiliki cadangan energi yang besar'," kata life coach tersebut.

7. Lacak tingkat energi

Jika ingin menjaga atau menambah tingkat energi, Silverton menyarankan untuk tidak lupa melacaknya juga. "Dengan menilai dan mengetahui tingkat energi, Anda dapat mulai mengatur waktu, sejauh yang Anda mampu, untuk mencerminkan hal tersebut," katanya.

8. Beri motivasi pada diri sendiri

Silverton juga menyarankan untuk memberi motivasi pada diri sendiri. Misalnya, menetapkan waktu yang bisa "ditunggu-tunggu" seperti liburan di tengah tahun atau momen berkumpul dengan teman pada akhir pekan.

Menurut Silverton, hal itu akan mengaktifkan semua bagian otak, yang pada gilirannya membantu dalam meningkatkan energi. "Ini akan membantu Anda mendapatkan dorongan instan," kata Silverton.

 

 
Ganti pola pikir dengan mengatakan 'Saya sangat lelah, tetapi saya juga memiliki cadangan energi yang besar. 
 
LILY SILVERTON, Pendiri The Priorities Method. 
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Period Poverty dan Rentannya Kesehatan Mental Perempuan

Situasi pandemi makin mempersulit perempuan mengakses sanitasi ketika menstruasi.

SELENGKAPNYA

Membangun Mental Anak Dimulai dari Rumah

Hargai sekecil apapun usaha yang anak lakukan.

SELENGKAPNYA

Tantangan Kesehatan Mental dari Zaman ke Zaman

Di generasi baby boomers, isu kesehatan mental belum menjadi perhatian.

SELENGKAPNYA

Inspirasi Cara Merawat Mental untuk Meraih Ketenangan

Seseorang akan mendapatkan hasil maksimal dalam hidup jika tahu ke mana mereka ingin pergi dan punya tujuan jelas.

SELENGKAPNYA