Membuat jurnal perasaan untuk menjaga kesehatan mental (ilustrasi) | Unsplash/Jessshoots

Gaya Hidup

Tantangan Kesehatan Mental dari Zaman ke Zaman

Di generasi baby boomers, isu kesehatan mental belum menjadi perhatian.

Seiring perubahan zaman, generasi Z dihadapkan pada tantangan kesehatan mental yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Psikiater spesialis psikosomatik di RS EMC Alam Sutra, dr Andri, berbicara tentang perbandingan antara generasi dan bagaimana mereka memandang kesehatan mental saat ini.

Menurut dr Andri, setiap generasi memiliki tantangan kesehatan mentalnya sendiri. Generasi sebelumnya, seperti baby boomers atau generasi X, mungkin menghadapi keterbatasan informasi, yang membuat masalah kesehatan mental mereka jarang terungkap. Pada masa itu, masalah kesehatan mental sering kali tidak dianggap sebagai masalah medis.

Namun, generasi Z telah menjadi lebih sadar akan isu kesehatan mental dan informasi lebih mudah diakses melalui media sosial. Ini dapat menciptakan kesan bahwa masalah kesehatan mental muncul lebih sering, meskipun sebenarnya mungkin hanya lebih terlihat. “Jadi, sebenarnya setiap zaman itu pasti ada masalah-masalah sendiri-sendiri,” kata Andri kepada Republika, Kamis (5/10/2023).

Kesehatan Mental Bukan Perkara Asal - (Republika)

  ​

Peningkatan masalah kesehatan mental juga terkait dengan tekanan hidup yang semakin kompleks. Dorongan untuk berhasil, terutama dalam dunia pekerjaan yang kompetitif, dapat menyebabkan stres, insomnia, dan burnout. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang.

“Kalau disebut peningkatan masalah kesehatan mental, saya rasa itu dikaitkan juga dengan problem saat ini, di mana informasi begitu luar biasa, kemudian kita juga diburu-buru ya. Banyak orang menjadi terburu-buru dengan kondisinya saat ini,” ujar Andri. 

Dalam hal perbandingan antara kecemasan dan depresi di generasi Z dan generasi sebelumnya, Andri menyatakan, tidak ada perbedaan signifikan dalam kode diagnostik atau diagnosis klinis. Namun, perbedaan mungkin terletak pada pemicu-pemicu yang memengaruhi kesehatan mental.

Pada masa sekarang, faktor seperti investasi Bitcoin, utang, layanan pinjaman online (pinjol), dan permainan daring bisa menjadi pemicu yang dominan. Dalam menghadapi tantangan kesehatan mental, penting bagi semua generasi untuk mengakui pentingnya mencari bantuan saat diperlukan.


Berkonsultasi ke Profesional  

Dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental, Andri menekankan, pentingnya menormalisasi berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental. Menurutnya, salah satu alasan mengapa banyak orang enggan mencari bantuan profesional adalah stigma dan rasa malu terkait dengan kunjungan ke dokter jiwa.

Selain itu, pertimbangan biaya dan waktu juga sering menjadi hambatan dalam mencari bantuan. Beberapa orang mungkin meragukan apakah berkonsultasi dengan seorang profesional benar-benar bisa membantu.

Namun, ia menekankan bahwa kunjungan ke psikiater bukan hanya sekadar "curhat”, melainkan sebuah konsultasi yang bertujuan untuk membantu individu menemukan jalan keluar dari masalah kesehatan mental mereka. Psikiater tidak hanya memberikan solusi mentah-mentah, tetapi mereka membantu pasien melihat perspektif yang berbeda terhadap kehidupan mereka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Riliv - Konseling Online & Self Care (@riliv)

“Kalau saya, psikiater atau dokter jiwa itu tidak memberikan solusi ya, dia hanya membantu pasien agar solusinya mendapatkan jalan keluar, bukannya memberikan solusi mentah-mentah,” kata Andri. Ia juga menyoroti bahwa seringkali pasien itu sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi masalah kesehatan mental mereka.

Pikiran yang terjebak dalam kekhawatiran dan kecemasan sulit untuk diubah tanpa bantuan profesional. Namun, dengan berkonsultasi ke psikiater, pasien dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang situasi mereka dan mungkin akan diberikan pengobatan yang tepat 

Andri mengatakan, pentingnya berkonsultasi ke psikiater untuk mengatasi masalah kesehatan mental dengan baik. Ini adalah langkah penting menuju pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental dan meningkatkan kualitas hidup.

“Itu akan membuat pasien bisa merasa, ‘Oh saya ngerti nih situasi ini.’ Sebenarnya bisa kita bantu dengan cara seperti ini. Nah, itu yang sebenarnya kita harapkan di dalam proses bagaimana seseorang itu mampu menghadapi situasi kehidupannya dengan baik,” ujarnya. 

 

 
Pikiran yang terjebak dalam kekhawatiran dan kecemasan sulit untuk diubah tanpa bantuan profesional.
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Butuh Perjuangan untuk Raih Kesehatan Mental

Penting untuk selalu mengatasi kekhawatiran yang mengganggu.

SELENGKAPNYA

Inspirasi Cara Merawat Mental untuk Meraih Ketenangan

Seseorang akan mendapatkan hasil maksimal dalam hidup jika tahu ke mana mereka ingin pergi dan punya tujuan jelas.

SELENGKAPNYA

Menyikapi Isu Kesehatan Mental Secara Proporsional

Banyak Gen Z yang menjadikan isu kesehatan mental sebagai alasan.

SELENGKAPNYA

Gen Z Akrab dengan Isu Kesehatan Mental, Mitos atau Fakta?

Sangat mungkin ada lebih dari satu alasan di balik berkembangnya suatu gangguan kesehatan mental.

SELENGKAPNYA