Kondisi Museum Nasional Indonesia (MNI) atau dikenal dengan Museum Gajah di Gambir, Jakarta Pusat, Pascakebakaran, Ahad (17/9/2023). | Republika/Alkhaledi Kurnialam 

Gaya Hidup

Inspirasi Destinasi Museum Date Bersama Keluarga pada Akhir Pekan Kali Ini

Galeri Nasional Indonesia mengoleksi kurang lebih 1700 karya dari para tokoh di Indonesia.

Bagi mereka yang sibuk bekerja, akhir pekan menjadi waktu menghabiskan waktu dengan keluarga. Salah satu destinasi yang bisa dikunjungi bersama anak adalah museum.

Di Jakarta dan sekitarnya ada banyak pilihan museum yang bisa kita datangi untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Beberapa di antaranya: 

 

  1. Museum Gajah

Museum Nasional Indonesia, atau yang sering disebut dengan Museum Gajah, adalah sebuah museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi yang terletak di Jakarta Pusat, persisnya di Jalan Merdeka Barat 12. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Museum ini sering kali menjadi objek kunjungan anak-anak sekolah mulai dari SD hingga SMA. Di sini Anda bisa melihat berbagai sejarah, patung, dan lainnya. Museum ini berada di pusat Jakarta dan dapat diakses dengan muda dengan bus Transjakarta atau city tour. Namun, sayangnya museum ini baru saja mengalami kebakaran.

 

2. Museum PETA

Museum Pembela Tanah Air (Museum PETA) merupakan museum yang didirikan untuk memberikan penghargaan kepada mantan tentara PETA atas kontribusinya dalam pendirian bangsa dan negara. Selain itu, museum yang terletak di Bogor ini juga didirikan untuk memberi gambaran perjuangan kemerdekaan Indonesia dan persiapan dalam mengisi kemerdekaan. 

Koleksi yang ada di museum tersebut terdiri atas relief atau monumen (menceritakan awal terbentuknya tentara PETA dan terjadinya pertempuran tentara PETA melawan penjajah), patung, perlengkapan perang, meriam, dan senjata lainnya. Monumen yang ada di museum ini berupa patung Soedirman dan Supriyadi.

Selain itu, museum PETA memiliki 14 diorama yang menceritakan tentang peristiwa pembentukan tentara PETA dan beberapa kontribusinya dalam proses pergerakan kebangsaan untuk mencapai kemerdekaan. Sama seperti museum gajah, museum ini juga sering dijadikan objek field trip anak sekolah, terutama anak SD. 

 

3. Museum Macan

The Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum Seni Modern dan Kontemporer di Nusantara) atau Museum MACAN adalah museum seni di Kebon Jeruk di Jakarta, Indonesia. Museum ini adalah yang pertama di Indonesia yang memiliki koleksi seni modern dan kontemporer Indonesia dan internasional.

Museum ini memiliki luas lantai 7.107 meter persegi dengan area tampilan sekitar 4.000 meter persegi. Museum ini termasuk dalam daftar 100 Tempat Terbaik Dunia 2018 yang dirilis oleh majalah Time. Museum MACAN dibuka pada November 2017.

 

4. Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu

Museum Serangga diresmikan pada 20 April 1993 oleh Presiden Soeharto yang bertujuan untuk memperkenalkan wawasan tentang serangga ke masyarakat luas. Museum ini menempati areal lahan seluas 500 m² dengan bentuk mengadaptasi tubuh belalang.

Pada 1998, atas bantuan Dr Soedjarwo melalui Yayasan Sarana Wana Jaya, museum ini menambah fasilitas baru berupa Taman Kupu, kebun pakan, kandang penangkaran, dan laboratorium. Penambahan fasilitas museum ini diharapkan menjadi pendukung dalam usaha penangkaran dan pelestarian kupu-kupu yang dilindungi dan langka. Kemudian, tahun 2004, museum ini menambah koleksi jenis hewan selain serangga.

 

5. Museum Fatahillah

Museum Fatahillah memiliki nama resmi Museum Sejarah Jakarta adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah Nomor 1, Jakarta Barat, dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.

Bangunan ini dahulu merupakan Balai Kota Batavia (bahasa Belanda: Stadhuis van Batavia) yang dibangun pada 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn. Bangunan ini menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Pada 30 Maret 1974, bangunan ini kemudian diresmikan oleh Bapak Ali Sadikin sebagai Museum Sejarah Jakarta.

 

6. Galeri Nasional 

Salah satu tempat yang penuh dengan peninggalan sejarah dan juga estetik, adalah Galeri Nasional yang berada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Di sini, ada berbagai aktivitas yang bisa kita lakukan.

Mulai dari pameran, seminar keilmuan, diskusi ilmiah, pemutaran film, penampilan kesenian, festival, atau perlombaan. Selain itu, Galeri Nasional Indonesia juga mengoleksi kurang lebih 1.700 karya dari para tokoh di Indonesia. Mulai dari lukisan, fotografi, patung, hingga pahatan. Terdapat juga karya-karya dari para tokoh seniman negara nonblok, seperti Sudan, India, Peru, Kuba, Vietnam, Myanmar. 

Karya dari maestro lukis Raden Saleh juga menjadi bagian dari pameran tetap di sini. Selain itu, ada pula lukisan dari nama-nama besar dari setiap masa di Tanah Air. 

 

 
Museum Macan adalah museum pertama di Indonesia yang memiliki koleksi seni modern dan kontemporer. 
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Benahi Total Pengelolaan Museum

Kebakaran Museum Nasional menjadi penanda buruknya pengelolaan museum.

SELENGKAPNYA

Museum Nasional Riwayatmu Dulu

Museum Nasional sempat jadi sasaran perampokan.

SELENGKAPNYA

Dugaan Pidana Kebakaran Museum Nasional Didalami

Kementerian mengeklaim hanya replika artefak yang terbakar.

SELENGKAPNYA

Ada Koleksi Apa di Museum Nasional yang Terbakar?

Banyak koleksi penting sejarah Nusantara di Gedung A Museum Nasional.

SELENGKAPNYA