Petugas kesehatan memegang vial vaksin Pfizer Bivalent COVID-19 untuk diberikan kepada sesama petugas kesehatan di pusat olahraga yang digunakan sebagai fasilitas vaksinasi di San Juan City, Metro Manila, Filipina, 22 Juni 2023. Sebagai perlindungan tamba | EPA-EFE/ROLEX DELA PENA

Medika

Kekurangan Vitamin yang Bisa Disalahartikan Sebagai Covid

Tiga tanda defisiensi yang harus diperhatikan adalah, kelelahan, kehilangan rasa atau bau, dan diare.

Tubuh kita membutuhkan vitamin dan mineral tertentu untuk memastikan mereka dapat berfungsi dengan kemampuan terbaiknya. Vitamin B12 adalah salah satu nutrisi penting yang diperlukan untuk membantu tubuh membuat sel darah yang sehat.

Tanpa sel darah ini, tubuh harus berjuang untuk mengangkut oksigen ke berbagai organ. Ini berarti kekurangan B12 dapat menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, setiap tanda-tanda masalah harus diperiksa sesegera mungkin.

Namun, ini terbukti sulit karena berbagai gejala defisiensi B12 dapat disalahartikan sebagai masalah kesehatan lainnya. Menurut ahli gizi Mays Al-Ali, dari Healthy Mays, tiga tanda defisiensi yang harus diperhatikan, antara lain, kelemahan dan kelelahan, kehilangan rasa atau bau, dan diare.

photo
Orang-orang menyeberang jalan di kawasan pusat bisnis di Beijing, Cina, 21 Agustus 2023. Bank Rakyat Cina menurunkan suku bunga dasar pinjaman satu tahun dari 3,55 persen menjadi 3,45 persen sambil mempertahankan suku bunga pinjaman lima tahun menjadi 4,20 persen seiring negara terus menghidupkan kembali ekonomi setelah pandemi Covid. - (EPA-EFE/MARK R. CRISTINO)

Ketika gejala ini juga terdaftar sebagai gejala Covid 19, artinya kekurangannya bisa salah didiagnosis. Namun, tanda-tanda Covid lainnya yang tidak terkait dengan kekurangan B12, antara lain, batuk, demam, pilek, dan sakit tenggorokan.

“Gejala defisiensi B12 dapat mencakup spektrum yang luas, seperti kelemahan, kelelahan, pusing, detak jantung dan pernapasan cepat, kulit pucat, nyeri, mudah memar dan berdarah, merah bengkak atau sakit lidah (glositis), gangguan lambung, penurunan berat badan, diare atau konstipasi, kurang motivasi dan energi, kelemahan otot dan kesemutan pada ekstremitas," kata Mays memaparkan, seperti dilansir Express, Ahad (20/8/2023).

Mays menambahkan, gejala neurologis lainnya termasuk perubahan sensasi, ataksia gaya berjalan (kegagalan koordinasi otot), penglihatan yang buruk, pusing, kehilangan rasa atau bau, inkontinensia urine atau feses, kehilangan sensasi kulit, gangguan indra, proprioception, manifestasi kejiwaan, gangguan memori, perubahan kepribadian, kejang, keterlambatan perkembangan pada anak-anak, hipotensi ortostatik, dan takikardia ortostatik postural atau detak jantung lebih cepat dari biasanya, sekitar lebih dari 100 denyut per menit.

Mencegah Defisiensi

photo
Seorang pria yang memakai masker berjalan di sebuah jalan di Beijing, China, 18 Agustus 2023. Tingkat infeksi virus korona di Cina menurun dari akhir Mei, mencapai level terendah 12 persen pada Juli, tetapi persentasenya sedikit meningkat hingga mencapai 13,4 pada akhir bulan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina(CDC). - (EPA-EFE/WU HAO)  
 

Vitamin B12 ditemukan dalam makanan produk hewani seperti daging, ikan, keju, dan telur. “Manusia tidak dapat mensintesis B12 dan karena itu sepenuhnya bergantung pada asupan makanan, suplemen, atau makanan yang diperkaya,” kata Mays.

Satu-satunya sumber makanan alami adalah makanan sumber hewani, termasuk daging, ikan, susu, telur, dan hati. Namun, dia menyarankan cara untuk meningkatkan asupan B12 jika Anda tidak mengonsumsi produk hewani. “Beberapa rumput laut hijau dan ungu kering mungkin mengandung B12 dalam jumlah besar, sebagai akibat dari hubungan simbiosis dengan bakteri," ujarnya.

Namun, spirulina tidak mengandung B12 karena corrinoid dalam ganggang biru-hijau secara biologis tidak aktif. Jika Anda vegan atau vegetarian, Anda bisa mendapatkan B12 dari ekstrak ragi seperti Marmite. Itu juga ditemukan dalam makanan yang diperkaya tertentu seperti sereal.

Apa yang harus dilakukan jika Anda kekurangan? Jika Anda mengalami gejala defisiensi B12, Anda harus berbicara dengan dokter umum Anda.

Mereka dapat menjalankan tes untuk memastikan apakah Anda kekurangan. Dimungkinkan untuk mengobati kekurangan Anda dengan mengubah pola makan atau mengonsumsi suplemen harian. Dalam kasus yang lebih ekstrem, dokter umum Anda mungkin memutuskan bahwa Anda memerlukan suntikan B12.

 

Covid Eris Muncul, Gunakan Masker Kembali

photo
Seorang wanita yang mengenakan masker berjalan di sebuah jalan di Beijing, Cina, 18 Agustus 2023. Tingkat infeksi virus corona Cina menurun dari akhir Mei, mencapai level terendah 12 persen pada Juli, tetapi persentasenya sedikit meningkat hingga mencapai 13,4 pada akhir bulan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina (CDC). - (EPA-EFE/WU HAO)

Bulan ini, World Health Organisation (WHO) menyatakan varian eris baru atau EG.5.1 merupakan jenis "yang menarik" karena kasus mulai meningkat secara global. Dan sejak varian tersebut pertama kali diklasifikasikan secara resmi di Inggris pada Juli, tingkat kasus secara nasional juga melonjak.

Sekarang diperkirakan, varian baru ini menyumbang sekitar satu dari tujuh kasus Covid di wilayah tersebut, menurut WHO. Namaun, apakah ini membenarkan kembalinya penggunaan masker wajah? Dua ahli mempertimbangkan kapan jenis perlindungan ini diperlukan.

Mark Faghy, associate professor in respiratory physiology di University of Derby, merekomendasikan penggunaan masker di ruang publik yang sibuk dan di transportasi umum. Namun, dia yakin peluang untuk kembali mengenakan masker wajib, kecil.

“Covid 19 adalah virus yang ditularkan melalui udara tetapi agar penularan dari satu ke yang lain terjadi, perlu ada orang yang berdekatan satu sama lain," ujarnya seperti dilansir Express, Ahad (20/8/2023).

Faghy mengatakan penelitian mereka di University of Derby merekomendasikan ventilasi yang memadai mengurangi risiko infeksi. Sehingga ruang luar ruangan cenderung memiliki risiko yang lebih rendah. “Ruang dalam ruangan dengan ventilasi berkualitas rendah dan tempat orang berkumpul merupakan peluang bagi virus untuk berpindah dari satu orang ke orang lain," katanya.

Menurut Faghy, mengenakan masker di tempat ramai, seperti pusat perbelanjaan dan supermarket, atau di tempat di mana Anda cenderung berada dalam waktu lama dengan sedikit pergerakan, seperti teater dan bioskop, akan mengurangi risikonya.

“Karena kita berada di puncak musim liburan, di Derby kami sarankan Anda mempertimbangkan untuk memakai masker di transportasi umum, di mana ventilasi rendah dan udara disirkulasi ulang, yang memberi kesempatan virus menyebar tanpa upaya nyata," ujar dia menjelaskan. 

Faghy juga memperingatkan bahwa strain eris telah dikaitkan dengan peningkatan kasus long Covid. “Meskipun ada data yang terbatas tentang tingkat keparahan infeksi, kami tahu itu diturunkan dari omikron yang menghasilkan infeksi akut yang tidak terlalu parah, tetapi ini terkait dengan prevalensi gejala persisten yang lebih tinggi pada bulan-bulan berikutnya atau lebih dikenal sebagai long Covid," ujarnya.

Oleh karena itu, ada argumen untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi penularan. “Di University of Derby, kami menyadari bahwa ada risiko konsekuensi kesehatan jangka panjang karena kami tahu bahwa satu dari sepuluh orang yang memiliki Covif 19 akut memiliki penyakit jangka panjang, persisten, dan terkadang melumpuhkan gejala," ujar Faghy menyampaikan. 

Hal ini berlawanan dengan beberapa laporan, kejadian long Covid dapat menyerang siapa saja dan bukan hanya mereka yang dianggap 'berisiko tinggi'. Llinos Connolly, dari Benenden Health, menyarankan penggunaan masker jika Anda sangat rentan terhadap infeksi.

“Namun, mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, mungkin masih khawatir dengan risiko Covid 19 dan gejalanya, sehingga disarankan untuk memakai masker di tempat umum atau saat bertemu di dalam ruangan dengan orang yang tidak tinggal bersama Anda,” ujarnya.

Conolly menambahkan direkomendasikan oleh UK Health Agency untuk memakai masker atau penutup wajah saat ada lebih banyak virus pernapasan yang beredar, seperti pada bulan-bulan musim dingin. “Mengenakan masker juga disarankan saat bergaul dengan orang lain di ruang ramai dan tertutup, terutama jika seseorang berisiko lebih tinggi menjadi tidak sehat akibat Covid-19 atau infeksi pernapasan lainnya," kata dia menambahkan. 

 

 
Penggunaan masker disarankan jika Anda sangat rentan terhadap infeksi.
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Varian Baru Covid-19 Muncul Lagi, Perlukah Khawatir?

Ratusan warga di sejumlah negara telah terjangkit varian baru Covid-19.

SELENGKAPNYA

Kiat Sederhana Bedakan Gejala Flu dan Covid Eris 

Pengukuran suhu tubuh dengan termometer dapat membantu orang-orang membedakan gejala Covid-19 dengan flu.

SELENGKAPNYA

Menakar Gejala-Gejala Covid Kini dan Nanti

Covid, dalam segala bentuknya, kemungkinan besar merupakan bagian permanen dari kehidupan.

SELENGKAPNYA

Isu Covid-19 dari Laboraturium Wuhan Mencuat Lagi

ADYSHA CITRA R, RIZKY JARAMAYA

SELENGKAPNYA