Prabowo : Tahan Godaan | Republika

Politik

Prabowo: Tahan Godaan

Awal pendirian Gerindra sempat mendapat ejekan.


JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpesan kepada seluruh kadernya agar tahan terhadap berbagai godaan. Pernyataan itu, terutama untuk seluruh kader partai yang mendapat jabatan publik, baik pejabat eksekutif maupun legislatif.

Prabowo mengingatkan kader untuk setia pada cita-cita partai. Ia meminta agar jangan menjadikan partai sebagai kendaraan politik untuk mencari jabatan. Menurut dia, menjadi kepala daerah dan anggota legislatif sangat baik dan mulia, tetapi tujuannya untuk membangun dan memajukan daerah agar lebih baik.

"Sebagian kita ada yang masuk eksekutif, semakin saudara mendapatkan wewenang yang besar, maka tanggung jawab makin besar. Saya harap iman, akhlak, dan cinta pada bangsa dan negara terus kuat mengalahkan berbagai godaan," tuturnya saat pidato perayaan Milad ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Gerindra, Kamis (6/2).

Beberapa kader Gerindra memang tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yakni, Anggota DPRD DKI Jakarta Sanusi pada 2016, ketua Komisi B DPRD Jawa Timur Mochammad Basuki pada 2017, dan anggota Komisi B DPRD Kalimantan Tengah Arisavanah pada 2018 lalu.

Calon presiden pada Pemilu 2019 yang kini menjabat sebagai menteri pertahanan kabinet Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin ini mengaku perayaan milad dilakukan dengan sederhana. Gerindra merayakan milad dengan syukuran bersama anak-anak yatim. Menhan juga mengklaim, acara syukuran digelar secara dadakan.

Sebab, menurut Prabowo, Indonesia sedang banyak masalah. Selain itu, Prabowo juga menyinggung dirinya dan para kader Gerindra telah menghabiskan dana yang banyak, khususnya setelah pelaksanaan Pemilu 2019. "Satu tahu pemilu habis-habisan, kalian senyum- senyum, tapi hitung utang belum dibayar. Sandiaga (Uno) senyumnya kecut dan Pak Hashim (Djojohadikusumo) juga," ujarnya. Namun, perayaan ini dapat digunakan untuk menilai loyalitas kader.

Prabowo berharap Partai Gerindra bisa menjadi partai yang diperhitungkan. Ia juga berharap Gerindra menjadi partai yang kian matang. "Tapi, percayalah justru kita dapat pelajaran dari nenek moyang kita, semakin dekat kesasaran, semakin dibutuhkan semangat yang tidak kecil," katanya.

Perjalanan Dalam pidatonya, Prabowo mengisahkan perjalanan awal-awal pendirian Gerindra 12 tahun lalu. Ia menceritakan, pada awal berdirinya, partai tersebut tidak diperhitungkan dalam perpolitikan nasional. Prabowo menceritakan, Gerindra didirikan segelintir orang, seperti Fadli Zon, Hashim Djojohadikusumo, dan Ahmad Muzani.

Menhan melanjutkan ceritanya, ada teman-temannya yang sudah lama berjuang bersama sejak kecil dan orang yang dibesarkannya dengan memberi banyak proyek bantuan, diajaknya mendirikan partai. Orang-orang tersebut, menurut Prabowo, hanya bereaksi tertawa.

"Reaksi mereka ketawa. Mereka tanya apa? Partai apa itu? Gerindri, Gerindru? Ini demi Allah. Tapi, kami tidak ragu-ragu, tidak berkecil hati, kita diejek, dihina, tapi kita terus berjuang untuk rakyat Indonesia," katanya. Prabowo juga mengingat ketika pendaftaran partai, di beberapa daerah menghadapi tantangan. Di Jawa Tengah, misalnya, saat itu sedang terjadi banjir sehingga ketika mendaftar harus menggunakan rakit. Di Nusa Tenggara Timur (NTT), ada kader yang meninggal saat pendaftaran partai.

Sementara, perayaan Milad ke-12 Gerindra dirayakan dengan memberi santunan kepada anak-anak yatim.

"Peringatan ulang tahun Partai Gerindra akan melakukan syukuran saja kita memperingati dan bersyukur," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dasco mengaku bersyukur Gerindra menjadi partai yang solid. Partai akan melakukan konsolidasi untuk persiapan pemilihan yang akan datang.

Hadir saat perayaan di DPP Partai Gerindra, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, kedatangan Anies dalam acara bukan yang pertama kali. "Saya kira Pak Anies sudah beberapa kali datang dalam setiap acara Gerindra," kata Muzani.

PARTAI GERINDRA:

Didirikan:6 Februari 2008

Ketua Umum: Prabowo Subianto

Partisipasi Pemilu:

2009: 4.646.406 (4,46 persen)

2014:14.760.371 (11,81 persen)

2019: 17.594.839 (12,57 persen)

Kabinet Indonesia Maju:

Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan)

Edhy Prabowo (Menteri Kelautan dan Perikanan)

Sumber: Pusat data Republika

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat