
Olahraga
Misi Kemanusiaan di Laga Indonesia Vs Palestina
Sebanyak 10 persen hasil penjualan tiket akan disumbangkan untuk rakya Palestina.
SURABAYA -- Laga uji coba antara timnas Indonesia melawan Palestina bukan sekadar pertandingan sepak bola. Ada misi kemanusiaan yang diusung Indonesia dalam laga yang rencananya digelar pada Rabu (14/6/2023) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, PSSI bersama Pemkot Surabaya telah menyepakati bahwa 10 persen hasil penjualan tiket FIFA matchday antara Indonesia versus Palestina akan disumbangkan untuk rakyat Palestina.
"Ini merupakan persahabatan dari dua negara. Karena itu, saya, para Exco PSSI, dan Pak Wali (Wali Kota Surabaya) memutuskan nanti 10 persennya hasil penjualan tiket kita akan sumbangkan untuk perjuangan rakyat Palestina yang hari ini memang masih berjuang," kata Erick saat meninjau kesiapan Stadion GBT di Surabaya, Selasa (6/6/2023).

Erick menjelaskan, sumbangan tersebut juga untuk menegaskan keseriusan Indonesia yang sejak dulu menyuarakan bahwa kemerdekaan adalah hak daripada semua bangsa. "Jadi, insya Allah ini pertandingan yang sakral, yang baik. Tidak hanya penting untuk meraih poin," ujarnya.
Terkait kesiapan GBT, Erick memastikan, fasilitas-fasilitas penunjang yang sebelumnya masih dalam tahap renovasi sudah rampung dan siap untuk menggelar pertandingan. "Kami mengecek kembali fasilitas-fasilitas yang pada saat itu sudah standar FIFA, tapi masih dalam renovasi. Hari ini sudah selesai semua. Artinya, ini sudah standar FIFA," kata Erick.
Erick menegaskan, Stadion GBT menjadi salah satu stadion terbaik di Indonesia. Bahkan, kata dia, terkait rencana penggunaan VAR yang rencananya mulai diaplikasikan pada Februari 2024, Stadion GBT menjadi salah satu stadion yang siap dipasangi perangkat VAR.
"Untuk liga sendiri yang insya Allah di Februari sudah ada penggunaan VAR, fasilitas VAR-nya juga sudah bisa ada di sini. Jadi, ini benar-benar salah satu lapangan yang terbaik di Indonesia, tentu dengan standar internasional," ujarnya.
Alasan itu pula yang membuat PSSI menunjuk Stadion GBT sebagai tempat dilangsungkannya pertandingan FIFA matchday melawan Palestina. Erick memastikan, pertandingan itu bukan pertandingan internasional terakhir yang akan dilangsungkan di Stadion GBT. Ia berjanji akan menggelar pertandingan internasional lainnya di stadion kebanggaan warga Surabaya tersebut.
"Sesuai dengan kesepakatan waktu itu, kita akan membawa lagi beberapa pertandingan tim nasional di Surabaya," ujarnya.

Erick pun mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah daerah pada setiap pertandingan timnas Indonesia yang dilangsungkan di Surabaya. Ia juga berharap suporter yang ada di Surabaya bisa ikut menjaga seluruh fasilitas Stadion GBT yang telah berstandar FIFA tersebut.
"Saya berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk terus menjaga stadion ini sesuai dengan standar yang sudah diberlakukan. Dan juga saya berharap untuk para suporter benar-benar menjaga keamanannya dan menjadi tuan rumah yang baik," kata Erick.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, digelarnya pertandingan Indonesia melawan Palestina di Surabaya sebagai dukungan masyarakat Surabaya untuk kemerdekaan Palestina. Eri bahkan menjanjikan akan menjamu makan malam, tidak hanya bagi pemain timnas Indonesia, tetapi juga timnas Palestina.
"Untuk menjalankan FIFA matchday Indonesia melawan Palestina, ini pembuktian bahwa Surabaya akan selalu mendukung kemerdekaan Palestina," kata Eri.
Eri pun mengajak seluruh warga Kota Pahlawan untuk memenuhi Stadion GBT. Hal ini bukan hanya untuk memberikan dukungan bagi timnas Indonesia, melainkan juga agar dana yang terhimpun dan bisa disumbangkan untuk rakyat Palestina juga semakin besar.
"Saya berharap seluruh warga Kota Surabaya khususnya, dan seluruh masyarakat Indonesia, kita hadir di GBT untuk mendukung Indonesia dan mendukung perjuangan Indonesia untuk Palestina," ujarnya.
View this post on Instagram
Harga tiket
Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan, tiket Indonesia vs Palestina mulai dijual pada Rabu (7/6/2023) pagi. Pembelian tiket bisa dilakukan secara daring melalui laman www.pssi.org atau melalui tiket.com. Adapun tiket yang dijual terdiri atas dua kelas. Untuk kelas ekonomi, harganya dipatok sebesar Rp 100 ribu. Sedangkan, tiket kelas VIP dipatok di harga Rp 250 ribu.
"Untuk tiket, kami sudah berkoordinasi juga dengan kawan-kawan di Persebaya dan teman-teman lainnya. Kita putuskan bahwa untuk harga tiketnya untuk ekonomi Rp 100 ribu, sementara untuk VIP-nya Rp 250 ribu," kata Arya di Stadion GBT, Selasa (6/6/2023).
Arya melanjutkan, untuk kuota yang disediakan sebanyak 40 ribu tiket. Arya menegaskan, sekitar 10 persen dari hasil penjualan tiket nantinya akan disumbangkan untuk rakyat Palestina, sesuai arahan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
"Kami menyediakan kuota sebanyak 40 ribu tiket. Hanya dua kategori sesuai hasil koordinasi kami dengan panitia lokal di Surabaya," ujar Arya.
Arya berharap masyarakat dapat memenuhi stadion untuk memberikan dukungan terhadap timnas yang berjuang untuk meraih poin dan memperbaiki ranking FIFA. Kendati demikian, ia berharap suporter yang hadir dapat memberikan dukungan secara positif, tanpa menyalakan flare, petasan, dan sebagainya.
"Ini kita masih diuji oleh FIFA, dipantau oleh FIFA jangan ada flare dan sebagainya. Apalagi banyak beredar di media sosial flare di sini (Surabaya). Janganlah karena satu flare merusak kebahagiaan kita masyarakat Indonesia pencinta sepak bola," ujarnya.
Deretan Film Terlaris di Netflix Sepanjang Masa
Red Notice dipenuhi dengan referensi budaya pop yang akan menghibur setiap penonton.
SELENGKAPNYALogika dan Emosi dalam Strategi Pemasaran Up Selling
Strategi marketing dengan cara up selling pun dinilai merugikan konsumen.
SELENGKAPNYA