Oleh FUJI EP, AGUNG SASONGKO

MAKKAH -- Hingga Ahad (4/6/2023), banyak jamaah haji Indonesia yang mengalami kelelahan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman mengimbau jamaah haji lansia ataupun usia di bawah lansia untuk tidak melakukan ibadah umrah berkali-kali di Masjidil Haram. Jamaah haji disarankan untuk tidak memaksakan diri melakukan ibadah berlebihan supaya tidak kelelahan.

"Kami dengan konsultan ibadah dan dengan pembimbing ibadah haji melakukan kunjungan kepada jamaah haji, bukan hanya ke jamaah haji yang lansia, agar mereka tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah secara berlebihan, termasuk juga tidak melakukan ziarah-ziarah berlebihan ke tempat yang bersejarah di Makkah sebelum puncak haji," kata Khalilurrahman saat diwawancarai Republika di kantor Daker Makkah, Arab Saudi, Senin (5/6/2023).

 

Agar mereka tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah secara berlebihan, termasuk juga tidak melakukan ziarah-ziarah berlebihan.

KHALILURRAHMAN Kadaker Makkah

 

SHARE     

Khalilurrahman mengingatkan, berdasarkan pelajaran dari tahun lalu, ada jamaah haji yang tidak lansia, tetapi kesehatannya terganggu pada puncak haji karena melaksanakan umrah berlebihan. Ada juga jamaah haji yang sehat sampai jatuh sakit dan dirawat karena melakukan umrah berlebihan.

Kadaker Makkah Khalilurrahman - (Fuji EP-Rep)

SHARE    

Kasus lainnya, ada jamaah haji yang meninggal karena kelelahan kemudian sakit. Sehubungan dengan itu, dia meminta jamaah haji tidak berlebihan dalam beribadah yang mengakibatkan mereka kelelahan. PPIH Arab Saudi akan memberikan edukasi secara masif kepada jamaah haji.

"Pemberian edukasi dibantu oleh pembimbing ibadah dan konsultan ibadah baik yang ada di sektor maupun yang ada di daker untuk mengimbau kepada jamaah haji Indonesia agar mereka tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah secara berlebihan sebelum puncak penyelenggaraan haji," ujar Khalilurrahman.

Khalilurrahman menjelaskan, di antara konten dan materi yang akan diberikan dalam edukasi untuk jamaah haji adalah memberikan pencerahan dan dalil-dalil yang menjelaskan shalat di hotel pun sama pahalanya dengan shalat di Masjidil Haram. "Itu akan kita sampaikan dalam sosialisasi kepada jamaah haji oleh konsultan ibadah dan pembimbing ibadah haji yang ada di sektor dan daker," kata dia.

Jamaah haji - (DOK ANTARA ANDIKA BETHA)

Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo mengatakan, hingga Ahad sore, sudah ada 71.539 orang jamaah haji Indonesia yang tiba di Tanah Suci. Menurut dia, lokasi jamaah haji terbagi, yaitu di Madinah sekitar 54.651 orang (146 kloter) dan di Makkah 16.888 orang (44 kloter). Dari jumlah tersebut, pelayanan kesehatan kloter di Madinah mencatat 24.467 orang rawat jalan dengan 172 di antaranya merupakan rujukan. 

Sementara itu, angka rawat jalan jamaah di Makkah mencapai sebanyak 1.223 orang dan 13 rujukan, di bandara 502 orang rawat jalan dan 11 rujukan. Dia menjelaskan, total ada 26.192 orang rawat jalan dan 165 rujukan.

“Penyakit terbanyak rawat jalan adalah fatigue (kelelahan) sebanyak 5.766 orang, disusul hipertensi esensial sebanyak 5.126, lalu ISPA 2.569, myalgia 1.780, dan diabetes melitus 1.128 orang,” kata Liliek dalam konferensi pers daring, Senin (5/6/2023).

 

Penyakit terbanyak rawat jalan adalah fatigue (kelelahan) sebanyak 5.766 orang.

LILIEK MARHAENDRO SUSILO Kapuskes Haji

 

SHARE    

Menurut dia, lima penyakit itu merupakan keluhan terbesar yang dikonsultasikan ke kesehatan haji kloter. Liliek memerinci, dari jumlah yang ada tersebut, mencakup risiko ke emergency respons sebanyak 137 orang. “Dan penyakit terbanyak deteksi dini adalah hipertensi esensial sebanyak 289 orang, disusul malaise dan fatigue 172 orang serta diabetes melitus 111,” tuturnya.

Secara umum, mengutip data hingga Ahad sore, Liliek mengatakan, total rawat jalan di Madinah dan Makkah berjumlah 184 orang, sedangkan rawat inap di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) berjumlah 227 orang, rawat inap di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) berkisar 71 orang, dan jamaah yang dirawat di RSAS sekitar 43 orang. “Penyakit rawat inap di KKHI adalah Demensia (23 orang) karena banyak jamaah lansia, kemudian gagal jantung (21), diabetes melitus (19), PPOK (15), dan pneumonia (14),” kata dia.

Sementara itu, penyakit terbanyak rawat inap di RSAS mencakup PPOK sekitar 10 orang, infark miokard akut 8 orang, strok 6 orang, fraktur ekstremitas 4 orang, dan gagal jantung 3 orang.

Bir Ali

Pada Senin (5/6/2023), sebanyak 6.535 jamaah dari 17 kloter mengambil miqat di Bir Ali untuk kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menuju Makkah. Bila ditotal, 28.016 orang jamaah haji Indonesia mengambil miqat di Bir Ali untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Makkah guna melaksanakan umrah wajib (qudum).

Kepala Sektor Khusus Bir Ali, Aruji Maswatu, mengungkapkan, proses miqat berjalan lancar sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Namun, masih banyak jamaah lansia yang memaksakan turun untuk menjalankan shalat sunah.

"Setiap saat kedatangan kloter kami selalu sampaikan agar jamaah yang tidak kuat jalan alias kategori lansia agar tetap di bus," dalam pesan singkat yang diterima, Senin (5/6/2023).

MIQAT JAMAAH DI BIR ALI - (Republika)

Menurut dia, jamaah tidak perlu khawatir apabila jamaah tetap berada di bus langsung berniat umrah yang dipandu oleh ketua rombongan atau pembimbing ibadah sebelum bus bergerak menuju Makkah. "Alhamdulillah, arahan dan imbauan kami sebagian menaati dan sebagian lagi tidak, padahal kami sampaikan bahwa niat umrah adalah rukun, sedangkan shalat di masjid hukumnya sunah," kata dia.

Ihwal kondisi jamaah, dia mengaku ada jamaah sepuh mengalami sesak napas seperti asma dan segera dibawa ke klinik. "Alhamdulillah, bisa tertolong, Pak," kata dia

Petugas bimbingan ibadah Asep Dadan Wildam mengatakan, imbauan kepada jamaah haji lansia terus dilakukan. Petugas dikerahkan di titik rawan tersesat agar nanti jamaah mudah tertangani untuk selanjutnya diarahkan menuju bus.

"Kita pun senantiasa bekerja sama dengan petugas keamanan Bir Ali sehingga jamaah yang tersesat keluar dari pintu depan padahal harusnya dari pintu belakang akan diamankan dengan kendaraan operasional yang disiapkan untuk mengantar jamaah," papar dia.

Asep mengungkap sinergi kedua pihak sehingga pergerakan jamaah begitu tertib. Jamaah Indonesia bahkan dipuji kesiapannya karena setibanya di Bir Ali sudah mengenakan pakaian ihram, tinggal berwudhu dan shalat sunah. "Jamaah kita tertib, alhamdulillah, masih terkendali," kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.