
Nasional
Ketidakhadiran Jokowi dan tidak Diundangnya Anies di Formula E 2023
Presiden Jokowi diketahui hadir dalam gelaran Formula E 2022.
JAKARTA – Presiden Joko Widodo tidak datang ke acara Formula E 2023, yang diselenggarakan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta, pada Sabtu hingga Ahad kemarin. Sementara mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menginisiasi Formula E di Jakarta hadir membeli tiket secara mandiri karena tidak diundang penyelenggara.
Saat gelaran Formula E 2022, Presiden Jokowi datang dan memberikan piala kepada Mitch Evans yang berhasil menjadi juara Formula E Jakarta 2022. Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, alasan Presiden Jokowi tidak datang ke Formula E 2023 karena sedang berada di luar kota, tepatnya di daerah Yogyakarta.
"Kebetulan kan beliau long weekend, jadi memang sudah diagendakan dari jauh hari, untuk di Yogyakarta. Kegiatan di Yogya," kata Dito di acara Formula E 2023 pada Ahad (4/3/2023).
Namun, saat ditanya apakah kedatangannya untuk mewakili Presiden Jokowi di acara Formula E 2023, ia hanya menjawab singkat dan diplomatis. "Saya mewakili pemerintahlah," ujar Dito.

Project Director Jakarta E-Prix 2023, Ivan Cahya Permana, jauh hari sebelumnya mengatakan, Presiden Jokowi dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan datang untuk menonton Formula E yang digelar di Ancol, Jakarta Utara (Jakut) pada 3-4 Juni 2023. "Akan datang. Insya Allah ya kemarin disampaikan kepada kami akan datang," kata Ivan di Ancol pada Selasa (9/5/2023).
Dia pun berharap, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan ketua umum partai politik lainnya juga datang untuk menghadiri acara Formula E 2023. "Iya kalau lihat tahun lalu kan Pak Presiden, Pak Wapres, ketua partai semua pada datang, ya insya Allah tahun ini semuanya datang," ujar Ivan.
Anies Baswedan diketahui datang ke acara Formula E 2023 yang diselenggarakan di JIEC Ancol pada Sabtu (3/6/2023). Berdasarkan pantauan Republika.id, ia datang sekitar pukul 12.24 WIB di Pantai Karnaval Ancol. Ia memakai baju berwarna hitam dengan tulisan "Pesepeda Jakarta" dengan lambang “Jakarta+ Kota Kolaborasi”.

Ia didampingi oleh istrinya Fery Farhati, anaknya Mutiara Annisa Baswedan, beserta menantunya Ali Saleh Alhuraiby. Selama Anies berjalan, ia langsung dikerumuni oleh para pengunjung Formula E dan mengajaknya berfoto bersama.
"Indonesia sejahtera, Anies Baswedan for Presiden 2024," kata salah satu pengunjung sambil berfoto dengan Anies.
Mantan mendikbud pada periode pertama pemerintahan Jokowi itu mengaku membeli tiket untuk Formula E 2023. Ia hadir bukan sebagai undangan. "Saya beli tiket, saya bukan undangan. Beli tiket seperti yang lain juga," kata dia.
‘Hilangnya’ kolaborasi
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengomentari pembongkaran logo 'Jakarta Kota Kolaborasi' yang terpasang di bawah jalan layang Karet-Sudirman, Jakarta Selatan. Pemprov DKI Jakarta telah membongkar logo tersebut dengan alasan sudah terkena angin kencang yang saat itu sedang melanda Ibu Kota.
"Emang hidup itu banyak angin kencangnya ya. Hidup banyak angin kencangnya," kata Anies dengan tawa berderai. Anies juga hanya menjawab dengan senyuman ketika ditanya arti unggahan foto di media sosialnya. Di medsos pribadinya itu, Anies berfoto di logo yang bertuliskan 'Jakarta Kota Kolaborasi' yang kini sudah dibongkar. Dalam foto itu tertulis keterangan 'tebak lokasi'. "Ya tebak aja lokasinya. Ketemu nggak? Hahaha," kata dia.

Logo 'Jakarta Kota Kolaborasi' yang didesain pada era gubernur Anies, selama ini terpasang di bawah jalan layang Karet-Sudirman, Jakarta Selatan. Logo itu menjadi semacam ikon di Ibu Kota karena letaknya di lokasi strategis dan dapat dilihat pengendara yang melintasi Jalan Jenderal Sudirman.
Pantauan di lokasi, logo itu selama ini memang terkesan kurang terawat. Sempat roboh terkena angin, tetapi tidak ada petugas yang mencoba memasangnya kembali dan membiarkan logo itu ambruk.
Sayangnya, kini logo tersebut sudah hilang alias tidak lagi berada di tempatnya. Hilangnya logo itu juga seiring dengan slogan baru yang diusung Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, yakni 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Slogan baru tersebut sudah dipasang dan dicat di berbagai dinding Ibu Kota.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, menjelaskan logo 'Jakarta Kota Kolaborasi' rusak terkena angin kencang yang melanda DKI Jakarta, beberapa waktu lalu. Alhasil, logo tersebut sempat ambruk dan dibiarkan tergeletak lama.
"Logo Jakarta Kota Kolaborasi pada 5 Maret 2023 rusak dan ambruk karena angin kencang," kata Heru pada Kamis (11/5/2023).
Mewaspadai Perubahan Iklim, Memahami Urban Klimatologi
Urban klimatologi sangat terkait perubahan iklim.
SELENGKAPNYABersalaman Usai Shalat Itu Bid'ah, Benarkah?
Hukum saling berjabat tangan setelah shalat diperbolehkan dan memiliki landasan yang kuat.
SELENGKAPNYA