Jamaah Haji berebut menyentuh Ka'bah | Republika/Prayogi

Kabar Tanah Suci

Perubahan Kebijakan Saudi untuk Haji: Biaya Asuransi Hingga Kartu Pintar

Pemerintah Arab Saudi menyebut telah mengurangi biaya asuransi kesehatan bagi jamaah

Oleh ZAHROTUL OKTAVIANI, MABRUROH

JAKARTA -- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan sejumlah perusahaan swasta tengah bekerja melayani umat Islam yang akan menunaikan ibadah haji bulan depan. Jamaah dari seluruh dunia mulai tiba di Tanah Suci sejak pekan lalu.

Untuk menyiapkan musim haji tahun ini, Kementerian Haji dan Umrah meluncurkan dua eksperimen untuk menyimulasikan pergerakan dan pengangkutan jamaah. Mereka juga berupaya untuk memastikan jamaah tiba di tujuan dengan selamat.

Jumlah jamaah yang kembali normal layaknya masa prapandemi adalah pengumuman besar, yang disampaikan saat Ekspo Haji 2023. Kegiatan ini diluncurkan di Jeddah Superdome, Arab Saudi, awal tahun ini.

photo
Rombongan jamaah haji Indonesia kloter 1 Jakarta-Pondok Gede (JKG) telah tiba di Madinah, Arab Saudi melalui Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz, Rabu (24/5/2023). Jamaah yang tiba berjumlah 393 orang, di mana 181orang diantaranya merupakan jamaah lansia. - (Republika/Agung Sasongko)

Kegiatan tersebut mempertemukan para penyedia layanan haji, seperta pakar perhotelan, menteri, konsul jenderal, seniman, katering, peneliti, paramedis, inovator, serta pengusaha. Menteri Haji dan Umrah, Tawfiq Al Rabiah, mengumumkan jumlah jamaah haji akan kembali seperti sebelum pandemi Covid-19, tanpa batasan usia. Bagi jamaah dalam negeri, pendaftaran haji diprioritaskan bagi mereka yang belum pernah menunaikan ibadah tahunan tersebut.

 
Pemerintah Saudi menyebut telah mengurangi biaya asuransi kesehatan bagi jamaah.
 
 

Pemerintah Saudi menyebut telah mengurangi biaya asuransi kesehatan bagi jamaah. Semula, asuransi kesehatan umrah senilai 235 riyal Saudi (Rp 937.630) kini menjadi 88 riyal atau Rp 351.112. Adapun biaya asuransi kesehatan jamaah haji akan turun dari 109 menjadi 29 riyal.

Tidak hanya itu, harga paket haji tahun ini untuk jamaah domestik ditetapkan mulai dari 3.984 riyal, turun drastis dari tahun 2021. Tahun lalu, paket dasar pertama dimulai dari 12.000 riyal.

“Kami sekarang bekerja untuk memfasilitasi proses teknis di dua Masjid Suci. Kami menginginkan kereta yang dapat melayani orang-orang dengan kebutuhan khusus," ujar Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Abdulrahman Al Sudais, dikutip di The National News, Selasa (30/5/2023).

Di sisi lain, Kementerian Haji mengumumkan rencananya untuk meluncurkan kartu pintar. Kartu ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman jamaah melalui solusi elektronik. Yayasan Nusuk, bekerja sama dengan Otoritas Umum Awqaf, akan mengimplementasikan sistem kartu pintar. Kartu tersebut nantinya berisi informasi pribadi, tempat tinggal, serta kondisi kesehatan pengguna yang terhubung ke aplikasi elektronik.

Dalam agenda Expo Hajj 2023 itu, diluncurkan pula Hajj Hackathon Challenge, yang bertujuan untuk menyatukan para kreatif, inovator teknologi, serta pengembang bisnis, dalam menghasilkan ide dan solusi yang akan membantu peningkatan layanan bagi jamaah haji dan umrah.

Tidak berhenti di situ, upaya kerajaan untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi dalam pelaksanaan haji tahun ini pun semakin ditingkatkan. Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan, pendaftaran awal jamaah haji dari dalam kerajaan dibuka melalui website kementerian dan aplikasi Nusuk.

“Kami bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan, dan meningkatkan pengalaman jamaah,” kata penyedia layanan umrah setempat, Husam Adel.

Seorang pejabat kementerian di lokasi Expo menyebut pihaknya ingin memamerkan inisiatif terbaru, yang diluncurkan oleh kerajaan Arab Saudi untuk haji dan umrah. Kecerdasan buatan (AI) telah digunakan di seluruh tempat suci, baik di Makkah, Madinah, Mina, maupun Arafat, serta mobil golf dan ambulans di pameran.

photo
Rencana Perjalanan Haji - (Republika)

Perusahaan swasta yang hadir juga ikut menampilkan ide-ide baru di pameran tersebut. Seorang Petugas pemasaran Saudi di acara tersebut, Awatif Mohammed, mengaku pihaknya kedatangan tamu dari seluruh dunia.

"Kami baru saja berbicara dengan kelompok-kelompok dari Asia Tenggara dan Afrika, memberi mereka informasi lebih banyak tentang platform online kami dan bagaimana kami dapat membuat perjalanan mereka mudah. Situs suci dapat diakses melalui aplikasi dan perusahaan di Kerajaan," kata dia.

Gubernur Otoritas Pemerintah Digital (DGA), Ahmed Mohammed Al Suwaiyan, mengatakan sebagian besar transaksi terkait pemerintah telah didigitalkan. Prioritas DGA adalah menggabungkan 36 platform di sektor haji, melalui platform Nusuk.

Platform tersebut menyediakan 121 layanan dan mengintegrasikan lebih dari 50 entitas pemerintah dan 10.000 peserta dari sektor swasta, di antara ribuan penyedia layanan.

Tahun lalu, Saudi membatasi haji hanya untuk jamaah berusia 18 hingga 65 tahun, yang telah divaksinasi Covid-19 lengkap dan tidak menderita penyakit kronis. Pada 2020, jumlahnya dibatasi hingga 1.000 peziarah dari dalam kerajaan. Namun, batasan-batasan ini akhirnya dicabut dalam musim haji 1444 H/2023 M karena diperkirakan, 2,5 juta Muslim dari seluruh dunia akan memadati Masjidil Haram.

200 juta jamaah

Masjid Nabawi di Madinah telah menerima lebih dari 200 juta jamaah selama periode tahun ini. Pihak kerajaan juga berupaya untuk memberikan layanan terbaik mereka dalam menyambut dan memfasilitasi para peziarah dari seluruh dunia.

“Selama periode antara Muharram, bulan pertama kalender Hijriah, dan awal Dzulqaidah, bulan kesebelas, lebih dari 200 juta jamaah diberikan layanan terbaik. Sehingga mereka dapat melakukan ibadah dengan mudah," kata Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, dilansir dari Arab News, Selasa (29/5/2023).

Suasana kajian berbahasa Indonesia di masjid Nabawi - (Republika)

Jumlah itu akan meningkat secara dramatis dalam waktu satu bulan, karena Kerajaan menampung umat Islam dari seluruh dunia selama periode haji mendatang. Ini akan menjadi jamaah besar pertama sejak pembatasan karena pandemi Covid-19 dua tahun lalu.

Pada saat pandemi, Kerajaan hanya mengizinkan 1000 peziarah dengan syarat vaksinasi Covid-19 dan pembatasan usia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Kritik Marketplace Guru Berlanjut

Transformasi tata kelola guru dinilai lebih mendesak untuk dilakukan.

SELENGKAPNYA

Narkoba Zombie Rusak Amerika, Bagaimana di Tanah Air?

Fentanil telah mendorong lonjakan kematian akibat overdosis secara dramatis.

SELENGKAPNYA

Terlelap di Antara Gemerlap Ibu Kota

Dulu saya sempat bekerja sebagai buruh di salah satu konveksi di Jakarta Barat, gara-gara pandemi saya di PHK, akhirnya saya mulung untuk menghidupi keluarga, dan saat ini saya tinggal di mana saja.

SELENGKAPNYA