Presiden Turki sekaigus calon presiden Aliansi Rakyat Recep Tayyip Erdogan berpidato di istana kepresidenan, di Ankara, Turki, Ahad, 28 Mei 2023. | AP Photo/Ali Unal

Kabar Utama

Harapan Besar di Pundak Erdogan

Negara-negara Barat memberikan selamat pada Erdogan.

ANKARA – Sejumlah negara menyampaikan selamat atas terpilihnya Recep Tayyip Erdogan sebagai presiden Turki. Di tengah krisis ekonomi yang mendera Turki, Erdogan diharapkan bisa melanjutkan pembangunan negara tersebut.

Pemerintah Cina berharap, Erdogan dapat menorehkan pencapaian baru dalam membangun negaranya. “Cina mengucapkan selamat kepada Presiden Erdogan atas keterpilihannya kembali,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning, Senin (29/5/2023).

Dia mengungkapkan, Cina mendukung Turki dalam menempuh jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya. “Kami berharap Turki terus menorehkan prestasi baru dalam pembangunannya di bawah kepemimpinan Erdogan,” ujarnya.

Mao menekankan, Cina sangat mementingkan hubungannya dengan Turki. “Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah bimbingan kedua kepala negara, kedua negara telah mencapai kerja sama yang bermanfaat di berbagai bidang, yang bermanfaat bagi kedua bangsa kita,” katanya.

photo
Pendukung Presiden Turki dan calon presiden Aliansi Rakyat Recep Tayyip Erdogan mengibarkan bendera Turki di istana kepresidenan, di Ankara, Turki, Ahad, 28 Mei 2023. - (AP Photo/Ali Unal)

Erdogan berhasil memenangkan Pilpres Turki putaran kedua yang digelar pada Ahad (28/5/2023) lalu. Dia meraih 52,14 persen suara. Sementara lawannya, yakni Kemal Kilicdaroglu memperoleh 47,86 persen suara.

Dua negara kekuatan dunia, Amerika Serikat (AS) dan Rusia, juga menyatakan menyambut baik kemenangan Erdogan. Kedua pemimpin negara ini pun mengucapkan selamat atas terpilihnya Erdogan melanjutkan kepemimpinannya di Turki.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan diplomat tinggi Antony Blinken telah mengirimkan ucapan selamat kepada Erdogan atas kemenangannya. "Saya berharap dapat terus bekerja sama sebagai Sekutu NATO dalam isu-isu bilateral dan tantangan global bersama," kata Biden dalam sebuah tweet di akun miliknya, Senin (29/5/2023).

Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyebut Turki sebagai “sekutu dan mitra @NATO yang berharga”. Blinken juga memuji tingkat partisipasi pemilih yang tinggi pada pemilu putaran kedua Ahad lalu dan 'tradisi demokrasi yang panjang' di negara itu. "Saya menantikan kerja sama kita yang berkelanjutan dengan pemerintah yang dipilih oleh rakyat Turki," kata Blinken.

photo
Dekade Erdogan - (Republika)

Hubungan antara Turki dan Amerika Serikat telah menghadapi tantangan dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai masalah. Di antaranya perbedaan pendapat terkait operasi militer di Suriah dan hubungan Erdogan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah-tengah konflik di Ukraina, termasuk keberatan dari Ankara atas tawaran Swedia untuk menjadi anggota NATO, setelah insiden pembakaran Alquran.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kemenangan Erdogan merupakan bukti bahwa rakyat Turki menghargai 'kerja tanpa pamrih' dan kebijakan luar negerinya yang independen.

"Kemenangan Erdogan di pemilu adalah hasil alami dari kerja tanpa pamrih Anda sebagai kepala Republik Turki, bukti nyata dukungan rakyat Turki atas upaya Anda untuk memperkuat kedaulatan negara dan menjalankan kebijakan luar negeri yang independen," kata Putin dalam sebuah pesan kepada Erdogan, demikian menurut Kremlin.

"Kami sangat menghargai kontribusi pribadi Anda terhadap penguatan hubungan persahabatan Rusia-Turki dan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang," kata Putin. 

photo
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri), bersama istrinya Ermine Erdogan, mengakui para pendukung setelah memenangkan pemilihan ulang dalam pemilihan putaran kedua Turki, di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki, 28 Mei 2023. - (EPA-EFE/NECATI SAVAS)

Negara barat berbalik

Negara-negara barat yang sebelumnya kritik terhadap Erdogan juga menyampaikan dukungan. Para pemimpin dunia turun ke media sosial dan platform publik untuk memberi selamat kepada Recep Tayyip Erdogan. Negara-negara Barat menyambut kemenangan itu dengan keinginan kerja sama yang berjalan baik.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengucapkan selamat kepada Erdogan atas pemilihannya kembali."Kami akan terus bergerak maju bersama," ujarnya dikutip dari Anadolu Agency.

Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengucapkan selamat dengan menawarkan kebersamaan dalam memajukan agenda bilateral. Dia menyatakan, Jerman dan Turki membuat dorongan baru.

Sedangkan Presiden Dewan Eropa Michel menyatakan harapan dapat bekerja sama dengan Erdogan kembali dalam mempererat hubungan. Keinginan ini dipertegas oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang juga memiliki harapan untuk terus membangun hubungan Uni Eropa dan Turki.

photo
Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merayakan kemenangan di Istanbul, Turki, Senin, (29/5/2023). - (AP Photo/Emrah Gurel)

“Sangat penting secara strategis bagi UE dan Turki untuk bekerja memajukan hubungan ini, untuk kepentingan rakyat kami,” kata von der Leyen di Twitter.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengucapkan selamat kepada Erdogan atas pemilihannya kembali. "Saya berharap untuk melanjutkan kerja sama yang kuat antara negara kita," ujarnya.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyatakan harapan agar Erdogan sukses pada tahun-tahun mendatang. “Saya berharap dapat terus memperkuat hubungan Belanda-Turki dan bekerja sama sebagai teman dan sekutu,” katanya di Twitter.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengucapkan selamat kepada presiden Turki atas terpilihnya kembali. Dia berharap dapat mengembangkan kerja sama untuk keamanan dan stabilitas Eropa. Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson juga mengucapkan selamat kepada Erdogan. "Keamanan kita bersama adalah prioritas masa depan," katanya.

photo
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meninjau pasukan kehormatan selama upacara penyambutan menjelang pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, Kamis, 3 Februari 2022. - (AP/Ukrainian Presidential Press Off)

Dalam pidato kemenangannya, Erdogan menyatakan bahwa kemenangannya adalah milik 85 juta warga Turki. “Satu-satunya pemenang hari ini adalah warga Turki. Tanpa mengobarkan demokrasi, pembangunan, atau tujuan kita, kita sekarang telah membuka gerbang Abad Turki, tapi kita membukanya bersama-sama,” ujar Erdogan, dikutip Anadolu Agency.

Dalam pilpres putaran pertama yang digelar 14 Mei 2023 lalu, Erdogan dan Kilicdaroglu sama-sama gagal memperoleh suara di atas 50 persen. Erdogan menghimpun 49,51 persen suara, sedangkan Kilicdaroglu memperoleh 44,88 persen suara. Dalam pilpres putaran kedua, lebih dari 64,1 juta warga Turki tercantum dalam daftar pemilih tetap.

Mata uang Turki Lira merosot ke rekor terendah baru terhadap dolar usai pengumuman kemenangan Presiden Pejawat Recep Tayyip Erdogan pada Ahad (28/5/2023). Mata uang melayang di atas 20,00 hingga ambang dolar AS saat perdagangan berlangsung, tidak jauh dari rekor terendah 20,06 yang dicapai pada 26 Mei 2023.

Lira rentan terhadap ayunan tajam sebelum jam perdagangan reguler telah melemah lebih dari enam sejak awal tahun. Mata uang itu kehilangan lebih dari 90 persen nilainya selama dekade terakhir. Ekonomi negara tersebut dalam cengkeraman siklus boom and bust yang menyerang inflasi dan krisis mata uang.

Turki di Persimpangan - (Republika)  ​

Sejak krisis 2021, pihak berwenang telah mengambil peran yang semakin aktif di pasar valuta asing dengan pergerakan harian menjadi sangat kecil dan sebagian besar mencatat pelemahan. Sementara, cadangan forex dan emas menyusut.

Dalam pidato kemenangan Erdogan, dia mengakui bahwa inflasi adalah masalah yang paling mendesak. Dia mengatakan, masalah itu juga akan turun menyusul kebijakan suku bunga bank sentral yang dipotong menjadi 8,5 persen dari 19 persen dua tahun lalu.

Analis berhati-hati dalam seberapa besar perubahan ekonomi yang akan digembar-gemborkan oleh pemerintahan baru Erdogan. "Erdogan tidak mungkin menerima pendekatan ekonomi ortodoks langsung," kata presiden pendamping di firma penasihat Teneo Wolfango Piccoli.

"Tapi, beberapa penyesuaian terhadap pendekatan heterodoks saat ini dapat diadopsi dengan tujuan mendapatkan waktu menjelang pemilihan lokal Maret 2024," ujarnya. 

Kemenangan Erdogan dan Penaklukan Konstantinopel

Tanggal pengumuman kemenangan Erdogan bertepatan dengan penaklukan Konstantinopel.

SELENGKAPNYA

Bagaimana Erdogan Kembali Menang Pemilu?

Sentimen antimigran dan rayuan kaum sekuler tak berhasil tumbangkan Erdogan.

SELENGKAPNYA

Erdogan Klaim Pemilu Buktikan Dirinya Bukan Diktator

Erdogan menuding negara-negara Barat melakukan kampanye hitam.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya