Hipertensi | yourlawyer.com

Medika

Menangkap Kompleksnya Gejala Hipertensi

Hipertensi dapat menyerang kaum milenial atupun gen Z akibat pola hidup.

Tekanan darah tinggi (hipertensi) sering kali disebut sebagai silent killer. Hipertensi biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi ada cara untuk mengenali tanda-tanda kondisi tersebut.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018), prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1 persen. Angkanya mengalami peningkatan dibandingkan dengan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8 persen.

Dr Rodney Foale, konsultan ahli jantung di the Harley Street Clinic, London, Inggris, menjelaskan cara paling umum bagi pasien untuk mengetahui tekanan darahnya tinggi adalah secara kebetulan saat pemeriksaan kesehatan umum. Namun, ada beberapa gejala yang dapat muncul dengan sendirinya pada penderita tekanan darah tinggi. 

Foale memperingatkan tentang gejala penglihatan kabur, nyeri dada, sesak napas, pusing, sakit kepala, dan mimisan. “Penting untuk diingat bahwa gejala tekanan darah sangat luas dan kompleks," kata Foale, dikutip dari laman Express, Selasa (23/5/2023).

photo
Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah warga saat kegiatan pemeriksaan deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Purwakarta, Antapani, Kota Bandung, Jumat (27/5/2022). Foto: Republika/Abdan Syakura - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Namun, Foale juga menyinggung perihal stres. Sebab, faktor stres juga dapat berkaitan dengan hipertensi. "Dan sering kali sulit untuk mengidentifikasi apa yang lebih dulu, tekanan darah, atau gejala stres sebelum atau sesudah kondisi hipertensi,” lanjut Foale. 

Contoh kondisi hipertensi termasuk penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Ia memperingatkan, gaya hidup seseorang sangat berdampak besar pada pembacaan tekanan darah. Foale menambahkan, ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kelebihan berat badan, stres, tidak bergerak aktif, atau memiliki asupan garam atau lemak yang tinggi akan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Kabar baiknya adalah risikonya dapat dikurangi secara signifikan hanya dengan mengikuti gaya hidup sehat dan aktif. Ia menjelaskan tentang kebutuhan gaya hidup sehat di zaman sekarang.

Pola hidup sehat yang dapat diterapkan antara lain mengurangi asupan garam, menurunkan berat badan, berolahraga lebih sering, berhenti merokok, dan mengurangi asupan alkohol.

Pakar jantung tersebut juga menyatakan, faktor lingkungan dapat berperan dalam risiko terkena tekanan darah tinggi. Dia menunjukkan, peningkatan tingkat stres, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, mungkin meningkat karena krisis biaya hidup.

Makin Didominasi Anak Muda 

photo
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Nada Hanifah (kiri) dan Yusuf Farid Achmad (kanan), menunjukkan formula yang diberi nama ZAHA temuan mereka saat jumpa pers di kampus UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (9/7/2019). Tiga mahasiswa UGM, di antaranya Nada Hanifah, Yusuf Farid Achmad, dan Aida Humaira, saat ini berhasil menemukan dan tengah mengembangkan jahe merah menjadi sebuah formula bernama ZAHA yang dapat digunakan sebagai agen penghambat penyakit ginjal kronis dengan faktor risiko hipertensi. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp. - (Antara Foto)

Konsumsi makanan cepat saji atau instan masih menjadi tren masyarakat hingga saat ini. Hal itu didorong faktor banyaknya pilihan yang beragam karena memudahkan dalam memilih jenis makanan.

Tapi, banyak makanan cepat saji yang tergolong junk food atau makanan rendah nutrisi yang dapat berisiko menimbulkan gangguan kesehatan, seperti kolesterol yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital Pekanbaru, dr Hady, M Med (Int.Med), SpPD, mengungkapkan, gangguan kesehatan tersebut dianggap sepele oleh kaum milenial ataupun gen Z meski memang jarang terjadi pada kaum muda.

"Namun, hipertensi dapat menyerang kaum milenial atupun gen Z akibat pola hidup serta konsumsi makanan yang tidak sehat," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (21/5/2023).

Ia menjelaskan, hipertensi merupakan kondisi tekanan darah pada tubuh melebihi batas normal. Kondisi normal tekanan darah dalam tubuh orang dewasa adalah kurang dari 140/90 mmHg. "(Angka) 140 ini adalah nilai sistolik atau saat jantung berkontraksi, kemudian 90 adalah diastolik saat jantung berelaksasi," ujarnya.

Sesuai level kategorinya, hipertensi dibagi menjadi:

1. Normal: kurang dari 120/80. Pertahankan gaya hidup Anda.

2. Pre-hipertensi : 120-139 / 80-89. Diet, ubah gaya hidup, lakukan evaluasi bersama dokter spesialis selama tiga sampai enam bulan.

3. Hipertensi stage 1 : 140-159 / 90-99. Diet, terapi dengan satu obat, kecuali jika ada risiko PKV (penyakit kardiovaskular) dan diabetes melitus.

4. Hipertensi stage 2 : lebih dari 160/100. Diet, terapi dengan dua obat

Jika dilihat dari penyebabnya, hipertensi juga terbagi menjadi dua, yakni hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer atau hipertensi yang disebabkan oleh banyak faktor, seperti adanya beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah secara bersama-sama.

Sedangkan, hipertensi sekunder atau hipertensi yang diketahui penyebabnya seperti akibat penyakit ginjal dan kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu.

 

 
Gejala tekanan darah sangat luas dan kompleks. 
DR RODNEY FOALE, konsultan ahli jantung di The Harley Street Clinic, London, Inggris. 
 
 

Kisah Hijrah Eks LGBT, Berjuang Kembali ke Fitrah

Karim juga memutus seluruh komunikasinya dengan teman-temannya sesama gay.

SELENGKAPNYA

Jadi Korban Revenge Porn, Apa yang Harus Dilakukan?

Ada banyak alasan yang membuat korban bisa menjadi target revenge porn atau sextortion

SELENGKAPNYA

Cinta Berakhir, Revenge Porn Dimulai

Meningkatya penerimaan terhadap pornografi secara umum telah memainkan peran dalam pornografi balas dendam.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya