Stiker kandidat presiden Aliansi ATA Sinan Ogan (tengah) menutupi papan reklame Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istanbul, Turki, pada 8 Mei 2023. | AP Photo/Francisco Seco, File

Internasional

Jelang Putaran Kedua, Erdogan Dapat Suntikan Dukungan

Aliansi pendukung Erdogan ketambahan kelompok nasionalis.

ISTANBUL -- Menjelang putaran kedua Pemilihan Presiden Turki yang bakal digelar 28 Mei 2023 nanti, calon dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Recep Tayyip Erdogan mendapat dukungan krusial. Kandidat capres ketiga Sinan Ogan yang berbekal 5 persen suara pada putaran pertama  pada Senin (22/5/2023) menyatakan dukungan kepada Presiden Tayyip Erdogan. 

Ogan merupakan seorang nasionalis garis keras yang kurang dikenal di kalangan masyarakat luas sebelum kampanye. Dia memenangkan 5,2 persen suara dalam pemilihan presiden Putaran pertama pada 14 Mei. Raihan suara Ogan mendorong beberapa analis menyebutnya sebagai kingmaker dalam pemilu putaran kedua.

"Saya menyatakan bahwa kami akan mendukung kandidat Aliansi Rakyat, Recep Tayyip Erdogan di putaran kedua," kata Ogan dalam konferensi pers di Ankara. Ogan menambahkan, kampanyenya telah menjadikan kaum nasionalis Turki sebagai pemain kunci dalam politik. 

"Aliansi Bangsa yang dipimpin Kilicdaroglu gagal meyakinkan kami tentang masa depan, sementara keputusan untuk mendukung Erdogan didasarkan pada prinsip perjuangan tanpa henti (melawan) terorisme," kata Ogan.

Langkah ini mengintensifkan tantangan bagi kandidat oposisi Kemal Kilicdaroglu dalam pemungutan suara putaran kedua yang akan digelar pada 28 Mei.

photo
Presiden Turki dan calon presiden dari Aliansi Rakyat Recep Tayyip Erdogan, kanan, berjabat tangan dengan Sinan Ogan, mantan calon presiden dari aliansi ATA, di Istanbul, Turki, pada 19 Mei 2023. - (Turkish Presidency via AP)

Ogan memutuskan mendukung Erdogan  setelah dia mengadakan pertemuan mendadak dengan pemimpin Turki itu di Istanbul. Ogan maupun Erdogan tidak membuat pernyataan setelah pertemuan berlangsung selama satu jam pada Jumat (19/5/2023). 

Ogan menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan apa pun dengan Erdogan dalam pembicaraan itu. Ogan telah menarik suara dari orang-orang yang tidak setuju dengan kebijakan Erdogan tetapi tidak ingin mendukung Kilicdaroglu, yang memimpin partai oposisi utama kiri-tengah Turki yang pro-sekuler.

Erdogan menerima 49,5 persen suara, dan Kilicdaroglu meraih sebesar 44,9 suara dalam pemilu putaran pertama. Sementara koalisi partai yang berkuasa memenangkan mayoritas di parlemen. Hal ini memberikan keuntungan bagi Erdogan ketika dia berusaha untuk memperpanjang pemerintahannya.

Ogan merupakan seorang mantan akademisi. Ogan adalah kandidat presiden dari aliansi partai sayap kanan yang dipimpin oleh Partai Kemenangan, yang dikenal dengan sikap anti-imigran di Turki. 

photo
Turki di Persimpangan - (Republika)

Dalam wawancara dengan Reuters pekan lalu, Ogan mengatakan tujuannya adalah untuk menghapus dua partai Kurdi dari persamaan politik Turki, serta mendukung nasionalis dan sekuler Turki. Partai HDP yang pro kemerdekaan Kurdi telah mendukung Kilicdaroglu. Sementara Partai Huda-Par yang berideologi Islam mendukung Erdogan.

Kilicdaroglu telah berjanji untuk membatalkan banyak perubahan besar Erdogan pada kebijakan domestik, luar negeri dan ekonomi Turki, termasuk membalikkan program ekonomi yang tidak ortodoks untuk mengatasi krisis biaya hidup. Sementara Erdogan mengatakan, pemilu putaran kedua adalah pemungutan suara untuk stabilitas.

Dalam sebuah wawancara dengan media propemerintah TRT pada Senin malam, Erdogan mengungkapkan rasa senangnya atas dukungan Ogan. Erdogan menambahkan bahwa dia dan Ogan sepakat dalam banyak hal termasuk perang melawan terorisme serta hubungan dengan negara-negara Turki.

“Saya percaya bahwa persatuan kekuatan ini akan bermanfaat bagi negara dan bangsa kita,” kata Erdogan. 

photo
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara selama acara kampanye pemilihannya di Istanbul, Turki, 12 Mei 2023. - ( EPA-EFE/ERDEM SAHIN)

Mengomentari sikap anti-imigran Ogan, Erdogan mengatakan pemerintahnya sudah memiliki rencana untuk memukimkan kembali 1 juta pengungsi di Suriah. Rencana itu dapat didiskusikan dalam pembicaraan dengan pemerintah Suriah setelah pemilu putaran kedua.

Analis mengatakan, dukungan Ogan seharusnya memberikan dorongan kepada Erdogan tetapi juga memecah belah pendukung Ogan. Partai Kemenangan secara terpisah akan mengumumkan sikapnya sendiri pada Selasa (23/5/2023) waktu setempat.

Umit Ozdag, pemimpin Partai Kemenangan anti-migran yang mendukung Ogan, tampaknya memisahkan diri dari keputusan untuk mendukung Erdogan. Ozdag menambahkan, dia akan membuat pernyataan tentang sikap partai pada Selasa (23/5/2023) waktu setempat.

"Pernyataan Sinan Ogan adalah pilihan politiknya sendiri.  Pernyataan ini tidak mewakili (pandangan) Partai Kemenangan dan tidak mengikat partai tersebut,” ujar Ozdag.

photo
Sinan Ogan dikelilingi oleh para pendukung selama tur keliling kota, di Ankara, Turki, Kamis, 4 Mei 2023. - (AP Photo/Burhan Ozbilici)

Anggota kecil dari aliansi Ogan, Partai Keadilan, mundur dari blok tersebut pada akhir pekan dan mendukung Kilicdaroglu di putaran kedua. Seorang pendukung Ogan mengatakan, dia tidak akan memberikan suara pada putaran kedua karena dua kandidat yang tersisa tidak menarik.

"Saya memilih Ogan di putaran pertama, tapi saya tidak berencana memilih di putaran kedua. Hati dan pikiran saya mengatakan 'Tidak' kepada kedua kandidat yang bersekutu dengan organisasi teroris," ujar Fidan yang tinggal di Jerman. 

Sorotan dunia

Pemilu Turki menjadi sorotan dunia, karena masa depan negara itu bisa menjadi sangat berbeda tergantung pada kandidat yang menang.

Presiden Turki saat ini, Recep Tayyip Erdogan, telah berkuasa selama dua dekade.  Dia telah menjalin ikatan dengan Timur dan Barat, tetapi pemerintahannya yang semakin otoriter telah menyebabkan gesekan dengan beberapa sekutu. 

Turki di Persimpangan - (Republika)  ​

Erdogan populer di kalangan konservatif Muslim di Turki dan di dunia karena kebijakannya membalik sekularisme ekstrem Turki.

Salah satu contohnya, ia membolehkan kembali penggunaan hijab bagi Muslimah yang terlarang selama rezim sekuler. Ia juga menetapkan fungsi Hagia Sophia, sebuah gereja Kristen pada masa Romawi, sebagai masjid. Pada masa rezim sekuler, bangunan itu dijadikan museum.

Sementara penentang Erdogan dari kubu oposisi, Kemal Kilicdaroglu, berjanji untuk memulihkan demokrasi Turki dan meningkatkan hak asasi manusia. Namun, beberapa orang Turki mempertanyakan apakah dia memiliki kehadiran di panggung dunia dan komitmen terhadap keamanan yang telah menjadi ciri khas Erdogan.

Jajak pendapat sebelum pemilu putaran pertama pada 14 Mei menunjukkan bahwa pemungutan suara akan seimbang antara kedua kandidat. Tetapi ketika surat suara dihitung, Erdogan lebih unggul, sehingga menjadi tantangan bagi kubu oposisi.

"Turki adalah negara yang biasa saya gambarkan sebagai salah satu negara bagian kami," jelas mantan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Baroness Ashton, dilaporkan BBC News, Sabtu (20/5/2023).

“Apa yang terjadi di Turki dalam hal demokrasinya dan dalam hal tempatnya di kawasan berdampak besar pada Eropa, Asia, dan tentu saja pada semua masalah global yang sedang kita geluti. Jadi ini benar-benar penting," kata Ashton menambahkan.

photo
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, tengah, berjabat tangan dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, kedua dari kiri, setelah menandatangani memorandum di mana Turki menyetujui keanggotaan aliansi pertahanan Finlandia dan Swedia di Madrid, Spanyol pada Selasa, 28 Juni 2022. - (AP/Bernat Armangue)

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, Turki telah mengukuhkan posisinya sebagai perantara diplomatik yang berharga. Turki memfasilitasi beberapa pembicaraan awal antara negara-negara yang bertikai.

Turki juga membuat terobosan nyata ketika menegosiasikan kesepakatan biji-bijian yang penting, sehingga ekspor biji-bijian Ukraina dapat mengalir melalui Laut Hitam yang sebelumnya diblokade.

Presiden Erdogan juga bangga dengan jalur komunikasi yang dia buka dengan semua orang. Mulai dari Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Presiden AS Joe Biden hingga Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping.

"Turki selalu memiliki ambisi untuk menjadi bagian dari Barat," kata profesor hubungan internasional di Universitas Ozyegin Istanbul, Evren Balta.

“Ini tidak berubah dalam dua dekade pemerintahan (Erdogan). Tapi aliansi internasional Turki telah terdiversifikasi. Turki mengejar apa yang kami sebut 'otonomi strategis', gagasan bahwa negara-negara dapat bersekutu atau sejalan dengan lebih dari satu negara atau payung keamanan," tambah Balta.

Berbagai hubungan dan kemampuan Turki untuk menjadi bagian dari Barat terbukti berhasil. Misalnya, pasukan Turki menjadi tentara terbesar kedua dalam aliansi militer NATO.

Ketika Finlandia dan Swedia mengajukan aplikasi untuk menjadi bagian dari NATO, Turki menjadi salah satu negara yang menentangnya, selain Hongaria. Turki memperlambat keanggotaan Finlandia dan terus memblokir keanggotaan Swedia.  

photo
Para pengunjuk rasa mencoba membakar foto politikus sayap kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan di depan Konsulat Jenderal Swedia selama protes, di Istanbul, Turki, 22 Januari 2023. - (EPA-EFE/SEDAT SUNA)

Turki tidak akan mendukung keanggotaan Swedia hingga negara itu mengekstradisi puluhan anggota PKK, atau kelompok pemberontak Kurdi yang telah melancarkan perjuangan bersenjata melawan Turki sejak 1984. Perwakilan dari Pusat Kebijakan Ankara, Selin Nasi, menganggap pergantian presiden dapat membantu memperbaiki hubungan Turki dengan NATO.

"Dalam situasi saat ini, Turki adalah sekutu, tetapi kesetiaan dan komitmennya kepada NATO dipertanyakan. Ingat KTT G20 di Bali. Kita berada di ambang perang nuklir," ujar Nasi.

"Sebuah pertemuan darurat diadakan di sana (KTT G20 di Bali) dan Turki tidak diundang. Ini menunjukkan posisi Turki yang ambigu di dalam NATO. Untuk mengatasi kecurigaan dan penilaian ini, saya pikir kita perlu menyelesaikan masalah S400, lebih cepat lebih baik," kata Nasi.

Kilicdaroglu telah berjanji untuk menyelesaikan masalah penggunaan sistem pertahanan rudal Rusia S400 oleh Turki. Amerika Serikat (AS) menilai penggunaan S400 oleh Turki tidak sesuai dengan program jet tempur F-35. Akses Turki ke F-35 dicabut pada 2019. Kubu oposisi telah berjanji untuk mengambil langkah-langkah untuk memulihkannya.

photo
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi isyarat saat berbicara dalam konferensi pers di sela-sela KTT Pemimpin G20 di Nusa Dua di Bali, Indonesia pada Rabu, 16 November 2022. - (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Turki secara resmi diakui sebagai calon anggota Uni Eropa pada 1999. Tetapi proses tersebut terhenti pada 2016. Brussel mengkritik catatan pemerintah Turki tentang hak asasi manusia dan kebebasan demokrasi. Kilicdaroglu dan oposisi mengatakan mereka akan membuat tawaran baru agar proses keanggotaan Turki di Uni Eropa dilanjutkan. 

Penasihat utama Presiden Erdogan, Ilnur Cevik, punya pendapat yang berbeda dengan Kilicdaroglu. Cevik mengatakan pemimpin oposisi itu berhalusinasi.

"Uni Eropa selalu menempatkan batu sandungan dalam perjalanan kami untuk menjadi anggota penuh. (Kilicdaroglu) mengatakan setelah dia berkuasa bahwa dalam tiga bulan dia akan menciptakan lingkungan di mana Uni Eropa akan mengizinkan pergerakan bebas visa Turki, itu omong kosong," ujar Cevik.

Sementara itu wakil ketua Partai Demokrat, Faik Tunay salah satu anggota aliansi oposisi Kilicdaroglu, mendefinisikan hubungan antara Uni Eropa dan Turki sebagai kisah cinta yang mustahil.

 
Uni Eropa selalu menempatkan batu sandungan dalam perjalanan kami untuk menjadi anggota penuh.
 
 

“Tentu, Turki telah membuat banyak kesalahan. Itu tidak menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan oleh Uni Eropa yaitu kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia atau masalah lainnya. Tetapi jika Turki dapat menangkap 100 persen standar Uni Eropa di semua aspek, maka tidak penting untuk menjadi anggota Uni Eropa atau hal lainnya," kata Tunay.

Sejak pemungutan suara putaran pertama, status 3,6 juta pengungsi Suriah di Turki telah menjadi isu utama. Dalam kampanye awal, kedua belah pihak berjanji untuk memulangkan sebanyak mungkin pengungsi Suriah ke rumah dalam beberapa minggu setelah pemilihan presiden.  

Tetapi ketika pemilu putaran kedua semakin dekat, persoalan pengungsi Suriah mengkristal menjadi topik diskusi utama. Setiap orang berlomba-lomba untuk menjadi yang paling keras dalam topik tersebut.

Hal ini adalah saat yang mengkhawatirkan bagi warga Suriah. Mereka takut dikembalikan ke negara yang masih belum aman bagi banyak orang. Persoalan ini juga bisa membuat pusing dunia yang lebih luas, karena harus mengakomodasi para pengungsi Suriah jika Turki menghentikan dukungannya.

photo
Migran Suriah menunggu untuk melewati ke Suriah di gerbang perbatasan Cilvegozu setelah gempa kuat di distrik Reyhanli Hatay, Turki, 21 Februari 2023. - (EPA-EFE/ERDEM SAHIN)

Sejarah tentang hak dan kebebasan Turki terus memperumit hubungan negara itu dengan Barat. Jika oposisi menang, mereka bersikeras akan memperbaiki keadaan, dan janji untuk kembali ke demokrasi.

"Jika di bawah pemerintahan yang berbeda kita melihat adanya peningkatan pada hak-hak demokrasi dan kebebasan berekspresi, itu akan meningkatkan citra Turki di arena internasional. Kemenangan Erdogan juga berarti tahanan politik akan tetap di penjara," kata Nasi dari Pusat Kebijakan Ankara. 

Pemilih Turki menghadapi pilihan yang sulit. Masalah domestik seperti kesulitan ekonomi berada di garis depan. Arah kebijakan yang diambil pemimpin Turki berikutnya akan menentukan stabilitas dan kesuksesan negara di masa depan selama beberapa dekade.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Erdogan Diadang Manipulasi Saham?

Tudingan kecurangan dilayangkan oposisi.

SELENGKAPNYA

Erdogan Berjaya di Wilayah Gempa Turki

Erdogan sempat diperkirakan anjlok suaranya di wilayah gempa.

SELENGKAPNYA

Erdogan Belum Tumbang, Barat Curigai Pemilu Turki

Lembaga pengawas Uni Eropa menuduh pemilu Turki tak transparan.

SELENGKAPNYA