Kedatangan Bruno Fernandes | Republika

Sepak Bola

Kedatangan Bruno Fernandes

Pemain Portugal memiliki sejarah bagus bersama Iblis Merah.

MANCHESTER - Manchester United melakukan manuver menjelang penutupan bursa transfer Januari 2020. Klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut mendatangkan Bruno Fernandes dari Sporting Lisbon.

Sebelum bursa transfer resmi ditutup, semua persyaratan pribadi dan tes kesehatan Fernandes sudah rampung. Fernandes dikabarkan dikontrak selama empat setengah tahun. Namun, Manchester United memiliki opsi untuk memperpanjang kontrak pada tahun berikutnya.

Demi gelandang berusia 25 tahun itu, Manchester United membayar mahar 68 juta poundsterling atau Rp 1,2 triliun kepada Sporting Lisbon. Penggawa tim nasional Portugal itu menjadi harapan baru publik Old Trafford.

Manchester United akhirnya setuju menebus sesuai banderol yang dipasang dengan beberapa skema pembiayaan. United akan membayar 46,5 juta pounds terling atau Rp 823,7 miliar pada awal dengan tambahan 4,2 juta poundsterling atau Rp 74,4 miliar berdasarkan penampilan dan 4,2 juta poundsterling jika mereka lolos ke Liga Champions. Ada juga 12,7 juta poundsterling atau Rp 224,9 miliar jika Fernandes memenangkan Ballon d'Or dan membantu klub menjuarai Liga Champions. "Saya senang dengan kesepakatan ini. Lewat sejarah kami tahu, kedua klub memiliki hubungan baik satu sama lain,"kata pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer, dikutip dari laman resmi klub, Kamis (30/1).

Jelas, pernyataan pelatih yang akrab disapa Ole itu masih di level bisnis. Ia belum menyentuh wilayah teknis. Salah satunya mengenai akan seperti apa lini tengah Manchester United dengan kehadiran Fernandes. Sosok yang pernah berkostum Sampdoria itu tipikal gelandang kreatif. Efek paling nyata adalah ia bisa mengisi pos peninggalan Paul Pogba dan Scott McTominay. Dua nama terakhir masih menepi lantaran mengalami cedera.

Fernandes cenderung lebih menyerang. Ia sudah membela Pasukan Hijau-Putih dalam 137 laga di berbagai ajang, dan mencetak 64 gol. Ini modal berharga sebelum berganti kostum. Fernandes sering ditunjuk sebagai gelandang serang Sporting Lisbon pada musim ini. Dari 28 penampilannya, 23 laga di antaranya ia bermain sebagai attacking midfielder. Bagi Manchester United hal ini jelas menguntungkan karena mereka sedang krisis gelandang serang.

Salah satu legenda hidup Manchester United, Gary Neville, turut mengomentari situasi terbaru mantan klubnya. Neville senang dengan kebijakan Iblis Merah tersebut. Menurutnya, lini tengah MU butuh penguatan. Namun, masih ada yang kurang. Pemilik Stadion Old Trafford tersebut kehilangan beberapa pemain di lini depan. Zona tersebut harus kembali di isi oleh juga doranyar.

"Saya pikir sebelum pasar transfer ditutup, paling kurang mereka mendatangkan dua nama. Mereka memerlukan striker baru setelah apa yang terjadi dengan Marcus Rashford, tapi penanda tangan Fernandes juga hal yang positif,"kata tokoh yang kini berperan sebagai pundit sepak bola di Sky Sportsitu.

Tak berlebihan apa yang dikatakan Neville. Selain cedera Rashford, Manchester United juga kehilangan beberapa striker. Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez dilepas ke Inter Milan. Praktis, Solskjaer cuma mengandalkan Anthony Martial dalam beberapa laga terakhir.

Sejumlah nama dirumorkan bakal digaet Manchester United menjelang deadline. Ada Luka Jovic dari Real Madrid. Menurut Tuttosport, United berencana mencari solusi instan dengan kembali mempekerjakan Carlos Tevez. Kontrak Tevez dengan Boca Juniors berakhir pada Juni 2020. Klub Argentina itu tidak keberatan jika Carlitos keluar lebih dini, dari kamar ganti mereka.

Apa pun itu, segalanya masih abu- abu. Hanya Fernandes yang sudah menjadi rekrutan terbaru Manchester United. Ia menyusul beberapa seniornya asal Portugal yang pernah sukses merumput di Old Trafford. Dalam dua dekade terakhir, ada Cristiano Ronaldo dan Luis Nani. Ronaldo nyaris meraih segalanya di Manchester United, kecuali Piala Super Eropa. Nani pun demikian. Mereka tampil trengginas saat Iblis Merah diarsiteki Sir Alex Ferguson.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat