
Nasional
Pertemuan Jokowi dan Partai Koalisi, Mega tak Datang, Nasdem tak Diundang
Nasdem mengaku tidak diundang Zulkifli Hasan.
JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) mengundang hampir semua ketua umum partai politik (parpol) Koalisi Pemerintahan Jokowi untuk menghadiri acara 'Silaturahmi Ramadan Bersama Presiden RI' di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad (2/4) siang. PAN hanya tidak mengundang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengatakan, publik sebenarnya sudah mengetahui alasan partainya tak mengundang Surya Paloh. Yandri menegaskan bahwa PAN hanya mengundang ketum parpol yang direstui oleh Presiden Jokowi.
“Pertimbangannya itu (tidak mengundang Nasdem) kan ini pertemuan yang dirancang oleh beberapa ketum parpol, tentu atas restu Pak Presiden kan (siapa saja) yang diundang,” kata Yandri kepada wartawan di kantor DPP PAN, Ahad (2/4).
Isu Nasdem bakal ditendang dari koalisi Jokowi sempat berembus dalam beberapa waktu terakhir. Musababnya, Nasdem dianggap tak sejalan lagi dengan Jokowi karena mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024. Anies dianggap sebagai sosok antitesis Jokowi.

Yandri melanjutkan, dalam acara silaturahim Ramadhan ini, akan digelar pertemuan tertutup antara Presiden Jokowi bersama enam ketum parpol, yakni ketum PAN, PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PPP. Dia tak menyebutkan topik apa yang bakal dibahas oleh para elite politik itu. “Akan ada pembicaraan di situ (ruangan lantai tiga) yang diikuti Pak Presiden dengan para ketum parpol, yang lain tidak ikut. Isi pertemuan belum (bisa saya ungkap),” ujarnya.
Terpisah, Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh partai politik menjelang Pemilu 2024. Akhir-akhir ini santer terdengar kabar pembentukan koalisi besar partai politik untuk mengusung capres dan cawapres Pilpres 2024.
Wacana itu dilontarkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang menyebut, pembentukan koalisi besar hanya ‘menunggu tanggal main’. Airlangga diketahui sempat mengajak PKB untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (terdiri atas Golkar, PAN, dan PPP).
Presiden Joko Widodo menghadiri silaturahim Ramadhan yang diselenggarakan PAN di kantor DPP PAN Jalan Warung Buncit Raya, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Ahad (2/4). Jokowi mengenakan kemeja berwarna putih hadir sekitar pukul 11.30 WIB lalu disambut Shalawat Thola’al Badru Alaina.

Jokowi kemudian duduk diapit para ketua umum partai politik koalisi pemerintah, di antaranya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Mardiono. Namun, di antara ketum partai koalisi pemerintah, ketum PDIP dan Nasdem tidak tampak hadir.
Zulkifli Hasan menyampaikan kehormatan atas kehadiran Jokowi di acara silaturahim, yang juga dihadiri para petinggi partai politik lain dari PDI-P, Golkar, Gerindra, PKB, dan PPP. “Terima kasih Bapak Presiden atas kehadirannya, baru pertama kali selama 24 tahun Presiden hadir di kantor PAN. Saya sungguh terharu, saking gembiranya, Pak,” ujar Zulkifli.
Zulhas mengatakan, kehadiran Presiden Jokowi ini akan membawa aura kemenangan bagi PAN dan seluruh partai koalisi pemerintah yang hadir di acara silaturahim. “Tidak hanya bagi PAN, tetapi juga bagi partai politik yang hadir di acara ini,” ujarnya.

Zulhas mengatakan, acara ini merupakan ajang strategis bagi para pemimpin partai politik untuk saling berdialog, berdiskusi, tukar pemikiran, dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara. Menurut dia, PAN berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh partai politik dan membangun suasana politik yang menyehatkan, menggembirakan, dan menyejukkan.
“Untuk penguatan spiritual di bulan Ramadhan tidak sekadar seremonial, tetapi juga menguatkan spiritual mengonsolidasikan batin dan komitmen kebangsaan kita, untuk mengatasi tantangan hal mendasar tentu yang belum sempurna di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo,” ujar Zulhas.
Dalam silaturahim tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti, pendakwah Gus Miftah, politikus senior PAN Hatta Rajasa, dan lainnya.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menanggapi tak diundangnya Nasdem dalam pertemuan Jokowi dan para ketua umum partai koalisi pemerintahan. “Partai Nasdem tidak hadir karena tidak diundang,” kata Ali kepada Republika.
Ali menyindir Zulkifli Hasan atas tak diundangnya Nasdem. “Pak Zulkifli mungkin lupa (mengundang) karena dia orang baru di koalisi pemerintah jadi lupa kalau Nasdem juga bagian dari koalisi pemerintah,” ujar Ali.
Apalagi, silaturahim hari ini bukan hanya mengundang parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu. “Kita tetap berpikir positif saja Pak Zulkifli masih baru bergabung di koalisi pemerintah belum setahun,” ujar ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR-RI itu.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Perang Sabil Atas Nama Ratu Adil
Ada hal lain yang menjadi energi atau faktor penting bagi Diponegoro memulai pemberontakan.
SELENGKAPNYAPalestina-Israel dan Konteks ‘Perang Ramadhan’
Perang ini dinamakan demikian karena terjadi pada 10-28 Ramadhan 1393 Hijriyah.
SELENGKAPNYATahun Haji Ramah Lansia dan Tantangannya
Rasio petugas haji Indonesia tidak sebanding dengan jumlah jamaah haji lansia.
SELENGKAPNYA