Patung Yesusdi Gereja Pencambukan yang dirusak radikal Yahudi di Yerusalem, Sabtu (4/2/2023). | REUTERS/Ammar Awad

Tuntunan

Menghitung Kapan dan di Mana Kebangkitan Nabi Isa

Nabi Isa kelak akan dibangkitkan kembali menjelang kiamat

Oleh SYAEFUDIN SIMON

Islam disebut sebagai agama yang menaruh kedudukan tinggi dan menempatkan Isa secara proporsional dan konsisten di antara nabi-nabi suci dan agung. William E.Phipps dalam bukunya, Muhammad & Isa, menyatakan, agama Yahudi yang ada sekarang menganggap Isa bukan seorang nabi. Yahudi bahkan menghujat Isa dengan tuduhan-tuduhan yang tak pantas ditujukan kepada putra Maryam itu.

Di lain pihak, agama Nasrani--seperti yang diimani mayoritas pemeluknya--menganggap Isa sebagai Tuhan. Ia merupakan salah satu unsur Trinitas, bersama Allah (Tuhan Bapak) dan Ruh Kudus (Malaikat Jibril).

Namun, di kalangan para pemeluk Nasrani sendiri timbul perselisihan mengenai ketuhanan Yesus. Beberapa mazhab dalam agama Nasrani, seperti Kristen Ortodoks yang berkembang di Suriah, Mesir, dan Prancis, menyebutkan bahwa Isa bukanlah Tuhan.

photo
Warga melewati material lumpur sambil membawa gambar Yesus Kristus di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/7/2020). Pascabanjir bandang sejumlah warga yang terdampak mulai mengambil barangnya yang masih bisa digunakan - (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Tampaknya masih cukup banyak aliran dalam agama Nasrani yang masih belum menyetujui ketuhanan Isa. Misal, Injil Johanes, pasal 12 ayat 45, secara tersirat menyebutkan Isa sebagai utusan Tuhan--meski di pasal-pasal lain, penyebutan Isa sebagai Tuhan cukup bertebaran dalam Injil.

Kisah tentang kenabian dan risalah yang dibawa Isa dalam Alquran cukup jelas. Di surah Maryam, misalnya, dijelaskan bagaimana proses kelahiran Isa yang tanpa ayah, kemudian bagaimana bayi Isa bisa berbicara untuk menjelaskan tentang kedatangannya ke dunia, sampai ketika dia disalib dan akan dibangkitkan lagi kelak pada akhir zaman.

"Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali" (QS Maryam ayat 33)."

 
Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.
QS MARYAM AYAT 33
 

Nabi Muhammad dalam salah satu hadisnya menyebut Isa adalah pemimpin para Nabi. Rasulullah SAW memohon untuk menyampaikan salam kepada putra Maryam itu jika umatnya kelak bertemu dengannya pada akhir zaman.

Mayoritas ulama Islam--sebagaimana kepercayaan orang-orang Nasrani--sepakat bahwa Nabi Isa kelak akan dibangkitkan kembali menjelang kiamat. Banyak sekali hadis sahih yang menjelaskan tentang kebangkitan Isa pada pengujung zaman tersebut.

Namun, meski kedua agama samawi itu sepakat tentang kebangkitan kembali Isa, ada persamaan dan perbedaan antara Islam dan Nasrani tentang misi suci kebangkitan Isa. Persamaannya: Isa, antara lain, akan menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman setan (Dajjal), kekacauan dunia, dan berjangkitnya berbagai penyakit ganas pada akhir zaman.

Perbedaannya, menurut Nasrani, kedatangan Isa akan menegaskan kebenaran ajaran Kristen yang menyebutkan Isa sebagai "Juru Selamat". Di dalam Islam, kedatangan Isa--di samping akan menyelamatkan umat manusia dari kehancuran--akan menegaskan kebenaran ajaran Muhammad.

Dalam berbagai hadis Nabi Muhammad SAW, disebutkan Isa datang sebagai nabi yang melanjutkan misi Nabi Muhammad--untuk menegaskan keesaan Allah, yang tak bisa disejajarkan dengan makhluk-makhluk ciptaan-Nya, termasuk Isa dan Jibril.

Persoalan yang muncul, kapan Isa dibangkitkan kembali? Inilah yang menjadi perdebatan sepanjang masa. Tak sedikit orang Nasrani yang menganggap, berdasarkan tanda-tanda yang ada, pada masa kinilah atau setidaknya sudah amat dekat waktunya, Isa akan dibangkitkan kembali.

Kerusakan akhlak dan meruyaknya kemaksiatan di dunia, munculnya berbagai bencana dan penyakit yang tak tersembuhkan, misal AIDS dan ebola syndrom, adalah sebagian tanda-tanda kebangkitan Isa.

Kaum Muslimin pun menganggap Isa sudah waktunya dibangkitkan bila melihat beragam isyarat yang ada. Seperti disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW, Isa akan "bangkit" jika dunia telah dikuasai oleh Dajjal.

Adapun, yang dimaksud Dajjal, seperti dinyatakan oleh para ulama, adalah kekuatan raksasa yang mencelakan manusia. Menurut Ibnu Sulaiaman, Dajjal adalah Amerika Serikat, negara yang kini jadi kiblat kebudayaan yang menjungkirkan nilai-nilai moral dan agama.

 
Di kalangan orang-orang Nasrani, mereka sudah yakin bahwa saat inilah Isa akan bangkit.
 
 

Kapan waktunya? Ibnu Sulaiman, seorang ulama asal Yaman, menyebutkan--berdasarkan sebuah hadis dan QS Assajadah ayat 5--kedatangan Isa adalah sekitar 1.400 tahun setelah kelahiran Islam. Karena itu, bisa jadi, kebangkitan Isa tersebut seperti dipercayai oleh kalangan Nasrani tinggal menunggu waktu.

Di kalangan orang-orang Nasrani, mereka sudah yakin bahwa saat inilah Isa akan bangkit. Karena itu, di gereja-gereja sering sekali diadakan acara-acara untuk menyongsong kebangkitan Isa Al-Masih.

Soal waktu, tampaknya antara kaum Muslim dengan Nasrani sepakat pada kurun waktu inilah Isa akan "bangkit" kembali. Persoalannya di mana? Sebagian hadis-hadis Nabi menyebutkan, Isa dibangkitkan di Yerusalem, sebagaimana dia dilahirkan. Di kalangan Kristen juga diyakini, Isa dibangkitkan di Yerusalem.

 
Di kalangan Kristen juga diyakini, Isa dibangkitkan di Yerusalem.
 
 

Meski demikian, di kalangan Islam masih timbul perdebatan, benarkah Isa dibangkitkan di Yerusalem? Sebab, masih ada beberapa hadis menyebutkan Isa dibangkitkan di timur Yerusalem atau di wilayah timur.

Tempat mana yang dimaksud wilayah timur, masih belum jelas. Tapi, yang jelas, berdasarkan hadis-hadis Rasulullah, Isa dibangkitkan dari "kalangan Islam" dan bangsa yang "ditempati" Isa, sesuai dengan permohonan Isa kepada Allah, dalam QS Maryam Ayat 33 di atas, akan menjadi negara yang sejahtera dan menjadi "tangan Allah" untuk menghancurkan sang Dajjal.

photo
Kuntowijoyo - (Daan Yahya/Republika)

Negara manakah yang terletak di timur Yerusalem itu? Berdasarkan fakta-fakta sejarah--pinjam analisis Kuntowijoyo--Islam lahir di Makkah, besar dan berkembang di Madinah (jazirah Arab), kemudian besar di Baghdad (Asia Selatan dan Tengah), lantas mencapai kemajuan di Cordova (Eropa Selatan), dan memperoleh kejayaan di India (Asia Selatan). Menyusul India, Islam berkembang di Asia Tenggara, dengan perkembangan paling pesat di Indonesia.

Karena itu, menurut Kuntowijoyo, berdasarkan dinamika sejarah, Islam kelak akan berpusat di Indonesia. Melihat fakta-fakta historis itu, bukan tidak mungkin yang dimaksud wilayah sebelah timur Yerusalem adalah Indonesia--yang saat ini menjadi negara yang jumlah penduduk Muslimnya terbesar di dunia.

Kemungkinan terakhir ini dipertegas dengan sebuah hadis Nabi yang menyatakan, sosok Isa adalah manusia yang berperawakan sedang, berkulit sawo matang, dan berambut ikal. Memang ada pula riwayat hadis yang menyebutkan, sosok Isa adalah manusia berkulit merah dan berambut lurus. Tapi, berdasarkan fakta-fakta sejarah tadi, kemungkinan pertamalah yang paling masuk akal.

Sebagian orang percaya, Isa akan "diturunkan" langsung dari langit. Tentu saja, hal itu akan sulit terjadi karena tak sesuai dengan sunnatullah.

Yang paling mungkin, Isa akan lahir sebagaimana manusia biasa. Kelak pada saatnya--seperti terjadi pada nabi-nabi sebelumnya--ia akan mendapat nubuwwah.

Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, saat Isa mendeklarasikan dirinya sebagai nabi, banyak sekali orang menentangnya, baik dari kalangan pendeta Nasrani maupun ulama Islam. Ini karena sosok Isa yang ditunggu-tunggu ternyata tak sesuai dengan yang dibayangkannya selama ini.

Menurut Ibnul Arabi dalam Futuhat Al-Makkiyah, kedudukan Isa saat kembali hidup adalah sebagai nabi dan umat manusia wajib mengimaninya.

Disadur dari harian Republika Edisi 12 Juli 1998

Minum Kopi dengan Minyak Zaitun Jadi Tren, Bagaimana Rasanya?

Penambahan minyak zaitun dalam kopi dinilai dapat membantu orang yang mungkin tak begitu kuat mencerna asam dari kopi.

SELENGKAPNYA

Ikhtiar Menginternalisasi Ekoteologi Kehidupan

Perlindungan terhadap lingkungan hidup atau keadilan ekologis.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya