
Medika
Mengungkap Apa Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Meninggal
Para ilmuwan secara tidak sengaja menangkap organ yang paling kompleks saat dimatikan,
Mungkin banyak orang bertanya-tanya bagaimana rasanya ketika meninggal. Kematian adalah sesuatu yang akan dialami suatu hari nanti, tetapi tentunya semua orang tidak tahu rasanya seperti apa.
Orang-orang yang pernah mengalami mati suri telah membagikan pengalaman mereka di platform daring Reddit. “Dunia saya menjadi lembut dan berkabut, lalu semuanya memudar menjadi hitam,” kata seorang pengguna.
Sementara yang lain menggambarkan melihat bibi mereka yang sudah meninggal duduk di samping tempat tidur mereka. Seorang perawat baru-baru ini mengatakan bahwa banyak orang sering mengalami ‘penglihatan’.
Hal itu adalah saat orang sedang sekarat, yang sering kali sadar sepenuhnya, melihat teman, keluarga, bahkan hewan peliharaan yang telah meninggal.
Dilansir dari the Sun, Jumat (31/3/2023), seorang dokter membagikan apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh saat bergerak perlahan menuju kematian.
- Jantung melambat

“Pertama, jantung akan mulai berdetak lebih lambat yang pada gilirannya, darah akan dipompa ke seluruh tubuh lebih lambat dan tekanan darah akan turun,” kata spesialis pengobatan paliatif di Science Focus, Dr Kathryn Mannix.
Saat itu, mungkin akan terasa damai atau mungkin mengalami kegelisahan dan kebingungan.
2. Pernapasan berubah
“Pernapasan akan mengikuti pola otomatis yang dihasilkan oleh pusat pernapasan di batang otak,” kata Kathryn lagi.
Napas juga bisa menjadi lebih berat dan lebih berisik, beberapa orang kehilangan indra mulut dan tenggorokannya, tapi ini terjadi tanpa tekanan yang jelas. Dan mungkin juga mulai bernapas lebih lambat dan dangkal.
Napas bisa bergerak dari dalam ke dangkal dan dari cepat ke lambat dalam siklus berulang. Mungkin ada jeda dan pada akhirnya akan terhenti. Jantung akan berhenti setelah beberapa menit karena tidak lagi disuplai dengan oksigen.
3. Kesadaran yang keluar dan masuk

Menurut Kathryn, orang yang meninggal mungkin terlihat seperti tidur dari luar, tetapi akan secara bertahap terhanyut dalam kesadaran untuk jangka waktu yang lebih lama saat mendekati akhir, mungkin tanpa menyadarinya. “Saat bangun, orang-orang melaporkan telah tidur dengan nyenyak, tanpa perasaan tidak sadarkan diri,” ujar dia lagi.
Penelitian yang diterbitkan awal tahun ini menunjukkan, bahkan seseorang dapat memasuki kondisi meditasi. Para ilmuwan secara tidak sengaja menangkap organ yang paling kompleks saat dimatikan, menunjukkan potret kematian yang menakjubkan.
Seorang pasien dengan epilepsi terhubung ke elektroensefalogram (EEG) sebelum mengalami serangan jantung. Ini berarti 15 menit menjelang kematiannya terekam di EEG. Dalam 30 detik di kedua sisi detak jantung terakhir pasien, terlihat peningkatan gelombang otak yang sangat spesifik.
Gelombang ini yang dikenal sebagai osilasi gamma, terkait dengan hal-hal seperti pengambilan memori, meditasi, dan mimpi. Ini bisa berarti, kemungkinan seseorang itu melihat semacam gulungan film tentang kenangan terbaik, meskipun hal ini masih memerlukan lebih banyak penelitian.
Bagian otak yang diaktifkan dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa seseorang bisa memasuki keadaan seperti mimpi yang damai yang terasa mirip dengan meditasi.
4. Mungkin mampu merespons suara
Peneliti berpikir mungkin seseorang masih dapat mendengar suara pada saat-saat terakhir, meskipun tampaknya tidak responsif. Melihat aktivitas otak pada pasien koma pada 2019, mereka memperkirakan bahwa beberapa bentuk kesadaran mungkin terjadi pada akhirnya.
Meskipun mungkin dapat mendengar, tetapi belum tentu dapat memahami apa yang sedang terjadi. “Kami tidak memiliki cara yang terbukti untuk menyelidiki apa yang dialami orang saat sekarat,” ujar Kathryn.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bahkan menjelang kematian, otak bawah sadar merespons suara-suara di dalam ruangan. Namun, masih belum diketahui seberapa besar pengaruh musik atau suara bagi orang yang sekarat.
Pernapasan akan mengikuti pola otomatis yang dihasilkan oleh pusat pernapasan di batang otak.DR KATHRYN MANNING, Spesialis pengobatan paliatif di Science Focus
Israel Serang Stadion, Mana Sanksinya FIFA?
Pasukan Israel menembakkan gas air mata ke tengah pertandingan final Piala Liga Palestina.
SELENGKAPNYASabar, Puasa, dan Takwa
Puasa di bulan Ramadhan juga melatih diri untuk sabar melakukan ketaatan.
SELENGKAPNYA