Hujan meteor (ilustrasi) | Pixabay

Tuntunan

Dukhan, Jatuhnya Meteor dan Tanda Kiamat

Hantaman meteor mengakibatkan kabut asap dan peningkatan suhu bumi.

Salah satu tanda di antara tanda besar hari kiamat adalah munculnya ad-Dukhan (asap). Pencantuman ad-Dukhan sebagai nama surat ke-44 dalam Alquran mengindikasikan seriusnya ancaman itu akan datang pada umat Nabi Muhammad SAW.

Sebagaimana disebutkan dalam Alquran, "Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih" (QS ad-Dukhan [44]: 10-11).

Imam Thabrani menyebutkan, peringatan Rasulullah SAW tentang ad-Dukhan tersebut bersanding dengan bahaya dabbah (binatang melata yang keluar dari perut bumi dan memangsa manusia) dan Dajjal.

Tanda-tanda itu merupakan tanda besar hari kiamat. Hal itu termaktub dalam sabda Rasul SAW, "Sungguh, Rabbmu telah memperingatkanmu akan tiga hal, ad-dukhan (asap) yang akan mengakibatkan orang mukmin demam dan orang kafir melepuh sehingga keluar asap dari telinganya. Kedua adalah dabbah dan ketiga adalah Dajjal" (HR Thabrani).

 
... Ad-dukhan (asap) yang akan mengakibatkan orang mukmin demam dan orang kafir melepuh sehingga keluar asap dari telinganya. Kedua adalah dabbah dan ketiga adalah Dajjal.
HR THABRANI
 

Penyebutan hadis secara urut itu mengindikasikan tahapan-tahapan dari tiga tanda-tanda kiamat kubra (besar) tersebut. Diawali dengan dukhan, kemudian dabbah, selanjutnya Dajjal. Ada beberapa penafsiran ulama tentang makna dari dukhan.

Ibnu Mas'ud RA menafsirkan, ad-dukhan bisa dimaknai dengan kesempitan hidup yang melanda kaum Quraisy pada zaman Nabi Muhammad SAW. Saat itu, Nabi SAW mendoakan kaum kafir Quraisy yang menolak dakwah Islam agar mendapatkan kesempitan hidup.

Semenjak itu, sengsaralah kehidupan kaum kafir Quraisy. Banyak di antara mereka yang sampai memakan bangkai dan tulang-belulang.

photo
Hujan meteor (ilustrasi) - (Unsplash)

Ibnu Jarir Ath-Thabari yang juga sepaham dengan pendapat Ibnu Mas'ud mengatakan, kesengsaraan yang dialami kafir Quraisy tersebut diibaratkan seperti asap yang menyelimuti bumi.

Firman Allah SWT, "Tetapi, mereka bermain-main dalam keragu-raguan. Maka, tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata" (QS ad-Dukhan [44]: 9-10). Menurut Ibnu Jarir, ayat itu tertuju kepada kaum kafir Quraisy di zaman Rasulullah SAW.

Pendapat lainnya mengatakan, ad-Dukhan adalah tanda besar Kiamat yang akan datang pada akhir zaman nanti. Ibnu Abbas yang meyakini pendapat itu menyebutkan, ad-Dukhan berasal dari sebuah meteor dari bintang "Dzu Dzanbin" yang jatuh ke bumi. Meteor itu menimbulkan asap yang menyebabkan demam bagi orang beriman dan melepuhkan kulit orang-orang kafir.

Melihat kepada lafaz ayat, fartaqib (maka tunggulah) menunjukkan sesuatu yang belum terjadi, tapi mengindikasikan sangat dekat kedatangannya karena ada kata perintah untuk menunggu. Pendapat itu banyak dipakai sejarawan Islam yang meneliti tanda-tanda hari kiamat.

Ada pula yang mengaitkan ad-Dukhan dengan perang nuklir yang meracuni udara dengan gas kimia berbahaya. Hal itu diprediksikan bisa terjadi dalam Perang Armagedon (perang besar di akhir zaman) dan menjadi tanda besar hari kiamat.

Al-Qurthubi dalam tafsirnya (16/130) menggabungkan dua pendapat Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas tersebut. Menurut al-Qurtubi, bisa jadi asap yang dimaksudkan ada dua sesi. Sesi pertama telah turun pada zaman Nabi SAW untuk mengazab orang kafir Quraisy.

Sedangkan, sesi kedua menjadi tanda besar akan datangnya hari kiamat, yakni hantaman meteor ke muka bumi yang menyebabkan asap. Hal itu dipaparkan dalam 'Asyarathus Saa'ah (10 Tanda Besar Hari Kiamat, hlm 383-388).

Ibnu Katsir ketika menafsirkan surah ad-Dukhan mengutip perkataan Ibnu Abi Hatim yang ia terima dari Ali bin Abu Thalib. Menurut dia, hantaman meteor mengakibatkan kabut asap dan meningkatkan suhu bumi.

Orang beriman dilindungi dari mara bahaya tersebut. Kalaupun mereka terkena dampaknya, hanya berupa flu dan demam saja. Adapun dampak bagi orang kafir akan melepuhkan kulitnya sehingga dari telinganya pun mengeluarkan asap.

 
Maka, tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata.
QS AD-DUKHAN [44]: 9-10
 

Beberapa kalangan mendeskripsikan ad-Dukhan menyelimuti bumi selama 40 hari. Manusia yang merasakan ad-Dukhan tersebut seperti digambarkan dalam istilah nuclear winter. Makhluk hidup, tidak hanya manusia, akan merasakan kesengsaraan. Tak terkecuali orang beriman pun akan merasakan dampaknya walau hanya sebatas demam dan flu biasa.

Segala musibah yang diturunkan Allah kepada manusia ditujukan sebagai peringatan agar mereka kembali kepada Allah. Sabda Nabi SAW, "Jika timbul maksiat pada umatku maka Allah SWT akan menyebarkan azab dan siksa kepada mereka."

Ummu Salamah RA (istri Rasulullah SAW) bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah waktu itu tidak ada orang saleh?" Rasulullah SAW menjawab, "Ada."

Ummu Salamah bertanya, "Apakah yang akan Allah perbuat kepada mereka?" Rasulullah SAW bersabda, "Allah akan menimpakan kepada mereka azab sebagaimana ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat maksiat. Kemudian, mereka akan mendapatkan keampunan dan keridhaan dari Rabbnya" (HR Ahmad).

Syekh Matwali asy-Sya'rawi, Pemimpin Para Dai

Guru Syekh Yusuf al-Qaradhawi ini masyhur akan keilmuan dan kedermawanannya.

SELENGKAPNYA

Dukhan, Jatuhnya Meteor dan Tanda Kiamat

Hantaman meteor mengakibatkan kabut asap dan peningkatan suhu bumi.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya