Mantan kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (RAT) usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta (1/3/2023). | Republika/Thoudy Badai

Nasional

Rafael Mulai Melawan, Menolak Dituding Cuci Uang

Rafael dan istrinya hadir memenuhi panggilan penyelidik KPK akhir pekan lalu.

JAKARTA – Rafael Alun Trisambodo dan istrinya bungkam seribu bahasa usai diperiksa KPK pada Jumat (24/3) akhir pekan lalu. Namun, mantan pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu tiba-tiba muncul melalui sebuah pernyataan tertulis, yang membantah isu akan kabur ke luar negeri dan secara keras menolak tudingan pencucian uang yang dialamatkan kepadanya.

“Tidak benar kabar soal itu (kabur ke luar negeri). Saya selalu hadir saat diminta keterangan oleh KPK dan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan untuk mengklarifikasi harta saya,” kata Rafael dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.

Rafael sebelumnya kembali diperiksa KPK pada Jumat (24/3) untuk memberikan klarifikasi soal harta kekayaannya. Pemeriksaan itu menjadi kali kedua bagi ayah tersangka penganiayaan berat Mario Dandy Satriyo tersebut. Sebelumnya, dia telah diperiksa KPK pada Rabu (1/3) terkait klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.

photo
Mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo (kiri) dan istrinya Ernie Meike (kanan) berjalan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (24/3/2023). - (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Beberapa waktu lalu, beredar informasi di media sosial yang menyebutkan Rafael diduga bakal kabur ke luar negeri. KPK pun mengingatkan Rafael untuk tidak melarikan diri dan mengadapi proses penyelidikan harta kekayaan miliknya. “Kami mengimbau (RAT) tidak lari atau kabur ke mana pun. Dihadapi saja prosesnya,” kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur, pekan lalu.

Asep mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Namun, KPK tidak dapat mencegah Rafael bepergian ke luar negeri. Sebab, menurut dia, saat ini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan.

Upaya pencegahan ke luar negeri baru bisa dilakukan ketika kasus yang ditangani sudah di tahap penyidikan. “Nanti setelah naik penyidikan kita akan lakukan pencegahan,” ujar Asep.

Pencucian uang

Rafael juga menyatakan keberatan soal tudingan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadapnya. Ia mengeklaim, selalu melaporkan kepemilikan harta dan sumber pendapatan serta dapat menjelaskan asal usul perolehan harta tersebut.

Menurut dia, keterangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait pemblokiran rekening konsultan pajak karena diduga membantunya melakukan TPPU adalah tak berdasar. “Saya tidak pernah menggunakan jasa konsultan pajak. Jika memang diduga ada bantuan dari konsultan pajak mohon dijelaskan bantuannya seperti apa,” kata dia.

photo
Restoran yang dikabarkan milik Rafael Alun, yaitu Bilik Kayu Heritage Resto di Jalan Ipda Tut Harsono, Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (2/3/2023). - (Republika/Fernan Rahardi)

Rafael juga mengaku heran dengan penyelidikan terhadap harta kekayaannya. Dia mengaku selalu melaporkan harta kekayaannya sejak 2011 dan sudah beberapa kali diklarifikasi mengenai asal muasal hartanya, baik oleh KPK pada 2016 dan 2021 maupun Kejaksaan Agung pada 2012.

Dia juga mengatakan, tidak ada penambahan kekayaan sejak 2011. Penambahan nilai kekayaannya disebut karena peningkatan nilai jual objek pajak. “Jadi kalau sekarang diramaikan dan dibilang tidak wajar hanya karena kasus yang dilakukan oleh anak saya, jadi janggal karena sudah sejak 2011 sudah dilaporkan,” kata dia.

Dia juga mengatakan, perolehan harta yang dia miliki sudah tercatat dalam surat pemberitahuan tahunan orang pribadi (SPT-OP) di Ditjen Pajak sejak tahun 2002. “Seluruh aset tetap tersebut sudah diikutkan program Tax Amnesty tahun 2016, juga diikutkan Program Pengungkapan Sukarela (PPS) tahun 2022. Sehingga saat ini seharusnya sudah tidak menjadi masalah,” ujar Rafael.

photo
Gerbang masuk rumah Rafael Alun Trisambodo (RAT) atau Ayah Mario Dandy Satriyo di Muja-Muju, Yogyakarta, Kamis (2/3/2023). Rumah mewah milik RAT ini berdiri di atas tanah 2.000 meter persegi, berpagar setinggi 3,5 meter, dan belum tercatat di LHKPN. - (Republika/Wihdan Hidayat)

Dengan dasar itu, dia merasa heran mengapa kepemilikan hartanya baru dipermasalahkan sekarang. Meski demikian, Rafael berjanji akan tetap kooperatif dalam proses hukum bersama KPK untuk membuktikan harta tersebut bukan berasal dari tindak pidana korupsi.

Untuk diketahui, KPK telah meningkatkan status kasus harta kekayaan tak wajar milik Rafael Alun Trisambodo ke tahap penyidikan. Meski demikian, KPK tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai temuan apa yang menjadi dasar peningkatan status kasus tersebut ke tahap penyidikan. Sedangkan Rafael Alun Trisambodo akhirnya dipecat dari statusnya sebagai ASN Ditjen Pajak Kemenkeu.

Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Awan Nurmawan Nuh mengatakan, Menkeu Sri Mulyani sudah menyetujui pemecatan Rafael. Pemecatan tersebut merupakan rekomendasi Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu setelah menemukan berbagai bukti dalam audit investigasi.

photo
Pasal Sangkaan untuk Mario dandy Berubah - (Repubika)

Awan menjelaskan, temuan bukti yang menyebabkan RAT dipecat berasal dari tiga tim audit investigasi, yakni tim eksaminasi laporan harta kekayaan, tim penelusuran harta kekayaan yang belum dilaporkan, serta tim investigasi dugaan fraud.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menemukan uang milik Rafael Alun Trisambodo, yang disimpan dalam safe deposit box di sebuah bank. Duit yang diperkirakan mencapai puluhan miliar itu seluruhnya tersimpan dalam bentuk pecahan mata uang asing.

Penemuan ini disebutkan berbeda dengan mutasi rekening hingga Rp 500 miliar, yang sebelumnya sudah ditemukan dan telah diblokir. Temuan safe deposit box tersebut masih terus didalami dan belum bisa dipastikan, kapan datanya bakal diserahkan kepada aparat penegak hukum lain.

Seperti diketahui, kekayaan Rafael Alun belakangan menjadi sorotan publik. Dia diketahui memiliki harta sebesar Rp 56 miliar dan dinilai tidak wajar karena jabatannya yang masuk dalam ASN eselon III. Jumlah itu terungkap setelah anaknya, Mario Dandy Satriyo menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap David, putra pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jonathan Latumahina. Mario Dandy juga diketahui pernah memamerkan mobil Jeep Rubicon dan motor Harley Davidson di media sosial.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Penembakan saat Shalat Tarawih terkait Penyanderaan Pilot?

Polres Puncak Jaya mengimbau umat Islam tak shalat tarawih di masjid.

SELENGKAPNYA

Mengenal Masyithah, Tukang Sisir Firaun

Masyithah dan anak-anaknya gugur sebagai syuhada usai disiksa Firaun.

SELENGKAPNYA

Memerangi Perang Sarung

Ajakan perang sarung marak di sosial media.

SELENGKAPNYA