
Ekonomi
Hilirisasi SDA Sumber Baru Pertumbuhan Ekonomi
Hilirisasi akan menciptakan nilai tambah melalui ekspor produk olahan.
JAKARTA -- Hilirisasi sumber daya alam (SDA) terus digencarkan oleh pemerintah. Untuk mendukung itu, pemerintah melarang ekspor sejumlah komoditas dalam bentuk mentah.
Menurut Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, kegiatan hilirisasi SDA penting dilakukan karena akan menjadi salah satu sumber baru pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kita melarang ekspor SDA untuk melakukan hilirisasi di dalam negeri, mengolah lebih lanjut. Kita membangun industri di dalam negeri, diolah, agar pertumbuhan ekonomi lebih kuat," kata Suahasil, Selasa (21/3).
Hilirisasi SDA diyakininya akan menciptakan nilai tambah bagi perekonomian melalui ekspor produk olahan dengan nilai yang lebih tinggi dan penyerapan tenaga kerja. "Sambil melakukan hilirisasi, kita terus pakai produk lokal. Ini juga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi kita yang baru ke depan," katanya.

Pemerintah juga terus mendorong agar kebutuhan kementerian dan lembaga yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dipenuhi oleh-oleh produk dalam negeri, terutama yang dihasilkan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selanjutnya, transisi kepada ekonomi hijau juga akan menjadi sumber baru pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia.
"Kebutuhan energi Indonesia dengan jumlah penduduk yang semakin banyak dan ekonomi yang terus bertumbuh, akan mendorong kebutuhan terhadap energi. Ini pasti dipenuhi energi hijau sehingga ini sumber baru pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.
Ia pun meminta pelaku usaha dan pelaku sektor jasa keuangan menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global. Terkait perkembangan perekonomian Tanah Air, Suahasil menyebut, fondasi perekonomian Indonesia masih kokoh dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian global yang juga berdampak terhadap penutupan bank di sejumlah negara.
Dia mengatakan, outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat kuat. "Pada 2023, kita harap pertumbuhan ekonomi berada di sekitar 5,0 sampai 5,3 persen secara tahunan,” katanya.
Indeks keyakinan konsumen (IKK) pada Februari 2023 juga masih berada pada zona optimistis atau di atas 100, yakni sebesar 122,4, yang menjadi fondasi optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi pada 2023. Kemudian, Purchasing Managers’ Indeks (PMI) Indonesia masih berada di level ekspansi atau di atas 50 pada Februari 2023, tepatnya sebesar 51,2.
“Pelaku industri kita masih berpikir untuk terus melakukan ekspansi. Seiring dengan hal ini, kredit perbankan juga masih tumbuh 10,53 persen secara tahunan pada Januari 2023,” katanya.
Selain itu, kesehatan perbankan nasional juga masih terjaga dengan credit adequacy ratio (CAR) yang mencapai sebesar 25,93 persen pada Januari 2023.
Suahasil juga memandang inflasi nasional yang sebesar 5,5 persen secara tahunan pada Februari 2023 akan terus menurun hingga mencapai sekitar 3,6 persen pada akhir 2023. “Ini kita harapkan akan terus memberikan dorongan pada perekonomian kita yang harus terus tumbuh,” katanya.
Peran BUMN
Mengenai program hilirisasi, peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman menilai holding BUMN pertambangan, MIND ID, memegang peranan penting dalam kebijakan pemerintah di hilirisasi dan transisi energi. MIND ID mempunyai tanggung jawab besar dalam merealisasikan serapan investasi di sektor mineral dan batu bara yang mencapai 431,8 miliar dolar AS.
"MIND ID memiliki anggota holding yang bisa diandalkan mendorong kebijakan hilirisasi. MIND ID memiliki sumber daya emas, nikel, bauksit, aluminium, tembaga, timah, dan thermal coal," kata Ferdy.

Di satu sisi, dalam isu transisi energi seluruh anak usaha MIND ID memegang peranan penting dalam ekosistem kendaraan listrik. Lewat kebijakan ini mampu mendorong nilai tambah SDA, terutama tembaga, mangan, dan nikel. Tiga jenis mineral ini menjadi bahan dasar pengembangan baterai untuk ekosistem mobil listrik.
"Dengan berkembangnya kebijakan mobil listrik, hasil olahan smelter tembaga dan nikel di tanah air akan terserap dengan mudah," ujar Ferdy.
Dalam ekosistem kendaraan listrik, tembaga digunakan untuk pembangunan jaringan listrik, jaringan storage (penyimpanan/reservoar), dan infrastrukur pengisian. Permintaan tembaga untuk fasilitas pengisian daya diperkirakan tumbuh dari 23 ribu ton pada 2020 menjadi 392 ribu ton pada 2030.
"Ini tentu berita baik bagi MIND ID yang sudah mengontrol saham Freeport Indonesia sebagai salah satu produsen tembaga terbesar di Tanah Air," katanya.

Sementara, permintaan nikel untuk jaringan penyimpanan (grid storage) akan tumbuh dari 20 ribu ton pada 2020 menjadi 150 ribu ton pada 2030. Secara umum, permintaan nikel untuk kendaraan listrik tumbuh dari 66 ribu ton pada 2020 menjadi 985 ribu ton pada 2030.
"Jika semua proyek hilirisasi tambang MIND ID di atas berjalan, saya sangat optimis, MIND ID kedepan bisa diandalkan menjadi penopang kebijakan hilirisasi pemerintah dan penopang kebijakan transisi energi yang terus didorong Presiden," kata Ferdy.
Ziarah Kubur Jelang Ramadhan di Makam Para Syuhada
Dalam perspektif Islam korban meninggal akibat wabah memiliki nilai kematian setara syuhada
SELENGKAPNYACikal-Bakal Laskar Hizbullah
Laskar Hizbullah, yang diisi kalangan santri, didirikan pada era pendudukan Jepang.
SELENGKAPNYA