
Zakat
Resesi Dunia Jadi Tantangan LAZ Saat Ramadhan
Momentum Ramadhan 2023 akan beririsan dengan resesi global.
JAKARTA -- Direktur Lembaga Riset Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono menjelaskan, momentum Ramadhan 2023 akan beririsan dengan resesi global. Menurut dia, bank sentral di negara-negara besar, terutama the Fed, sudah memutuskan untuk memilih mengorbankan pertumbuhan ekonomi demi meredam inflasi.
Meski Indonesia dipandang dalam posisi yang relatif lebih baik bahkan menjadi salah satu negara yang tercerah di dunia yang gelap, peluang Indonesia terseret resesi global ini cukup besar. Menurut Yusuf, masyarakat sudah merasakan pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor ekspor unggulan, seperti industri tekstil dan garmen serta sepatu.
"Menurut saya, menjadi krusial bagi lembaga zakat di Ramadhan 2023 ini untuk berkonsentrasi pada program yang menjaga daya beli rakyat, terutama melalui program yang menjaga ketahanan pangan dan energi rakyat, maupun program yang menjaga keberlanjutan usaha rakyat, terutama usaha mikro dan ultra mikro," ujar Yusuf.
Menurut saya, menjadi krusial bagi lembaga zakat di Ramadhan 2023 ini untuk berkonsentrasi pada program yang menjaga daya beli rakyat.YUSUF WIBISONO
Dia menjelaskan, dari krisis ekonomi 1997 hingga kini resesi global 2023, sektor informal - tradisional selalu dan akan terus menjadi penyelamat perekonomian Indonesia. Di sektor informal - tradisional ini pelakunya didominasi oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Peran mereka pun dinilai akan sangat krusial dalam menopang kondisi masyarakat dan perekonomian pada masa krisis.
"Terpenting adalah sektor informal pedesaan, terutama sektor pertanian tanaman pangan, pertanian hortikultura, peternakan, dan perikanan. Sektor UMKM terpenting berikutnya adalah sektor informal perkotaan, terutama sektor perdagangan eceran dan penyediaan makanan dan minuman," kata dia menjelaskan.

Pakar ekonomi asal Universitas Indonesia ini menjelaskan, sektor UMKM juga akan terkena dampak krisis, terutama akibat jatuhnya permintaan domestik yang diakibatkan oleh turunnya ekspor dan pengetatan moneter melalui kenaikan suku bunga. Meski UMKM adalah sektor yang gesit, tahan krisis dan mudah beradaptasi, mereka membutuhkan dukungan agar dapat optimal menyerap limpahan tenaga kerja dari sektor formal - modern yang akan banyak mengalami PHK.
Yusuf mengingatkan, dukungan terbesar harus diberikan kepada sekitar 8,2 juta pelaku usaha mikro di sektor pertanian dan 8,9 juta pelaku usaha mikro di sektor perdagangan, dengan status berusaha sendiri.
Dukungan terpenting berikutnya harus diberikan kepada sekitar 11 juta pelaku usaha kecil di sektor pertanian dan sekitar 4,5 juta pelaku usaha kecil di sektor perdagangan, dengan status berusaha yang dibantu buruh tidak tetap.
"Menjadi strategis dan krusial jika lembaga zakat dapat mengoptimalkan programnya di Ramadhan 2023 ini pada usaha mikro dan ultra mikro, seraya menguatkan bantuan sosial bagi kelompok marjinal, seperti lansia, penyandang cacat, dan anak jalanan," kata Yusuf.
Yusuf juga menekankan agar pemerintah dan lembaga zakat menguatkan sinergi mereka pada tahun resesi 2023 ini, dengan menjadikan Ramadhan 2023 sebagai momentum sinergi untuk penguatan program penanggulangan kemiskinan. "Jangan ada lagi langkah-langkah kontra produktif pada masa-masa krisis seperti sekarang ini, seperti rilis 108 lembaga zakat tidak berizin yang lalu," kata dia.

Tetap optimistis
Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa, Prima Hadi Putra, menargetkan penghimpunan zakat selama Ramadhan tahun ini tumbuh 25 hingga 30 persen dibandingkan Ramadhan tahun lalu. Dia optimistis terhadap target itu mengingat kondisi ekonomi nasional yang kian membaik.
"Kami yakin ini akan menjadi titik rebound bagi lembaga-lembaga seperti Dompet Dhuafa dalam menggalang dana masyarakat. Kita punya optimisme besar untuk hal ini. Secara spesifik, kami optimistis tumbuh di kisaran 25-30 persen dari Ramadhan tahun lalu," kata dia kepada Republika, Selasa (28/2/2023).
Secara spesifik, kami optimistis tumbuh di kisaran 25-30 persen dari Ramadhan tahun lalu.PRIMA HADI PUTRA Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa
Putra menjelaskan, Dompet Dhuafa memiliki 50 program, baik dalam layanan sosial, ekonomi, lingkungan, pendidikan, kemanusiaan, maupun lainnya. Dompet Dhuafa juga mempunyai program khusus untuk dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan kali ini.
Selain program penyaluran zakat fitrah yang akan diselesaikan pada pekan kedua Ramadhan, Dompet Dhuafa akan lebih banyak melaksanakan program pelayanan gratis selama Ramadhan. Di antaranya servis motor gratis dan servis ponsel gratis.
Layanan servis gratis tersebut, lanjut Putra, dilakukan oleh orang-orang, yakni para mustahik, yang telah dibekali pelatihan oleh Dompet Dhuafa sebagai bentuk pelaksanaan program reguler. Kemudian mereka akan memberikan kembali manfaat yang telah diperolehnya kepada masyarakat selama bulan suci Ramadhan.
"Pada Ramadhan nanti kita dorong untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih banyak dari bulan-bulan selain Ramadhan," kata dia.
Selain itu, Putra juga menyampaikan, program lain yang akan dilakukan Ramadhan tahun ini ialah pada sektor kesehatan dalam bentuk pemeriksaan kesehatan dan program layanan berbuka puasa melalui dapur keliling Dompet Dhuafa.
"Selain dapur keliling itu, kami juga akan berkolaborasi dengan warung-warung makan maupun warteg-warteg dan UMKM, untuk penyediaan sahur dan buka puasa," tuturnya.
Putra menambahkan, Dompet Dhuafa juga akan menggencarkan program kembali ke masjid setelah melewati pembatasan Covid-19 selama dua tahun. "Bekerja sama dengan masjid-masjid, kami akan mengaktifkan kembali tabligh akbar, dengan harapan masyarakat bisa memiliki alternatif dalam rangka kembali ke masjid," tuturnya.
Pejabat Masa Umar Dilarang Keras Bergaya Hidup Mewah
Pejabat tersebut dilarang menunggang kuda dan berpakaian mewah.
SELENGKAPNYAKasus Sabu Teddy Minahasa, Terdakwa Diperiksa Sebagai Saksi
Teddy Minahasa diperiksa sebagai saksi untuk terdakwa lainnya.
SELENGKAPNYAKulik Tuntas Alasan Orang Gemar Flexing
Perilaku flexing mengindikasikan self esteem atau harga diri yang lemah.
SELENGKAPNYA