
Wawasan
Kiamat dan Dajjal Menurut Nasaruddin Umar
Dajjal bisa dimaknai secara fakta bisa dimaknai secara simbolik
Kiamat merupakan keniscayaan yang tak dapat dihindari oleh manusia. Di dalam Alquran, kiamat pun telah digambarkan tentang tanda-tanda hari akhir ini dan kehancuran yang mahadahsyat. Kiamat juga tak dapat ditebak kapan datangnya.
Wartawan Republika, Rahmat Fajar, mewawancarai Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar, terkait kiamat. Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana Alquran menjelaskan tentang hari kiamat?
Kisah tentang kiamat itu iqraatisa'ah, di keterangan itu iqraatisa'ah itu telah dekat kiamat. Ass'ah itu hari kiamat. Allah sudah menegaskan 14 setengah abad lampau dalam Alquran.
Hari kiamat itu sudah mendekat. Bahkan, dalam hadis dilukiskan hadis Isra' Mi'raj itu ada orang nenek yang bersolek, tapi sudah bongkok keriput sebentar lagi jalannya juga terhuyung-huyung.
Nabi bertanya siapa itu? Itu perumpaan dunia sudah setua itu, bayangkan pada masa Nabi SAW 1.400 tahun lampau kan sekarang ini sudah kayak apa nenek itu.
Apa tanda-tanda kiamat?
Dalam hadis itu ada 11 tanda kecil jika kiamat itu akan terjadi sebelum muncul kiamat besar. Sebelas tanda kecil kiamat kecil itu, antara lain, perempuan lebih besar jumlahnya daripada laki-laki, kedua orang tua melahirkan rajanya, dia tidak sopan, menyandera orang tuanya.
Ketiga, bermunculan aneka tambang dari perut bumi. Keempat, perzinaan itu akan merajalela dan terbuka. Kelima, korupsi juga merajalela.
Keenam, masjid didandani, mulai over dandanannya jadi lebih rasa apa gitu, tidak rasa masjid. Kemudian, perhiasan semakin norak, di situ disusul tanda-tanda kubra, matahari tidak lagi beraturan.
Kedua, disusul munculnya apa yang disebut Dajjal. Dajjal itu sekarang terkubur di dasar bumi. Sekarang berusaha untuk naik ke permukaan bumi nanti membuat keonaran, kecelakaan, membunuh orang beriman.
Satu-satunya wilayah jauh dari jangkauan Dajjal itu Kota Makkah dan Madinah itu pun di pinggirannya diculik. Setelah itu, muncul Ya'juj Ma'juj semacam binatang serangga menghabiskan seluruh hijau-hijauan, dedaunan, termasuk padi, air tawar dikonsumsi tidak diberikan kepada manusia.
Selanjutnya, gempa di mana-mana. Terus muncul pada akhirnya Nabi Isa. Itu di dalam kitab-kitab kuning Nabi Isa yang membunuh Dajjal dan akhirnya timbullah masa ketenangan jadi kembali lagi tenteram. Nabi Isa tidak lagi menjalankan agamanya, tapi melanjutkan ajaran agama yang pernah dibawa Nabi Muhammad. Habis itu selesai kiamat sudah.

Seperti apa penggambaran Dajjal?
Dajjal itu bisa dimaknai secara fakta bisa dimaknai secara simbolik. Kalau lukisannya dalam hadis Dajjal itu bermata satu, sangat ganas antiorang beriman.
Tapi, itu nanti akan berhadapan dengan Nabi Isa dalam salah satu keyakinan Nabi Isa diangkat ke langit nanti akan turun kembali. Nanti akan berhadapan dengan Dajjal. Ada lagi yang mengartikan secara simbolik, semua orang yang mempunyai perilaku Dajjal itu Dajjal.
Hubungan kedatangan Dajjal dengan banyak fitnah di masyarakat sekarang?
Itu juga saling fitnah tanda-tanda kecil, saling curiga, saling fitnah, curiga mencurigai itu tanda-tanda akhir zaman. Itu belum tanda kiamat besar.
Apa perintah Alquran bagi manusia dalam menghadapi kiamat?
Selama manusia menegakkan kalimat "La Ilaha Illallah", langit tidak akan runtuh. Itu ada juga hadisnya. Tapi, apakah mengucapkannya saja atau menegakkan prinsipnya yang dimaksud tauhid, itu juga perlu dipahami.
Selama orang menegakkan kalimat "La Ilaha Illallah" langit tidak akan runtuh itu. Tiang-tiang langit. Oleh karena itu, untuk menunda kiamatnya, dunia kita harus kembali taat kepada ajaran agama lebih dekat kepada petunjuk-petunjuk Rasulullah itu menunda hari kiamat terjadi. Kiamat itu ketika keonaran manusia mencapai puncaknya.
Artikel ini disadur di Harian Republika Edisi Jumat 6 Juli 2018
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Urgensi Konsolidasi Masyarakat Sipil
Pada momen-momen itu pula peran masyarakat sipil semakin penting.
SELENGKAPNYAKenali Risiko Berkenalan Daring dengan Orang Asing
Pastikan untuk memeriksa identitas dan latar belakang mereka sebelum bertemu secara langsung.
SELENGKAPNYAKenali Batasan Berkenalan Daring agar tak Dirugikan
Salah satu risiko yang mungkin dihadapi ketika berkenalan dengan orang baru di media sosial adalah penipuan.
SELENGKAPNYA