
Laporan Utama
Kisah Aming dan Fenomena Hijrahnya LGBT
Fitrah merupakan masalah keimanan
OLEH ANDRIAN SAPUTRA, IMAS DAMAYANTI
Artis Tanah Air yang kerap muncul dengan busana perempuan, Aming Supriatna Sugandhi, mengejutkan warganet dengan tampilan baru. Lewat foto yang diunggah di Instagram centang birunya, Senin (13/2/2023), Aming mengenakan baju koko putih dan peci putih. Di akunnya tersebut, Aming sempat berdoa agar istiqamah.
"Semoga istiqomah ikhtiarnya," kata Aming di akun @amingisback dengan tagar #ziarah #ikhtiar #baca #rekam #posting.
Dalam unggahan tersebut terdapat dua foto. Pertama, Aming tengah duduk berwajah serius, dan yang kedua, ia berpose di bawah foto ulama bertuliskan "Maqom Kramat Situs Sejarah Tanjung Priok." Aming diduga berziarah ke Makam Mbah Priok. Sontak akun centang biru sesama artis pun membanjiri kolom komentar pada unggahan Aming. "Subhanallah ikhwan," kata Stand Up Comedian Tretan Muslim. Kemudian Aming menjawab, "Saya lelah jadi ukhti."
Lihat postingan ini di Instagram
Baing Wong turut memuji Aming dengan penampilan barunya. "Nah ganteng neh (emotikon api membara)." Serta banyak komentar lain yang memuji Aming dalam penampilan berpecinya. "Bismillah... Amin ya Robbal Alamin," kata Alvin Adam. "Minal hadirin miing kalau lagi ziarah,” ujar Umi Pipik. "Semoga lancar amiiiiing amiiin,” ujar Indy Barends ikut mendoakan.
Presiden Asosiasi Internasional Psikolog Muslim, Prof Bagus Riyono mengatakan, orang dengan LGBT tidak mustahil untuk kembali normal. Dia menjelaskan, telah banyak pakar yang menyatakan bahwa LGBT adalah penyakit mental. Para psikolog dan konselor kerap memberi kesaksian tentang klien yang terganggu dengan kecenderungan disorientasi seksualnya sendiri.
Ada di antara mereka menjadi LGBT karena pernah menjadi korban pelecehan seksual. Meski demikian, menurut Bagus, ada juga orang yang terjerat LGBT karena mengalami kebingungan gender sejak kecil. Mereka tak memiliki atau menemukan figur ayah. Meski begitu, orang dengan kategori LGBT dapat kembali menjadi normal dengan serangkaian proses terapi.
"Ada penelitian tentang 200 kasus LGBT atau (spesifiknya) homoseksual yang bisa kembali normal. Namun, tingkat kesulitan proses terapinya bermacam-macam. Dan ada kesaksian dari seorang mantan LGBT yang mengatakan, dia tidak nyaman menjadi itu lalu pergi ke dokter dan bisa kembali normal. Jadi, pada intinya, (orang LGBT kembali normal) itu bisa terjadi, cuma bukan sesuatu yang mudah karena sudah menyangkut kerancuan identitas," kata Bagus kepada Republika, belum lama ini.
Lebih lanjut, Bagus mengatakan, bagi seorang LGBT yang ingin kembali normal dan kembali pada fitrahnya maka terlebih dulu harus memiliki niat yang kuat. Setelah itu, seorang LGBT tersebut dapat meminta bantuan kepada para ahlinya. Di sisi lain, Bagus menilai, Indonesia sangat memerlukan keberadaan pusat rehabilitasi LGBT. Namun, menurut dia, pusat rehabilitasi harus benar-benar didesain berbasis riset.
Jadi, hak-hak semacam itu betul-betul harus didesain sedemikian rupa berbasis riset dan didukung para ahli dari berbagai disiplin.BAGUS RIYONO Presiden Asosiasi Internasional Psikolog Muslim
"Kalau memang ada inisiatif, itu perlu didukung oleh banyak ahli dari psikiater, psikolog, ulama, atau pendeta karana ini ada kaitannya dengan keagamaan, juga dokter, tentunya secara fisik mereka juga membutuhkan treatment. Jadi, hak-hak semacam itu betul-betul harus didesain sedemikian rupa berbasis riset dan didukung para ahli dari berbagai disiplin, jangan sampai hanya seperti penampungan. Kalau seperti penampungan, malah berbahaya," kata dia.
Ketua Umum PP Persaudaraan Muslimah (Salimah), Etty Pratiknyowati mengatakan, fitrah dalam Islam sudah dengan jelas disebutkan dalam Alquran surah al-Hujurat ayat 13. Allah SWT berfirman, “Ya ayyuhannaasu inna khalaqnakum min dzakarin wa untsa wa ja'alnakum syu'uban wa qabaa-ila lita'aarafu, inna akramakum indallahi atqakum innallaha alimun khabir.”
Yang artinya, “Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Etty menegaskan, fitrah merupakan masalah keimanan. Sebagai seorang Muslim yang meyakini Alquran maka keimanan tersebut harus dijalankan. "Artinya, bagi kami, keyakinan itu bukan sesuatu yang diartikan ketinggalan (zaman) dan sebagainya. Pegangan terhadap keyakinan itu artinya dari awal kehidupan hingga mati harus dijalankan,” kata Etty saat dihubungi Republika, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, sesungguhnya fitrah manusia dalam Islam memang sudah jelas dan sederhana serta tidak rumit. Propaganda LGBT yang makin hari makin meluas dengan dukungan global, pendanaan, hingga akademisi dinilai harus dilawan dengan cara-cara konstruktif.
Meski segelintir akademisi di bidang psikologi sudah menyatakan bahwa LGBT bukan bagian dari penyakit ataupun masalah, bukan berarti diskusi terhadap perlawanan itu dianggap selesai. Berdasarkan cerita sejumlah dokter yang ia kenal, tak sedikit kaum LGBT yang berjuang melawan penyakit karena dampak perilaku seksual menyimpang.
“Bahkan, sampai pada risiko kematian. Sebetulnya ini harus disampaikan, betapa sangat luar biasa penyakit (fisik) yang kawan-kawan LGBT derita. Bayangkan, ini berapa banyak porsi anggaran negara untuk mengobati mereka?” ujarnya.
Di sisi lain, dia menekankan pentingnya upaya strategis yang konstruktif untuk menangkal propaganda LGBT yang semakin meluas. Upaya-upaya dakwah dan gerakan yang bersifat konstruktif harus diperkuat guna meningkatkan ketahanan keluarga hingga peningkatan kualitas hidup. “Artinya, porsi kita jangan hanya berdebat dengan mereka, tapi juga perlu langkah-langkah yang konstruktif, semua elemen dilibatkan secara serius,” katanya.
Etty menekankan bahwa jangan sampai upaya propaganda LGBT memasuki ruang-ruang akar rumput, seperti masyarakat awam hingga anak-anak kecil. Sebab, jika itu sampai terjadi, akan sangat dikhawatirkan apabila hal-hal yang salah justru dianggap benar.
“Karena di Amerika itu, anak-anak sekolah sudah diberikan pemahaman bahwa jenis kelamin adalah pilihan. Ini kan berbahaya jika terjadi di sini. Naudzubillah,” ujar dia.
Makna Isra Mi’raj di Mata Fisikawan
Perjalanan antargalaksi dapat ditempuh dengan waktu yang relatif singkat.
SELENGKAPNYAPanduan Membuat Konten Auto-FYP dan Hasilkan Cuan
Pelaku usaha harus tahu tren apa yang disukai market.
SELENGKAPNYA