Berkreasi dan sukses meraih cuan di media sosial (ilustrasi) | EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO

Geni

Panduan Membuat Konten Auto-FYP dan Hasilkan Cuan

Pelaku usaha harus tahu tren apa yang disukai market.

Saat ini marak aneka jenis konten yang beredar di media sosial. Mulai dari konten jualan hingga mengemis daring.

Media sosial memang bisa menjadi lahan yang menjanjikan untuk menghasilkan cuan. Tapi, sebenarnya konten seperti apa sih yang bisa menghasilkan uang?

1. Ikuti tren

CEO Insting Marketing, Arif Wicaksono mengatakan, media sosial sekarang berkembang cukup luas, ada Instagram, Tiktok, dan lainnya. Cara untuk bisa agar konten bisa masuk laman for your page atau FYP, viral dan masuk ke explore, salah satunya dengan mengikuti tren.

"Jadi harus tahu tren apa yang disukai market sekarang," ujar Arif di sela acara penyerahan konten kit dan workshop digital marketing untuk 50 UMKM terpilih yang diselenggarakan Vanilla Hijab, di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

 

photo
Ilustradi digital marketing - (Pixabay)

2. Buat konten yang selaras dengan bisnis

Arif mengatakan, jika ingin konten kita FYP dan viral, sebaiknya buat konten yang selaras dengan bisnis kita. "Karena konten memengaruhi segala hal," ujarnya.

3. Konsisten

Sukses Berpromosi di TikTok - (Republika)

Yang ketiga adalah konsisten. Memanfaatkan platform-platform, seperti Instagram, TikTok, Shopee Video, YouTube short. Jadi, lanjutnya, semua channel atau platform media sosial semua dimasukkan konten tersebut. "Harus masuk semua. Jadi buat satu konten bisa di-publish ke berbagai media," ujarnya.

Arif mengungkapkan, biasanya kendala orang memulai sebuah konten adalah tidak percaya diri. Padahal, menurut Arif, konten Tiktok itu tidak benar-benar harus estetis. "Orang-orang lebih menyukai yang natural, misalnya lagi packing, lagi gambar, lagi masak, itu semua dikontenin," katanya menyarankan.

Jadi, tidak perlu memiliki skill tertentu dalam membuat konten. Yang penting konsisten, lambat lain justru akan terbiasa. 

"Yang penting ketika membuat konten itu sesuai dengan target marketnya. Kalau emak-emak target marketnya bagaimana, kalau anak muda bagaimana, apalagi kalau di Tiktok, sudah tidak ada batasnya," ujarnya.

Konsistensi dalam memberikan konten untuk masyarakat, Arif membaginya menjadi tiga hal, yaitu aktivasi, optimasi, dan scaling. Aktivasi itu dua sampai tiga konten sehari di Tiktok. Beda dengan Instagram, kalau makin sering posting makin sedikit. "Jadi kalau di Tiktok, makin sering posting makin bagus," katanya.

Misalnya ada posting satu di Tiktok, kemudian ada yang komen, sebaiknya dibalas dengan video atau video tutorial.

Untuk optimasi, bagaimana kita sudah mulai memikirkan endorse dan menggandeng influencer. Terakhir dengan scaling atau beriklan. "Setiap bisnis ada bujet digital marketing. Tinggal kita pakai influencer atau beriklan," ujarnya.

4. Manfaatkan fitur

Arif mengungkapkan, berbagai macam konten yang diminati oleh pengguna media sosial adalah konten-konten hiburan (entertainment). Jadi bagaimana menggabungkan konten entertainment yang relate dengan jualan kita. "Jadi di media sosial tidak harus jualan terus. Jadi digabungkan," katanya.

Selain itu, ada juga konten edutainment jadi menggabungkan edukasi dan entertainment. Sekarang ini banyak content creator yang buat edukasi di Tiktok. Namun, harus digabungkan, manfaatkan fitur seperti duet dan stich.

5. Dua detik pertama yang menentukan

Arif mengungkapkan, konten yang mendatangkan trigger itu ditentukan oleh dua atau tiga detik pertama isi konten. Hal itu bisa menentukan user menonton konten sampai akhir. "Makanya kita harus membuat konten yang di awalnya gerr banget," sarannya.

Ia mencontohkan, konten untuk keluarga, misalnya baju. Positioning menentukan apakah kado untuk mertua, orang tua, atau anak-anak. "Positioning konten itu apa. Jadi tema juga harus tepat, tidak bisa asal-asalan."

 

 
Yang penting ketika membuat konten itu sesuai dengan target marketnya.
ARIF WICAKSONO, CEO Insting Marketing
 
 

Kisah Hijrah Eks LGBT, Berjuang Kembali ke Fitrah

Karim juga memutus seluruh komunikasinya dengan teman-temannya sesama gay.

SELENGKAPNYA

Menentukan Harga Rumah Tepat dengan AI

Tahun ini merupakan momen yang tepat untuk membeli properti.

SELENGKAPNYA

Kondisi Pascagempa Suriah Mengkhawatirkan

Konflik nemanuh menghambat penanganan gempa Suriah.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya