Petugas penyelamat memantau kondisi apartemen yang rusak diserang roket Rusia di Kramatorsk, Ukraina, Kamis (2/2/2023). | AP Photo/Yevgen Honcharenko

Internasional

Makin Kelam di Timur Ukraina

Eropa memberlakukan larangan bahan bakar diesel Rusia.

OLEH AMRI AMRULLAH, DWINA AGUSTIN

Vira Levadna dan Nina Podrepna berbagi jalan desa yang sama di sudut timur Ukraina, timur laut ibukota regional, Kharkiv. Sebelum invasi skala penuh Rusia dimulai pada Februari 2022, mereka hanyalah tetangga.

Sebelas bulan kemudian, pendudukan Rusia, pengeboman berat, dan hidup tanpa panas dan listrik telah membuat mereka lebih seperti keluarga.

Radio Free Europe melaporkan, desa mereka adalah desa dengan beberapa ribu orang sebelum invasi. Tetapi sekarang hanya sebagian kecil dari itu, termasuk dua keluarga pensiunan ini.

Mereka sekarang satu-satunya penghuni jalan mereka di sini di pinggiran Kharkiv, kota yang pertama kali mengalami kekerasan bersenjata pada 2014, ketika Moskow menduduki Krimea dan separatis yang didukung Kremlin merebut kendali atas sebagian besar wilayah timur Ukraina.

photo
Penguasaan wilayah di Timur Ukraina per Ahad (5/2/2023) - (Institute for the Study of War)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah memperingatkan bahwa situasi peperangan di garis depan di timur Ukraina semakin sulit. Hal ini dikarenakan Rusia terus mengerahkan lebih banyak pasukan ke medan pertempuran untuk menghancurkan pertahanan Ukraina.

Pernyataan Zelenskyy ia sampaikan pada Sabtu (4/2) waktu setempat, setelah berbagai serangan dan penembakan berlanjut di wilayah Donetsk timur. Sementara terjadi kecelakaan di pembangkit listrik di wilayah selatan Odessa menyebabkan hampir 500 ribu rumah tanpa listrik.

“Saya sering harus mengatakan bahwa situasi di depan sulit, dan semakin sulit, dan itu terjadi lagi. Rusia semakin mengerahkan pasukannya untuk menghancurkan pertahanan kita,” kata Zelenskyy dalam pidatonya. “Sangat sulit sekarang di Bakhmut, Vuhledar, Lyman dan arah lainnya,” lanjutnya.

Pasukan Rusia telah merangsek dengan kemenangan yang signifikan di medan perang, ini setelah berbulan-bulan mereka mengalami kemunduran. Rusia telah mencoba untuk menyegel cengkeraman mereka di Kota Bakhmut dan juga mencoba merebut kota tambang batu bara Vuhledar di dekatnya, juga di wilayah timur Donetsk.

Sebelumnya pada hari itu, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar menulis di Telegram bahwa upaya Rusia untuk mematahkan pertahanan di Bakhmut dan Lyman telah gagal. Lyman, yang terletak tepat di sebelah utara Bakhmut, dibebaskan oleh pasukan Ukraina pada Oktober lalu.

"Pekan ini, pasukan pendudukan Rusia melakukan semua upaya mereka untuk menerobos pertahanan kami dan mengepung Bakhmut, dan melancarkan serangan yang kuat di sektor Lyman,” kata Malyar. “Tapi berkat ketangguhan tentara kita, mereka tidak berhasil.”

Layanan penjaga perbatasan Ukraina melaporkan bahwa tentaranya membunuh empat dan melukai tujuh pasukan lawan saat mereka melawan serangan terakhir. "Pertempuran di sekitar Bakhmut merugikan Rusia dalam hal nyawa tentara," kata Kremlin.

photo
Tentara Ukraina menembakkan senjata anti-serangan udara di Bakhmut, Donetsk, Ukraina, pada Sabtu (4/2/2023). - ( EPA-EFE/SERGEY SHESTAK)

Outlet berita independen Rusia Meduza/ melaporkan pada akhir Januari bahwa sekitar 40 ribu dari 50 ribu rekrutan oleh kelompok militer swasta Wagner yang kuat yang terlibat dalam kampanye di sana tewas atau hilang. Namun sumber Aljazirah tidak dapat memverifikasi laporan secara independen.

Korban warga asing

Sementara itu, pejabat Ukraina melaporkan penembakan lanjutan di wilayah Chernihiv, Zaporizhia, Dnipropetrovsk, Kharkiv, Luhansk, Donetsk, dan Mykolaiv.

Mereka juga melaporkan menemukan mayat dua sukarelawan Inggris yang tewas saat mencoba membantu mengevakuasi orang dari zona perang timur. Mereka diidentifikasi sebagai Chris Parry, 28, dan Andrew Bagshaw, 47.

Pasangan itu meninggal setelah kendaraan mereka dilaporkan terkena peluru di Soledar, di wilayah Donetsk, dan tubuh mereka dikembalikan ke otoritas Ukraina sebagai bagian dari pertukaran yang lebih luas, di mana Kyiv mendapatkan 116 tahanan dan Rusia 63.

photo
Petugas melakukan evakuasi di apartemen yang rusak diserang roket Rusia di Kramatorsk, Ukraina, Kamis (2/2/2023). - (EPA-EFE/YEVGEN HONCHARENKO)

“Kami berhasil mengembalikan jenazah relawan warga negara asing yang tewas,” kata kepala staf Zelenskyy, Andriy Yermak, menyebut mereka sebagai dua pria Inggris tersebut.

Di Odessa, para pejabat melaporkan bahwa kebakaran yang disebabkan oleh kecelakaan di gardu induk yang kelebihan muatan telah memutus aliran listrik di wilayah selatan.

“Sampai hari ini, hampir 500 ribu pelanggan tidak mendapat pasokan listrik,” kata Maksym Marchenko dari pemerintah daerah Odessa.

Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko mengatakan bahwa datang ke "sekitar sepertiga dari konsumen" di sana. "Situasinya rumit, skala kecelakaannya signifikan," kata Perdana Menteri Denys Shmygal di aplikasi perpesanan Telegram.

photo
DAMPAK PERANG RUSIA UKRAINA - (Republika)

Ukrenergo, operator energi negara itu, mengatakan jaringan listrik di sana secara bertahap terdegradasi oleh pengeboman Rusia yang berulang dalam beberapa bulan terakhir. “Akibatnya, keandalan pasokan listrik di wilayah itu menurun.”

Juga pada Sabtu (4/2), Kanada mengirimkan yang pertama dari empat tank Leopard 2 yang dijanjikan ke Ukraina, kata Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand melalui cuitan Twitter.

Bukan hanya Kanada, Prancis, Italia, dan Amerika Serikat semuanya telah menjanjikan pengiriman senjata baru ke Ukraina. Dan Kyiv, sambil mengungkapkan rasa terima kasihnya atas senjata yang dijanjikan, sudah mendesak meminta lebih banyak lagi pasokan senjata, termasuk jet tempur.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan dalam sebuah wawancara ada kesepakatan bahwa senjata yang dipasok oleh Barat tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.

photo
Tentara Polandia berlatih menggunakan tank Leopard 2 buatan Jerman di lapangan latihan Biedrusko, beberapa waktu lalu. - (EPA-EFE/JAKUB KACZMARCZYK )

“Ada konsensus mengenai hal ini,” kata Kanselir Olaf Scholz kepada mingguan Bild am Sonntag.

Larangan minyak

Sementara, Eropa memberlakukan larangan bahan bakar diesel Rusia dan produk minyak sulingan lainnya pada Ahad (5/2). Keputusan ini memangkas ketergantungan energi pada Moskow dan berusaha untuk lebih mengurangi pendapatan bahan bakar fosil Kremlin sebagai hukuman karena menginvasi Kiev.

Larangan tersebut memberikan masa tenggang 55 hari untuk solar yang dimuat di kapal tanker sebelum hari Ahad. Sebuah langkah yang bertujuan untuk menghindari pasar acak-acakan. Pejabat UE mengatakan importir memiliki waktu untuk menyesuaikan diri sejak larangan diumumkan pada Juni.

Aturan baru itu datang bersamaan dengan batas harga yang disetujui oleh negara-negara sekutu G7. Tujuannya adalah memungkinkan diesel Rusia untuk terus mengalir ke negara-negara seperti Cina dan India dan menghindari kenaikan harga mendadak yang akan merugikan konsumen di seluruh dunia. Tindakan ini juga sekaligus mengurangi keuntungan yang mendanai anggaran dan perang Moskow.

photo
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (tengah) berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (kanan) dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel selepas KTT Uni Eropa-Ukraina di Kiev, Jumat (3/2/2023). - ( AP Photo/Efrem Lukatsky)

Diesel adalah kunci ekonomi karena digunakan untuk menggerakkan mobil, truk pengangkut barang, peralatan pertanian, dan mesin pabrik. Harga solar telah meningkat karena pulihnya permintaan setelah pandemi Covid-19 dan keterbatasan kapasitas penyulingan, berkontribusi terhadap inflasi barang-barang lainnya di seluruh dunia.

Sanksi baru menciptakan ketidakpastian tentang harga karena 27 negara Uni Eropa (UE) menemukan pasokan solar baru dari Amerika Serikat (AS), Timur Tengah, dan India untuk menggantikan pasokan dari Rusia, yang pada satu titik mengirimkan 10 persen dari total kebutuhan diesel Eropa. Pengiriman dari negara-negara tersebut memang lebih lama daripada dari pelabuhan Rusia.

Jerman Gerah dengan Tuntutan Ukraina

Jerman tak menggubris permintaan jet tempur oleh Ukraina.

SELENGKAPNYA

Ukraina Kembali Minta Tambahan Senjata

Rusia luncurkan robot penghancur tank.

SELENGKAPNYA