Petugas BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menunjukkan peta sirkulasi udara siklonik di Jawa bagian Barat, di perairan Kalimantan Barat, dan di Perairan Utara Maluku dan Papua akibat dinamika atmosfer dan pergerakan udara yang tidak stab | ASEP FATHULRAHMAN/ANTARA FOTO

Sains

Seluk Beluk tentang Siklon Tropis

Siklon tropis tumbuh di perairan yang memiliki suhu muka laut yang hangat.

Anda mungkin pernah mendengar istilah siklon tropis. Siklon tropis juga dikenal dengan berbagai istilah, yaitu “badai tropis” atau “topan”. Jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, “siklon” jika terbentuk di sekitar India atau Australia dan “hurricane” jika terbentuk di Samudra Atlantik.

Siklon tropis adalah badai dengan kekuatan yang besar dan radius rata-rata siklon mencapai 150 hingga 200 kilometer. Ini terbentuk di atas lautan luas yang umumnya memiliki suhu permukaan air laut hangat, yakni lebih dari 26,5 derajat Celsius. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 kilometer per jam.

Melansir situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rabu (1/2/2023), siklon tropis, secara teknis, didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya serta bertahan setidaknya enam jam.

Kadang kala di pusat siklon tropis terbentuk suatu wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan. Ini disebut mata siklon. Diameternya bervariasi, mulai dari 10 hingga 100 kilometer. Selanjutnya, mata siklon dikelilingi dengan dinding mata.

Dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang bisa mencapai ketebalan 16 km. Itu merupakan wilayah di mana terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar. Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara tiga hingga 18 hari.

Siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan. Hal ini karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat.

Daerah pertumbuhan siklon tropis mencakup tujuh daerah, yakni Atlantik Utara, Pasifik Timur Laut, Pasifik Barat Laut, Hindia Utara, Hindia Selatan, Hindia Tenggara/Australia, Pasifik Barat Daya/Australia. Ini mencakup wilayah lautan di seluruh dunia. 

Sekitar dua per tiga kejadian siklon tropis terjadi di belahan bumi bagian utara. Sekitar 65 persen siklon tropis terbentuk di daerah antara 10 derajat hingga 20 derajat dari ekuator, hanya sekitar 13 persen siklon tropis yang tumbuh di atas daerah lintang 20 derajat. Sedangkan di daerah lintang rendah nol derajat hingga 10 derajat, siklon tropis jarang terbentuk.

Di sisi lain, yang dimaksud dengan kecepatan angin maksimum adalah angin permukaan rata-rata 10 menit tertinggi yang terjadi di dalam wilayah sirkulasi siklon. Angin dengan kecepatan tertinggi ini biasanya terdapat di wilayah cincin di dekat pusat siklon atau jika siklon ini memiliki mata berada di dinding mata.

 

 

 

Sekitar dua per tiga kejadian siklon tropis terjadi di belahan bumi bagian utara.

 

 

 

Proses terbentuknya siklon tropis

Siklon tropis tumbuh di perairan di sekitar daerah tropis, terutama yang memiliki suhu muka laut yang hangat. Ada enam persyaratan yang membentuk siklon tropis.

Pertama, permukaan laut sekurang-kurangnya 26,5 derajat Celsius hingga kedalaman 60 meter. Kedua, kondisi atmosfer yang tidak stabil yang memungkinkan terbentuknya awan Cumulonimbus. Awan-awan ini, yang merupakan awan-awan guntur, dan merupakan penanda wilayah konvektif kuat, adalah hal penting dalam perkembangan siklon tropis.

Ketiga, atmosfer yang relatif lembab di ketinggian sekitar lima kilometer. Ketinggian ini merupakan atmosfer paras menengah, yang apabila dalam keadaan kering tidak dapat mendukung bagi perkembangan aktivitas badai guntur di dalam siklon.

Keempat, berada pada jarak setidaknya sekitar 500 kilometer dari Khatulistiwa. Siklon jarang terbentuk di dekat ekuator, meskipun memungkinkan.

Kelima, gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang berpusar yang disertai dengan pumpunan atau tempat berhimpun angin. Keenam, perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar. Perubahan kondisi angin yang besar akan mengacaukan proses perkembangan badai guntur.

 
Siklon tropis adalah badai dengan kekuatan yang besar dan radius rata-rata siklon mencapai 150 hingga 200 kilometer.
 
 

 

MUI: Dana Haji Dikelola Mirip Ponzi, Berpotensi Malapraktik

BPKH menyebut dana haji dikelola secara syariah.

SELENGKAPNYA

Pengeboman Masjid di Pakistan Dikecam

Tak ada WNI meninggal dalam pengeboman masjid di Peshawar.

SELENGKAPNYA

Manajer Desa

Kemampuan manajer menjadi penting dalam sosok kades.

SELENGKAPNYA