
Inovasi
Ini Alasan Perangkat Elektronik Harus Mati Saat di Pesawat
peralatan elektronik sensitif pada pesawat modern terlindung dengan baik dari gelombang radio.
Ketika bepergian dengan pesawat, kita sudah tidak asing lagi dengan pengingat mematikan semua perangkat elektronik atau menyimpannya dalam “mode pesawat” selama penerbangan. Kita diperingatkan bahwa layanan seluler harus dimatikan karena transmisi perangkat mengganggu peralatan navigasi pesawat.
Namun, apakah ini benar-benar terjadi? Bisakah ponsel atau perangkat elektronik lainnya benar-benar membahayakan penerbangan?
Jawaban singkat untuk pertanyaan ini mungkin tidak, tetapi Anda harus tahu bagaimana perangkat elektronik Anda memengaruhi instrumen pesawat serta penumpang lain selama penerbangan.
Langkah pertama adalah mengetahui bagaimana perangkat elektronik Anda bekerja dan berinteraksi dengan pesawat.

Dilansir dari Britannica, Rabu (1/2/2023), secara umum, untuk terhubung ke jaringan nirkabel atau menara telepon seluler, perangkat elektronik menjadi pemancar gelombang radio berdaya rendah (sering kali maksimal 0,25 W dalam kasus ponsel--Red) yang terhubung ke menara seluler dan penerima lain yang membawa sinyal keluar.
Namun, mereka juga menjadi penerima untuk menerima sinyal masuk. Jika menara atau penerima lainnya relatif dekat, perangkat tidak perlu menggunakan banyak daya untuk mencari sinyal menara dan mempertahankan sinyal antara menara dan perangkat.
Saat dalam mode aktif atau seluler, perangkat elektronik mengirimkan sinyal radio, tetapi tidak mengirimkan sinyal radio saat dalam mode pesawat. Sebagian besar maskapai penerbangan mencatat bahwa ada kemungkinan sinyal radio yang dikirim dari perangkat elektronik, dapat mengganggu satu atau lebih sistem penting pesawat. Itu seperti sensor yang membantu instrumen pesawat berkomunikasi satu sama lain, peralatan navigasi, peralatan penghindaran tabrakan, dan bentuk avionik lainnya.
Dalam praktiknya, peralatan elektronik sensitif pada pesawat modern terlindung dengan baik dari gelombang radio. Kemungkinan besar transmisi perangkat selama penerbangan hanya akan mengganggu awak pesawat, meskipun interferensi elektronik dari transmisi ponsel terlibat dalam kecelakaan di Swiss pada 2000 dan di Selandia Baru pada 2003.
Ini karena sinyal terdaftar di peralatan mereka. Hal tersebut memaksa pilot, navigator, dan operator radio bekerja lebih keras untuk membaca instrumen mereka dengan benar dan sinyal sering kali ditangkap di headphone mereka sebagai suara bip yang teredam.

Jadi, “gangguan pilot” kemungkinan besar adalah alasan mengapa maskapai penerbangan meminta orang untuk menjaga agar perangkat mereka tidak melakukan transmisi selama penerbangan.
Walaupun begitu, ada cara untuk melakukan panggilan telepon dari udara menggunakan ponsel pintar mereka sendiri, daripada menggunakan layanan telepon mahal yang disediakan beberapa penerbangan. Salah satu caranya melakukan ini tanpa mengganggu awak pesawat adalah dengan teknologi picocell.
Ini adalah menara seluler di dalam pesawat. Picocell menyediakan pengguna perangkat elektronik dengan layanan seluler dekat yang menjaga sinyal transmisi seminimal mungkin.
Sementara itu, Komisi Komunikasi Federal melarang penggunaan ponsel di pesawat untuk melindungi jaringan telepon grup. Sebab, menara ponsel dapat menerima panggilan dari pesawat, yang akan memadati menara dan mengganggu layanan.
Berarti pada ketinggian 40 ribu kaki atau 12.192 meter di udara, ponsel aktif akan menerima layanan dari beberapa menara seluler di darat. Dilansir dari The Street, ini dapat memadati jaringan di lapangan dan mengganggu layanan.
Jadi meskipun banyak maskapai penerbangan mengizinkan layanan internet dalam penerbangan, biasanya dengan biaya tambahan, mereka tetap melarang orang menelepon melalui ponsel atau menelepon melalui video menggunakan Wi-Fi dalam penerbangan.
Menara ponsel dapat menerima panggilan dari pesawat, yang akan memadati menara dan mengganggu layanan.
Perluasan Hilirisasi Dikebut
Indonesia masih mengalami sandungan dalam mengakselerasi hilirisasi.
SELENGKAPNYAPresiden Dua Periode tidak Boleh Mencalonkan Wapres
Putusan ini menyudahi spekulasi Presiden Jokowi akan mencalonkan diri sebagai wapres.
SELENGKAPNYAWajah Literasi Digital Indonesia
DI Yogyakarta dan Kalimantan Barat memiliki indeks literasi digital tertinggi pada 2022.
SELENGKAPNYA