Aplikasi TikTok (ilustrasi) | EPA-EFE/HAYOUNG JEON

Inovasi

Mengapa Tiktok Dimusuhi di Mana-Mana?

Tiktok diyakini memiliki info pribadi dan data sensitif konsumen.

 

Tiktok terus mendapat tekanan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) atas masalah keamanan. Akhir tahun lalu, direktur FBI mengatakan, aplikasi video sosial adalah ancaman keamanan nasional.

Beberapa sumber di Pemerintahan Presiden AS Joe Biden dilaporkan mendorong pemilik Tiktok untuk menjual operasinya di AS. Pada Senin (30/1/2023), komite Dewan Perwakilan Rakyat mengatakan, CEO Tiktok Shou Zi Chew akan memberikan kesaksian di sidang pada Maret, seperti dikutip dari laman Cnet, Selasa (31/1/2023).

Di tingkat negara bagian, para gubernur juga terus melarang Tiktok, dengan alasan masalah privasi dan keamanan data. Awal bulan ini, Gubernur Ohio Mike DeWine dan Gubernur New Jersey Phil Murphy melarang aplikasi tersebut dari perangkat milik negara.

photo
Aplikasi Tiktok di telepon pintar. (AP Photo/Anjum Naveed) - (AP Photo/Anjum Naveed)
SHARE    

Gubernur Virginia Glenn Youngkin juga mengeluarkan perintah eksekutif bulan lalu, yang melarang Tiktok dan aplikasi media sosial Cina, WeChat dari perangkat milik negara dan jaringan nirkabel. Gubernur Georgia Brian Kemp merilis perintah serupa pada Desember, yang melarang Tiktok dari perangkat pemerintah negara bagian.

Tiktok mengatakan pada bulan lalu bahwa perusahaan kecewa dengan tindakan beberapa pejabat negara bagian dan federal. Seorang juru bicara mengatakan dalam pesan elektronik bahwa perusahaan siap menerapkan solusi yang dikembangkan di bawah bimbingan badan keamanan nasional "untuk lebih mengamankan platform di AS”.

Jaksa Agung Indiana Todd Rokita mengajukan dua tuntutan hukum terhadap Tiktok pada awal Desember 2022. Rokita menjadi orang pertama yang menuduh bahwa platform tersebut "memikat anak-anak", untuk masuk ke dalam konten di aplikasi yang berisi konten seksual, kata-kata kotor, atau referensi obat-obatan. 

photo
Platform TikTok - (Pixabay)
SHARE    

Dalam gugatan kedua, negara mengeklaim Tiktok, yang dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing, memiliki info pribadi dan data sensitif konsumen Indiana. Perusahaan dituding menipu agar pengguna percaya bahwa data mereka dilindungi dari Pemerintah Cina. 

"Dengan tuntutan hukum ini, kami berharap dapat memaksa Tiktok menghentikan praktiknya yang salah, menipu, dan menyesatkan, yang melanggar hukum Indiana," kata Rokita dalam siaran pers.

Tiktok mengatakan, privasi dan keamanan komunitasnya adalah prioritas utama. Tiktok membangun kesejahteraan remaja ke dalam kebijakan platform, membatasi fitur berdasarkan usia, memberdayakan orang tua dengan alat dan sumber daya, serta terus berinvestasi dalam cara baru untuk menikmati konten berdasarkan kesesuaian usia atau kenyamanan keluarga.

Juru bicara Tiktok juga mengaku yakin, platformnya saat ini berada di jalur negosiasi dengan Pemerintah AS. Tiktok pun telah membuat langkah signifikan menuju penerapan solusi tersebut.

Gubernur Texas Greg Abbott juga mengambil tindakan terhadap Tiktok pada awal Desember. Dia menyerukan lembaga negara untuk melarang karyawan mereka mengunduh atau menggunakan aplikasi di perangkat, seperti ponsel, tablet, dan laptop.

Dia kemudian memerintahkan Departemen Keamanan Publik dan Departemen Sumber Daya Informasi Texas untuk membuat rencana mengatasi kerentanan dari pengunaan Tiktok. Dia juga menulis surat kepada anggota parlemen negara bagian tentang penerapan reformasi keamanan siber pada sesi mendatang.

"Tiktok mendapat sejumlah besar data dari perangkat penggunanya, termasuk kapan, di mana, dan bagaimana mereka melakukan aktivitas internet dan menawarkan kumpulan informasi yang berpotensi sensitif ini kepada Pemerintah Cina," tulis Abbott dalam sebuah surat.

Seorang juru bicara Tiktok mengatakan, pelarangan aplikasi "sebagian besar dipicu oleh informasi yang salah tentang perusahaan". Pada 2020, administrasi Trump melarang Tiktok dari banyak ponsel yang dikeluarkan pemerintah dan militer.

Sejak itu, pemerintahan Biden juga melanjutkan untuk menegakkan larangan yang sama sambil menyelidiki aplikasi tersebut. CIA mengonfirmasi pada 2020, info pengguna dapat dicegat oleh Pemerintah Cina, tetapi tidak ada indikasi hal itu terjadi.

 
Tiktok selalu dianggap berpotensi menimbulkan ancaman keamanan nasional. 
 
 
SHARE    

 

Penyelesaian Infrastruktur, Tonggak Penting Kemajuan Digital

Perangkat baseband terbaru Ericsson memungkinkan IOH memiliki kemampuan multistandar.

SELENGKAPNYA

Membungkam Palestina, Merangkul Arab: Mungkinkah?

Mewujudkan kemerdekaan Palestina bukan pilihan, melainkan keniscayaan.

SELENGKAPNYA

Jihad Literasi Membendung Radikalisme

Pegiat literasi Soffa Ihsan berupaya bangun spirit jihad literasi di kalangan eks napiter.

SELENGKAPNYA