
Opini
BPKH dan Pengawasan Investasi 2023
BPKH perlu mengawal reposisi bisnis BMI dalam mendukung digitalisasi haji dan umrah.
BAMBANG RIANTO RUSTAM, Doktor Ilmu Ekonomi dan Keuangan Syariah Universitas Trisakti
Setelah lama dinanti, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai pemegang saham Bank Muamalat Indonesia (BMI) belum lama ini melaksanakan pergantian kepemimpinan di bank syariah tertua itu sehubungan berakhirnya masa kerja kepemimpinan sebelumnya.
Pergantian kepemimpinan dilaksanakan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BMI untuk memaksimalkan momentum dan potensi bisnis yang ada, seiring fungsi BPKH saat ini selaku pemegang saham pengendali di BMI.
Informasi yang dirilis media menunjukkan, pemegang saham BMI saat ini adalah BPKH (82,7 persen), Islamic Development Bank (2 persen), dan lainnya (15,3 persen). Pelaksanaan RUPSLB BMI akhir 2022 ini, menurut penulis, merupakan momentum penting dan strategis bagi BPKH untuk meningkatkan kinerja BMI di segala lini.
Sejarah mencatat, BMI merupakan bank pertama yang murni syariah di Indonesia. Di sinilah tempat awal semua orang berguru dalam operasional bank syariah di Indonesia.
Artikel ini membahas urgensi peningkatan pengawasan investasi BPKH terhadap kinerja BMI di masa depan. Pengawasan di BMI ini penting, mengingat besaran investasi BPKH di BMI sangat besar dan menyita perhatian umat serta harus dikelola dengan baik.
Potret kinerja BMI
Bersumberkan laporan keuangan BMI sampai September 2022, dapat dilihat dari sisi pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, dan pembiayaan. Setahun terakhir, laporan keuangan dimaksud, pertumbuhan aset year to date hanya 1,5 persen menjadi Rp 59,7 triliun.
Pertumbuhan dana pihak ketiga menunjukkan penurunan dari Rp 46,8 triliun di posisi September 2021 menjadi Rp 44,9 triliun pada September 2022. Dari sisi pembiayaan juga menunjukkan penurunan dari Rp 18 triliun menjadi Rp 17 triliun. Perolehan laba BMI tahun berjalan menunjukkan kenaikan dari Rp 15,5 miliar pada Desember 2021 menjadi Rp 42,8 miliar di September 2022.
Setahun terakhir, rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing) membaik dari 3,97 persen pada September 2021 menjadi 0,65 persen di September 2022. Rasio CAR jauh membaik dari 15,26 persen pada September 2021 menjadi 33,86 persen pada September 2022.
Sinyal penting agar BPKH dapat mengimplementasikan reposisi strategi bisnis BMI untuk meningkatkan capaian laba bank.
Melihat penurunan di pertumbuhan pembiayaan dan pendanaan BMI ini, memberikan sinyal penting agar BPKH dapat mengimplementasikan reposisi strategi bisnis BMI untuk meningkatkan capaian laba bank pada 2023. Mengingat besarnya investasi, sebuah keputusan strategis diambil BPKH dengan melakukan pergantian kepemimpinan di BMI dengan harapan kinerja dapat lebih meningkat pada 2023.
Semoga saja direksi dan dewan komisaris yang baru terpilih menjadi panglima yang amanah dalam membawa BMI kembali tumbuh positif di sisi kinerjanya menyongsong rencana initial public offering (IPO) di tahun 2023.
Tidak bisa dimungkiri, hanya dengan momentum kinerja yang baik maka rencana ini nantinya berlangsung sukses. Untuk memperoleh kinerja lebih baik, tentu BMI membutuhkan pemimpin tangguh.
Pergantian kepemimpinan
Sebuah keputusan fundamental diambil BPKH pada 2022 dengan melaksanakan pergantian direksi dan dewan komisaris di BMI. Di dewan komisaris, ditunjuk Komisaris Utama Prof Mardiasmo, mantan kepala BPK.
Dengan pemilihan itu, penulis memberikan apresiasi kepada BPKH karena memilih kandidat terbaik dan berpengalaman untuk mengawal pengawasan dan evaluasi kinerja BMI 2023.
Namun, penunjukan direksi, khususnya direktur utama, oleh BPKH memberikan tanda tanya besar bagi penulis karena pejabat yang dipilih ini baru saja ditunjuk sebagai direksi di bank syariah lain beberapa bulan lalu. Semoga penunjukan ini murni profesional.
Kita sangat berharap semua direksi, dewan komisaris, dan dewan pengawas syariah merupakan figur profesional. Jika BPKH salah menunjuk direksi, ini berakibat investasi dana umat yang dikelola BPKH tidak akan bisa memberikan hasil optimal sebagaimana diharapkan.
Agenda strategis 2023
Pada 2022, BPKH mengeluarkan beberapa investasi yang besar pada BMI. Melihat kinerja return on asset yang hanya 0,09 persen di posisi September 2022, sudah sewajarnya BPKH sebagai pemegang saham mayoritas harus meningkatkan kualitas pengawasan BMI sembari mengakselerasi reposisi bisnisnya di era yang kompetitif ini.
Mengapa? Jika BPKH tidak memberikan perhatian khusus kepada BMI dikhawatirkan bisnis bank ini akan menurun dan membahayakan investasi dana umat yang telah diberikan. Salah satu prioritas yang penulis sarankan yaitu mengawasi secara sistematis reposisi bisnis BMI ini.
Sudah sewajarnya BPKH harus meningkatkan kualitas pengawasan BMI sembari mengakselerasi reposisi bisnisnya.
Dari kinerja yang ada di mana bisnis saat ini tidak tumbuh, pekerjaan rumah utama manajemen yang baru adalah kemampuan untuk menumbuhkan pembiayaan dan pendanaan yang ada dan mengawal komitmen untuk menjadi solusi keuangan syariah yang lengkap dan mudah dijangkau masyarakat dengan perbaikan fitur digital banking melalui penyempurnaan platform yang tersedia.
Jika tidak melakukan reposisi bisnis secara sistematis dan strategis, dikhawatirkan bank ini kalah dalam bersaing di dunia bisnis perbankan era 4.0. Apalagi, BMI merencanakan listing di Bursa Efek Indonesia yang pasti juga membutuhkan investasi besar.
BPKH perlu mengawal reposisi bisnis BMI dalam mendukung digitalisasi penyelenggaraan haji dan umrah. Kawalan ini tentu seiring dan sejalan dengan fungsi BPKH selaku pemegang saham pengendali.
BMI perlu meningkatkan kinerja perseroan dengan reposisi fokus pada bisnis Islamic segment, haji dan umrah, serta ekosistem halal, yang tentunya sesuai core business BPKH.
BPKH perlu memastikan manajemen yang ada mengimplementasikan strategi bisnis secara disiplin dan diawasi dengan cermat oleh BPKH agar setiap investasi yang diberikan dapat tumbuh optimal dan memberi manfaat bagi umat di masa depan. Semoga.
Mulanya Paganisme Pra-Islam
Sebagian kaum Arab di Makkah pra-Islam meninggalkan tauhid yang diajarkan Nabi Ibrahim.
SELENGKAPNYAMengenang Raja Kertanegara di Candi Singosari
Kertanegara dikenal sebagai raja yang menetapkan sistem persatuan Nusantara.
SELENGKAPNYATekad Erick Bersihkan PSSI dari 'Tangan Kotor'
Erick diantar oleh lebih dari 50 pemilik suara kongres PSSI, termasuk Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep.
SELENGKAPNYA