
Kabar Utama
Mengenang Raja Kertanegara di Candi Singosari
Kertanegara dikenal sebagai raja yang menetapkan sistem persatuan Nusantara.
OLEH WILDA FIZRIYANI, ERIK PURNAMA PUTRA
Wilayah Malang Raya memiliki banyak peninggalan bersejarah. Salah satunya termasuk Candi Singosari yang terletak di Jalan Kertanegara, Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Candi Singosari termasuk candi yang dipersembahkan sebagai tempat pendarmaan Kertanegara. Kertanegara sendiri merupakan raja terakhir dari Kerajaan Singasari. Raja ini memegang tampuk kekuasaan Kerajaan Singosari sejak 1266 sampai 1292 Masehi (M).
Kertanegara dikenal sebagai raja yang menetapkan sistem persatuan Nusantara. Selanjutnya, sistem ini diterapkan Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit.
Berdasarkan catatan sejarah, Candi Singosari dibangun pada masa Kerajaan Majapahit. Hal ini terutama ketika masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi. Sementara itu, candi tersebut pertama kali dilaporkan keberadaannya oleh Nicolaus Engelhardt pada 1801.

Pada saat ditemukan, candi ditemukan dalam keadaan masih berupa tumpukan batu. Sebagian bangunan fisiknya juga rusak tetapi kemudian dipugar kembali pada 1934 hingga 1937. Pemugaran ini dilaksanakan oleh Dinas Purbakala Hindia-Belanda.
Sebagai informasi, Candi Singosari dibangun dalam rangka mengenang kejayaan dari Raja Kertanegara. Hal ini penting mengingat raja tersebut memiliki kepercayaan Budha Tantrayana. Meskipun demikian, arca-arca yang ditemukan di sekitar candi lebih menunjukkan agama Siwa.
Dengan melihat latar belakang tersebut, maka Candi Singosari dapat menjadi pilihan wisatawan untuk mengisi liburan. Apalagi pengelola tidak membanderol harga tiket dengan harga tertentu. Wisatawan dalam maupun luar negeri cukup menulis nama diri, asal kota dan tujuan kunjungan dalam daftar pengunjung.
Berdasarkan pengamatan Republika, luas lahan kompleks Candi Singosari tidak terlalu besar. Hal ini wajar mengingat besaran candi tidak sebesar Candi Borobudur atau Candi Prambanan. Di sisi lain, pengunjung juga tidak diperkenankan memasuki bangunan candi kecuali untuk peribadatan.

Dapat dikatakan, Malang merupakan salah satu tempat lahirnya peradaban tertua di Pulau Jawa. Hal itu ditandai dengan temuan prasasti Dinoyo I yang dibuat pada 682 tahun Saka atau 760 Masehi dan prasasti Dinoyo II pada 898.
Prasasti Dinoyo II disimpan di Museum Mpu Purwa. Dalam prasasti berhuruf Jawa dan berbahasa Jawa kuno itu, disebutkan Kerajaan Kanjuruhan berdiri pada abad keenam. Karena terletak di aliran Sungai Brantas, masyarakat di bawah naungan Kerajaan Kanjuruhan hidup damai dan sejahtera.
Salah satu peninggalan Kerajaan Kanjuruhan adalah Candi Badut atau Candi Liswa yang dibuat pada 760. Artinya, 10 tahun lebih tua ketimbang Candi Borobudur. Secara ringkas, prasasti menyebutkan, ada seorang raja bijaksana bernama Dewasinga yang memiliki anak bernama Gajayana yang nantinya menjadi raja paling terkenal.
Merujuk konstruksi candi yang terletak di kawasan perbukitan Tidar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang ini, sangat kentara bangunan menganut peralihan gaya klasik kerajaan di Jawa Tengah (Jateng).
Kuat dugaan, leluhur pendiri Kerajaan Kanjuruhan dulunya berasal dari Jateng. Ketika sampai di Malang, mereka mulai merintis kehidupan hingga keturunannya membentuk Kerajaan Kanjuruhan. “Karena itu, langgam Candi Badut sangat mirip dengan temuan candi di Jawa Tengah,” kata juru pelestari Harikusumo.

Karena termasuk candi tua berusia lebih dari 1400 tahun, bangunannya sangat sederhana. Candi ini terkesan polos dan relief hanya tampak di bagian depan.“Karena, pada era itu teknologi belum semaju Singosari, apalagi Majapahit.
Candi berukuran 7,50 x 7,40 meter dengan tinggi 3,62 meter ini ditemukan dalam kondisi hancur tertimbun tanah. Bangunan yang tampak kini merupakan hasil rekonstruksi pada era Belanda 1926 dan dipugar ulang oleh BP3 Trowulan pada 1990-1993. Hingga kini, masih ada dua candi yang diperkirakan berada di depan Candi Badut.
Warisan Singosari
Setelah surutnya masa kejayaan Kanjuruhan, berjeda ratusan tahun, muncul lagi peradaban besar di Malang, yaitu Kerajaan Singosari (1222-1293). Pendiri kerajaan beraliran Hindu dan Buddha ini adalah Ken Arok. Setelah berhasil membunuh Raja Kediri Tunggul Ametung dengan menggunakan keris buatan Mpu Gandring, Ken Arok mulai mendirikan kerajaan yang berpusat di Tumapel.
Setelah mengawini Ken Dedes yang disebut sebagai ibu raja-raja Jawa, Ken Arok memperkuat wilayahnya. Sayangnya, kekuasaannya harus berakhir setelah dibunuh Anusapati. Diperkirakan, terbunuhnya Ken Arok oleh anak tirinya—anak hasil perkawinan Tunggul Ametung dengan Ken Dedes—itu sebagai kutukan Mpu Gandring.
Untuk mengenang raja kedua Singosari yang memerintah selama 20 tahun (1227-1248) itu, didirikan Candi Kidal yang terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Dalam kitab Pararaton, candi ini merupakan tempat pendarmaan Raja Anusapati yang diperkirakan wafat pada 1248. Candi dibangun setelah usainya upacara Sradha yang dilakukan 12 tahun setelah wafatnya sang raja.

Candi Kidal secara arsitektural kental dengan budaya Jawa Timuran. Hal ini ditandai dengan dominasi relief yang menceritakan tokoh mitologi Hindu, Garuda yang dipahatkan di pilaster di setiap kaki candi. Isi ajaran cerita itu adalah pesan moral perjuangan dalam pembebasan dari perbudakan.
Meski disebut sebagai salah satu monumen penting, Candi Kidal kurang populer dibanding Candi Jago dan Singosari karena letaknya yang jauh dari pusat kota. Butuh waktu satu jam perjalanan menggunakan sepeda motor ke arah timur ketika ingin mengunjunginya. Candi berbentuk vertikal ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kaki, tubuh, dan atap. Di dalam tubuh, tidak ditemukan arca satu pun, kecuali Yoni.
Kekurangan candi ini adalah arca Anusapati sebagai Siwa disimpan Royal Tropical Institute, Amsterdam, Belanda.
Perjalanan dilanjutkan ke Candi Jago yang terletak sekitar enam km dari Candi Kidal. Candi Jago disebut Jajagu dalam kitab Negarakertagama. Situs ini difungsikan sebagai tempat pendarmaan Raja Wisnuwardhana dari Kerajaan Singosari yang mangkat pada 1268.
Situs terakhir peninggalan Kerajaan Singosari adalah Candi Singosari. Candi yang disebut-sebut dibangun di pusat pemerintahan Kerajaan Singosari ini merupakan tempat pendarmaan raja terakhir, Kertanegara. Ia adalah raja pertama yang berambisi menyatukan nusantara ini, mangkat pada 1292 akibat serangan Jayakatwang dari Kerajaan Gelang-Gelang atau Kadiri.
Arti Berbagai Tanda Centang dan Label di Twitter
Platform Twitter memiliki berbagai sistem pelabelan beragam.
SELENGKAPNYAMisteri Laut dalam Alquran
Meski ditemukan pertama kali di kalangan bangsa Quraisy yang tidak mengenal dunia kemaritiman, Alquran membahas masalah laut dalam berbagai sighat (bentuk).
SELENGKAPNYADan Ciki Ngebul Pun Kehilangan Pembeli
Daerah mulai mengawasi jajanan bernitrogen cair yang mirip ciki ngebul.
SELENGKAPNYA