
Kabar Utama
Tekad Erick Bersihkan PSSI dari 'Tangan Kotor'
Erick diantar oleh lebih dari 50 pemilik suara kongres PSSI, termasuk Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep.
JAKARTA -- Erick Thohir dicalonkan oleh komunitas sepak bola nasional untuk maju sebagai calon ketua umum PSSI. Kepastian dicalonkannya Erick ditandai dengan penyerahan mandat dari mayoritas pemilik suara dalam Kongres Luar Biasa PSSI.
Setelah dicalonkan, Erick Thohir pun diantar oleh komunitas sepak bola nasional untuk mengembalikan berkas pendaftaran sebagai calon ketua umum PSSI. Erick mendaftarkan diri ke kantor PSSI di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Ahad (15/1).
Erick diantar oleh lebih dari 50 pemilik suara dalam kongres. Ikut dalam rombongan itu pemilik Rans FC Rafi Ahmad, Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep, hingga Atta Halilintar yang mewakili Bekasi FC.
Butuh nyali membenahi PSSI dari tangan kotor.
ERICK THOHIR
Erick yang menerima pencalonan tersebut menegaskan, pembenahan sepak bola nasional membutuhkan keberanian untuk bersih-bersih dari praktik kotor.
“Sudah banyak riset dan studi soal solusi dari masalah-masalah sepak bola Indonesia. Yang dibutuhkan sekarang bukan hanya solusi, melainkan juga nyali untuk mengeksekusi solusi-solusi tersebut. Butuh nyali membenahi PSSI dari tangan kotor," kata Erick di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Ahad (15/1).

Menurut menteri BUMN tersebut, nyali untuk membenahi persoalan dalam persepakbolaan menjadi mutlak. Selama persoalan yang menyangkut kompetisi, pembinaan usia muda, dan disiplin masih mendera, selama itu pula sepak bola Indonesia akan tertinggal dari negara lain.
Dengan pengalamannya yang malang melintang di sepak bola dunia, Erick bertekad menerapkan standar tinggi pada profesionalisme di dalam pengelolaan sepak bola nasional. "Sudah saatnya sepak bola Indonesia naik kelas. Dengan fondasi profesionalisme, saya optimistis kita akan mampu bersaing di pentas yang lebih tinggi," ujar dia.
Mimpi Erick sama halnya dengan mimpi seluruh rakyat Indonesia. Sebab, muara dari pengelolaan sepak bola nasional yang baik adalah tim nasional yang baik pula. Erick percaya bahwa hasil tak akan mengkhianati proses.
“Tentu dengan komitmen, kerja keras, dan tentunya keberanian kita sangat optimistis bahwa dari 270 juta rakyat bangsa ini akan ada 11 pemain di atas lapangan dengan lambang Garuda di dada yang akan merebut gelar juara bagi Indonesia, baik itu di level Asia Tenggara maupun level yang lebih tinggi," ujar Erick.
Erick mengatakan, selama ini dia memiliki utang kepada publik yang selalu memintanya untuk terlibat di PSSI. "Mungkin kalau saya buka isi pesan yang masuk kepada saya, salah satu yang paling banyak adalah permintaan agar saya ikut terlibat di PSSI. Maka, pada hari ini saya punya kesempatan untuk menjawabnya dengan menerima amanah dari teman-teman perwakilan pengurus, klub, hingga komunitas sepak bola nasional," kata Erick.
Ia tak menampik bahwa pembenahan sepak bola nasional memang bukan perkara mudah. Banyak hal dan tantangan yang mesti segera diatasi, seperti soal kompetisi hingga prestasi.
Kendati demikian, Erick optimistis dengan transparansi dan profesionalisme, masa depan sepak bola Indonesia bisa semakin baik. "Saya bukan orang yang terbiasa berjanji, tapi saya akan memastikan bahwa sepak bola mesti dibangun di atas fondasi transparansi dan profesionalisme yang standarnya mesti sama dengan negara dunia. Tanpa itu, sepak bola kita akan selalu tertinggal," ujar Erick.
View this post on Instagram
Erick pun mengajak anak muda untuk ikut terlibat dalam mengelola sepak bola nasional. Menurut Erick, selama ini banyak anak muda yang memiliki gagasan dan terobosan menarik untuk sepak bola Indonesia.
Erick merujuk sosok muda, seperti Rafi Ahmad, Atta Halilintar, hingga Kaesang Pangarep yang penuh kreativitas dan inovatif dalam mengelola sepak bola. Dia berharap semakin banyak lagi kesempatan anak muda untuk terlibat dalam berkontribusi mengelola sepak bola Indonesia.
"Jangan biarkan gagasan para pemuda itu hanya berakhir di media sosial. Saatnya anak muda terlibat penuh, berkarya untuk negaranya dalam mengelola sepak bola nasional. Mengelola sepak bola dengan nyali," kata Erick menegaskan.

Erick Thohir diketahui punya pengalaman mumpuni di dunia sepak bola. Ia pernah memiliki dan menjadi presiden Inter Milan, salah satu klub terbesar di Benua Eropa. Saat itu, Erick yang menggantikan Massimo Moratti menjadi penyelamat Inter Milan.
Erick membenahi manajemen Inter Milan yang sedang terpuruk hingga mendapat investasi dari Suning Holdings Grup asal Cina. Langkah Erick itu dianggap sebagai sebuah terobosan karena sebelumnya klub sepak bola Italia terkesan tertutup untuk investasi asing. Itu sebabnya, manajemen Inter Milan pernah berterima kasih kepadanya.
Dirinya juga punya pernah menjadi pemegang saham mayoritas di DC United, klub sepak bola Liga Amerika Serikat. Di dalam negeri, Erick adalah pemilik Mahaka Sports yang pernah menggelar Piala Presiden 2015 untuk mengisi kekosongan kompetisi setelah PSSI mendapat sanksi dari FIFA. Saat itu, PSSI dipimpin La Nyalla Mattalitti.
La Nyalla yang sekarang menjabat sebagai ketua DPD RI telah terlebih dahulu mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI. La Nyalla sebelumnya menyatakan siap bersaing dengan siapa saja, termasuk dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Ketika saya mendaftarkan diri, saya tidak melihat siapa dia. Yang penting adalah saya mau bekerja untuk PSSI agar bisa kembali berjaya," ujar La Nyalla seusai mendaftarkan dirinya menjadi bakal calon ketua umum PSSI di GBK Arena, Jakarta, Jumat (13/1).
Menurut ketua umum PSSI pada 2015 itu, siapa saja yang nantinya bersaing dengan dirinya untuk memperebutkan kursi ketua umum PSSI periode 2023-2027 pasti memiliki kualitas yang bagus. Terkait program yang akan dilakukannya andai menjadi ketua umum PSSI 2023-2027, La Nyalla enggan menguraikannya secara terperinci.

Kongres luar biasa untuk pemilihan jajaran anggota baru Komite Eksekutif PSSI, termasuk ketua umum, akan digelar pada 16 Februari 2023. CEO Rans Nusantara FC Raffi Ahmad mengatakan, Erick merupakan sosok yang tepat dalam membenahi dunia sepak bola Tanah Air.
"Kita dukung Pak Erick karena kita yakin Pak Erick punya nyali untuk membenahi sepak bola Indonesia," ujar Raffi yang datang mengenakan jersey Rans Nusantara FC di GBK Arena, Jakarta, Ahad (15/1).
Raffi mengaku sangat antusias saat muncul gagasan tentang memajukan Erick sebagai orang nomor satu di PSSI. Bagi Raffi, Erick memiliki passion yang besar dalam dunia sepak bola. Raffi mengatakan, kecintaan Erick terhadap sepak bola tidak diragukan. Raffi meyakini sepak bola Indonesia akan berkembang dan lebih profesional di tangan Erick.
"Karena dengan nyali Pak Erick, dengan keberaniannya, dengan kepemimpinannya yang modern, Pak Erick bisa mengubah sepak bola Indonesia menjadi bersih, maju, dan modern," ujar Raffi.
Selain dikenal sebagai penggemar sepak bola, Raffi mengatakan, Erick memiliki jiwa kepemimpinan yang mumpuni. Raffi mencontohkan kesuksesan Erick dalam pagelaran Asian Games hingga mengubah wajah BUMN lewat transformasi dan nilai-nilai Akhlak.
"Pak Erick juga sangat luar biasa di BUMN, menjadikan BUMN menjadi luar biasa," ujar Raffi.
Raffi pun mengaku siap membantu Erick dalam mendorong perbaikan sepak bola Indonesia ke depan. Raffi juga mengapresiasi Erick yang selalu melibatkan generasi muda dalam setiap amanah yang dia emban. Untuk itu, Raffi mengajak seluruh pihak yang menginginkan perubahan di tubuh sepak bola Indonesia untuk bersama-sama mendukung Erick Thohir.
"Kita yakin Pak Erick Thohir pasti bisa. Sukseskan!" kata Raffi.
Dukungan Agar Erick Thohir Pimpin PSSI Makin Kuat
Erick dinilai punya kapasitas untuk menakhodai PSSI.
SELENGKAPNYA