
Khazanah
Tarif Hotel di Makkah dan Madinah Naik
PPIU disarankan untuk memberi jadwal keberangkatan ulang kepada jamaah yang tak mau membayar biaya tambahan.
JAKARTA — Tarif tempat-tempat penginapan di Makkah dan Madinah masih akan naik, bahkan sulit untuk didapatkan selama awal Januari 2023. Sekretaris Jenderal Afiliasi Mandiri Penyelenggaraan Umroh Haji (Sekjen Ampuh), Tri Winarto mengatakan, tidak ada cara selain melakukan sosialisasi.
"Solusinya memang harus ada sosialisasi yang disampaikan kepada jamaah terkait dengan persoalan ini," kata Tri Winarto saat dihubungi Republika, Selasa (3/1/2023).
Tri menyarankan para Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk memberikan jadwal keberangkatan ulang kepada jamaah yang tidak mau membayar biaya tambahan. Hal tersebut demi memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah. Tri mengaku, saat ini dia sedang berada di Kota Makkah Al Mukaromah dan akan berlanjut ke Madinatul Munawarah.
Dia memastikan, semua komponen umrah di dua kota suci itu masih naik. "Tidak bisa dihindari kenaikan biaya umrah disarankan komponen-komponen umrah itu naik. Terutama di bulan Desember hingga nanti di pertengahan Januari," kata dia.
Dia menjelaskan, harga hotel bisa melonjak hingga 300 persen. Permintaan yang luar biasa membuat hotel-hotel bintang 4 dan 5 di Makkah dan Madinah ikut terkerek. Selain hotel, harga tiket maskapai penerbangan umrah juga naik yang bisa mencapai Rp 3 juta sampai Rp 4 juta.
Menurut dia, kenaikan semua komponen perjalanan ibadah umrah merupakan satu hal yang perlu dipahami bersama. Dibukanya pintu umrah kembali setelah dua tahun ditutup menjadi salah satu pemicu kenaikan."Ini dapat dipahami karena setelah dua setengah tahun tidak ada keberangkatan umrah karena Covid," kata dia.
Ini dapat dipahami, karena setelah dua setengah tahun tidak ada keberangkatan umrah karena CovidTRI WINARTO Sekjen Ampuh
Tri memastikan, permintaan untuk melaksanakan umroh tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh negara Islam dunia. Begitu besarnya minat masyarakat muslim dunia menjadi dasar pengusaha hotel di dua Kota Suci menaikkan harga tiket.
"Yang ingin berumrah, tentu hal ini menjadi peluang yang luar biasa bagi hotel-hotel di Makkah dan Madinah yang menaikkan harga hotelnya," kata dia.
Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman Nur menegaskan, resesi pascapandemi Covid-19 selama dua tahun tidak membuat minat perjalanan ibadah umrah ke Tanah Suci tidak berkurang.
"Harus diakui memang, meski dibayang-bayangi resesi ekonomi dunia, ternyata aktivitas perjalanan ibadah umrah terus meningkat," begitu isi surat edaran Nomor: 1777/DPP-AMPHURI/XII/2022 yang diterima Republika dari Ketua Umum DPP Amphuri Firman M Nur. Surat ini ditandatangani Firman M Nur sebagai ketua dan Farid Aljawi sebagai Sekretaris Jenderal Amphuri.
View this post on Instagram
Menurut mereka, kerinduan umat Islam terhadap Tanah Suci begitu tinggi, terlebih pascapandemi yang melanda hampir dua tahun. Karena itu, Amphuri yakin dan optimistis bahwa keberlangsungan usaha perjalanan umrah akan tetap berjalan di tengah kompleksitas masalah yang dihadapi.
Firman pun menyampaikan tingkat hunian hotel di Makkah dan Madinah masih tinggi akibat melonjaknya permintaan umat untuk umrah. "Semua hotel menyatakan full booked," katanya.
Hal ini mengakibatkan penyelenggara perjalanan ibadah umrah kesulitan untuk mendapatkan kamar hotel. Menurut mereka, keadaan ini sebelumnya tidak pernah terjadi dalam sejarah. "Inilah untuk kali pertama dalam sejarah hotel di Mekkah dan Madinah di semua dinyatakan full booked dan sulit didapat," katanya.
Inilah untuk kali pertama dalam sejarah hotel di Mekkah dan Madinah di semua dinyatakan full booked dan sulit didapat.FIRMAN M NUR Ketua Umum DPP Amphuri
Kondisi ini telah berlangsung sejak bulan November 2022 dan diperkirakan durasi high season akan terus berlanjut hingga Januari 2023. Pasalnya, hampir semua biro travel tidak dapat kamar hotel untuk bulan Desember, padahal pemesanan dilakukan mulai September, Oktober, dan November lalu.
"Tak dimungkiri lagi, kondisi ini membuat harga hotel melambung hingga 300 persen," katanya.
Menurut Firman, kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya jumlah kedatangan jamaah umrah dari berbagai negara, setelah ditutupnya umrah selama pandemi yang berlangsung hampir dua tahun.
Kedua, peningkatan jumlah jamaah umrah juga akibat libur panjang di seluruh negara dan tingginya antusiasme umat Islam sedunia untuk menunaikan umrah pascapandemi. Ketiga, saat ini hotel-hotel di Arab Saudi membuat kebijakan terkait reservasi grup tidak sebanyak sebelumnya, hanya disediakan sekitar 50-60 persen untuk kuota grup.

Cuaca Tanah Suci
Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci Arab Saudi bekerja sama dengan lembaga pemerintah lain seputar Tanah Suci, telah menerapkan rencana darurat untuk menangani curah hujan di Masjidil Haram. Sebuah langkah di tengah persiapan awal untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengunjung Masjidil Haram.
Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (2/1/2023), kepresidenan yang diwakili oleh Badan Pencapaian Jasa dan Lingkungan mempekerjakan lebih dari 200 pengawas dan pemerhati, 4.000 pekerja, dan lebih dari 500 peralatan untuk menghadapi kondisi hujan di Masjidil Haram saat ini.
Kepresidenan menjelaskan, berbagai lokasi dan pintu keluar masjid disiapkan pascahujan, yakni upaya digiatkan untuk menghilangkan pengaruh hujan guna menjamin keselamatan pengunjung Masjidil Haram agar menjalankan ibadahnya dengan mudah.
Para pemangku kepentingan juga mendistribusikan pompa air dan peralatan pinatu di dalam dan di luar masjid untuk berkontribusi secara aktif dalam pengeringan dan mengintensifkan persiapan menghadapi keadaan darurat. Makkah, Arab Saudi, diguyur hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir. Hujan juga disertai tiupan angin kencang dan sambaran petir. Meski diguyur hujan, banyak jamaah umrah tetap bersemangat melaksanakan rangkaian ibadah tersebut.
Sebelumnya, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan cuaca buruk, dengan hujan sedang hingga lebat diperkirakan akan dimulai pada Kamis (29/12/2022) dan berlanjut hingga setidaknya awal tahun 2023.
Mu’adzah Binti Abdillah, Sang Guru yang Zuhud
Kesabaran Mu’adzah terlihat saat Allah mengujinya dengan kematian suami dan anak-anaknya yang sangat dicintai.
SELENGKAPNYAWNI Agar Waspada Cuaca Ekstrem Saudi
Cuaca ekstrem mengakibatkan 86 mobil terlibat kecelakaan.
SELENGKAPNYACuaca Ekstrem di Saudi Berlanjut
Masyarakat disarakan agar tetap tinggal di dalam rumah.
SELENGKAPNYA