Pengendara menggunakan ponco saat hujan di kawasan Ngabean, Yogyakarta, Rabu (28/12/2022). | Republika/Wihdan Hidayat

Kabar Utama

Cuaca Ekstrem Diantisipasi Hingga Awal Tahun

Pemerintah mengintensifkan koordinasi untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.

JAKARTA – Pemerintah mengintensifkan koordinasi untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang berpotensi besar terjadi hingga awal tahun. Koordinasi dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Karena lonjakan penumpang yang tinggi pada libur Nataru kali ini dan adanya potensi cuaca ekstrem yang membahayakan keselamatan perjalanan, kami akan terus berkoordinasi secara intensif,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Jakarta, Kamis (29/12).

Menhub mengatakan, rapat koordinasi bersama pemangku kepentingan terkait membahas prakiraan cuaca dan rekomendasinya. Hasilnya akan menjadi bahan rujukan yang sangat penting bagi pengelolaan transportasi yang berkeselamatan, sehingga dapat memberikan peringatan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan.

Sejumlah wilayah yang telah diprediksi akan terjadi lonjakan pergerakan penumpang pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) akan menjadi perhatian khusus untuk mengantisipasi cuaca buruk. Di antaranya, Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, serta beberapa selat yang akan ramai dilalui penumpang kapal penyeberangan, yakni Selat Sunda, Selat Bali, dan Selat Lombok.

Menhub mengatakan, rekomendasi keadaan cuaca sangat dibutuhkan untuk mengeluarkan kebijakan di sektor transportasi. Dia mencontohkan, penerbitan Notice to Airmen (NOTAM) di sektor penerbangan untuk menunda penerbangan, ataupun membatalkan penerbangan.

“Jadi ketika cuaca dinyatakan tidak baik dan membahayakan keselamatan perjalanan, secara tegas kami akan keluarkan kebijakan untuk menunda perjalanan transportasi sampai keadaan cuaca membaik,” ujar dia.

photo
Foto areal sejumlah kapal nelayan bersandar saat tidak melaut di Dermaga Muara Angke, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Sejumlah nelayan terpaksa tidak melaut karena BMKG memberi peringatan akan ada hujan intensitas lebat hingga sangat lebat serta angin berkecepatan tinggi, dan meningkatnya ketinggian gelombang yang akan melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun 2023. - (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Pada kesempatan yang sama, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca periode 29 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023, terjadi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat akan terjadi di wilayah Jabodetabek. Semua diminta waspada dan mengantisipasi segala kemungkinan.

“Besok (hari ini –Red), potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat akan terjadi di sebagian besar wilayah Jabodetabek. Sementara besok lusa (Jumat) dan 1 Januari 2023, intensitas hujan ringan hingga sedang,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan, BRIN telah melakukan upaya modifikasi cuaca menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). TMC bisa dilakukan untuk meningkatkan intensitas curah hujan di suatu tempat tertentu, atau menurunkan intensitas curah hujan di suatu tempat tertentu.

“Kami telah lakukan penyemaian di sejumlah wilayah mulai dari 25 -28 Desember 2022 dan akan dilanjutkan sampai di awal Januari 2023,” katanya.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, pelaksanaan modifikasi cuaca melalui TMC membutuhkan koordinasi dari pemerintah daerah untuk menetapkan situasi darurat di daerahnya masing-masing. “Jika situasi darurat telah ditetapkan, tim TMC bisa dengan cepat melakukan operasi penyemaian melalui pesawat,” ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

PDIP Sebut Reshuffle Diperlukan

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan mendukung rencana Presiden Jokowi untuk melakukan perombakan kabinet.

SELENGKAPNYA

Tantangan Mediamorfosis Menghadapi Generasi Kaca

Pandemi Covid-19 sejak 2020 juga mengakselerasi perilaku digital warga global.

SELENGKAPNYA

Kompak dan Gesit Ala Honda WR-V

WR-V dirancang untuk konsumen yang ingin mobil dengan ground clearance tinggi.

SELENGKAPNYA