Honda WR-V | Eric Iskandarsjah Z/Republika

Otomotif

Kompak dan Gesit Ala Honda WR-V

WR-V dirancang untuk konsumen yang ingin mobil dengan ground clearance tinggi.

OLEH ERIC ISKANDARSJAH Z

Bagi Honda, mobil kompak adalah produk yang paling laris di Indonesia. Beberapa kali, posisi penjualan tertinggi pun ditempati oleh Brio. Hal itu sepertinya sangat dipahami oleh pabrikan Jepang tersebut hingga kemudian menambah line-up mobil kompak dengan meluncurkan WR-V.

Kelahirannya pun mengemban cita-cita besar untuk memenangkan segmen sport utility vehicle (SUV) kompak. Honda percaya diri hal itu bisa tercapai karena mobil tersebut dirancang dengan beragam keunggulan, mulai dari segi desain, tenaga, teknologi, dan fitur keamanan.

Untuk membuktikan semua keunggulan itu, saya diajak untuk mendalami impresi berkendara WR-V di Pulau Bali. Lewat media test drive selama tiga hari, produk rakitan Karawang, Jawa Barat, itu pun ditantang untuk menunjukkan performa saat melintasi jalanan perkotaan hingga jalan terjal di pegunungan Pulau Dewata.

photo
Honda WR-V - (Eric Iskandarsjah Z/Republika)

Unit yang digunakan adalah WR-V varian RS with Honda Sensing. Secara desain, produk ini terasa cukup memukau karena sisi eksteriornya kental akan nuansa sporty sekaligus elegan.

Kesan sporty mobil ini terpancar berkat desain LED headlight yang tegas dan velg dua nada 17 inci. Sementara, nuansa elegan dipancarkan dari grille berukuran besar berkelir krom yang sekaligus membuatnya terlihat maskulin.

Di bagian rear-end, mobil ini memiliki desain yang sederhana sehingga terlihat bersahaja, tapi tetap anggun. Meski demikian, nuansa sporty juga tetap disisipkan lewat desain taillight pipih yang sekilas mirip dengan lampu belakang All New Civic RS.

Perpaduan seluruh aspek eksterior itu membuat produk yang ditawarkan dengan harga sekitar Rp 309 juta ini terlihat cukup bisa mengakomodasi berbagai kebutuhan. Mulai dari generasi muda hingga keluarga muda. Apalagi, mobil ini hadir dengan ground clearance 220 mm yang membuat mobil ini memiliki keunggulan dari segi proporsi desain maupun fungsionalitas.

Untuk bagian kabin, mobil ini tetap terasa lega meski hadir dalam format mobil kompak. Desain kontemporer sejumlah bagian pun membuat interior WR-V terasa memiliki atmosfer yang cukup nyaman untuk menemani perjalanan.

photo
Honda WR-V - (Eric Iskandarsjah Z/Republika)

Kenyamanan itu ditunjang oleh jok dengan bahan kombinasi kulit dan sintesis. Kenyamanan juga ditunjang oleh center console box dengan armrest berbahan kulit. Untuk urusan hiburan, pengendara dimanjakan oleh thin-film transistor (TFT) display 4,2 inci di dashboard dan display audio layar sentuh berukuran 7 inci.

Kemampuan akomodasi yang cukup lega mobil ini tak hanya dibuktikan di bangku depan. Beberapa kali, saya menyempatkan untuk duduk di bangku belakang dan membuktikan bahwa kemampuan akomodasi di baris kedua juga cukup lega untuk kelas mobil kompak.

Desain dan sudut kemiringan jok belakang pun telah terukur dengan baik sehingga penumpang belakang tak akan merasa terlalu tersiksa. Honda mengeklaim, desain jok bangku belakang memang disesuaikan sedemikian rupa sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi penumpang, tapi tetap memperhatikan kapasitas bagasi yang luas, yakni 380 liter.

Soal impresi berkendara, kesan pertama yang terpancar dari mobil ini adalah gesit. Sesuai dengan asal nama WR-V, yakni winsome roundabout vehicle yang menandakan bahwa mobil ini merupakan kendaraan menyenangkan untuk diajak berkeliling kota.

Hal itu dibuktikan saat mobil ini diajak menyusuri jalan-jalan kecil di Kota Ubud dan jalan kecil lainnya di Bali. Dimensi yang kompak dan visibilitas yang memadai membuat WR-V terasa mudah untuk diajak bermanuver.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Honda Indonesia (@hondaisme)

Kemudahannya dalam bermanuver pun didukung oleh mesin 1.5 L i-VTEC DOHC 4 silinder berkemampuan 119 daya kuda dan torsi 145 Nm. Akselerasinya juga cukup akomodatif berkat penerapan transmisi CVT dengan teknologi G-design shift.

Perpaduan mesin dan transmisi itu tak menghasilkan akselerasi yang terbilang spontan. Meskipun begitu, akselerasinya masih cukup representatif. Hal ini dibuktikan saat mobil dipaksa mendahului unit lain di tanjakan sekitar Buleleng dan Kintamani.

Honda mengeklaim, transmisi CVT dengan teknologi G-design shift ini memang sengaja dipilih demi menjaga performa sekaligus meningkatkan efisiensi bahan bakar. Large Project Leader Honda R&D Asia Pacific Co Ltd Poychat Ua-arayaporn mengatakan, WR-V dirancang untuk memenuhi keinginan konsumen yang ingin memiliki mobil dengan ground clearance tinggi. Meskipun begitu, memiliki tampilan modern dan stylish sekaligus nyaman dan hemat bahan bakar saat dikendarai.

"Kami percaya bahwa Honda WR-V dapat menjawab keinginan konsumen yang ada di Indonesia karena Honda WR-V dirancang menggunakan berbagai pengetahuan serta teknologi untuk mengombinasikan mesin, transmisi, suspensi, dan kemudi sehingga memberi kepuasan bagi pengendara," kata Poychat Ua-arayaporn di sela media test drive tersebut.

photo
Honda WR-V - (Eric Iskandarsjah Z/Republika)

Soal teknologi, hal yang paling menonjol dari WR-V adalah fitur Honda Sensing yang mencakup collision mitigation brake system, auto-high beam, lane keeping assist system, lead car departure notification system, road departure mitigation, dan adaptive cruise control.

Keberadaan seluruh fitur mutakhir itu membuat berkendara menjadi lebih aman sekaligus lebih praktis. Penerapan fitur ini di WR-V jadi seakan mempertegas bahwa meski kompak, mobil ini tetap siap untuk diajak melakukan perjalanan yang beragam dengan tetap mengedepankan keamanan.

Lewat beragam keunggulan itu, Honda pun optimistis produk itu bisa diminati oleh berbagai segmen masyarakat. Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan, hal ini dibuktikan dengan total surat pemesanan kendaraan (SPK) WR-V yang terbilang cukup tinggi.

photo
Honda WR-V - (Eric Iskandarsjah Z/Republika)

"Hingga saat ini, total pemesanan Honda WR-V telah mencapai lebih dari 2.500 SPK. Pesanan untuk varian RS sangat mendominasi. Bahkan, pesanan untuk varian RS with Honda Sensing mencapai 45 persen dari total SPK," kata Billy.

Melihat capaian itu, Honda pun meyakini total penjualan pada tahun depan bisa mencapai 30 ribu SPK. Selain karena keunggulan produk, Honda meyakini, capaian itu bisa diraih karena memang saat ini pasar SUV tengah mengalami pertumbuhan.

Menurutnya, beberapa tahun terakhir pasar SUV di Indonesia berada di level 24 persen. "Kini, pasar SUV telah naik jadi sekitar 26 persen sehingga mendorong Honda untuk terus menghadirkan produk SUV yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang beragam," ujarnya. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Honda Indonesia (@hondaisme)

Gus Yahya: NU tak Mau Lagi Politik Praktis

NU harus kembali pada peran utamanya sebagai ormas Islam.

SELENGKAPNYA

Lokasi Kebakaran Mampang Dijaga Aparat

Sebagian lokasi kebakaran merupakan rumah semipermanen, yang membuat api mudah menyebar.

SELENGKAPNYA

PLUT Akselerasi Koperasi dan UMKM 

Wapres juga mengajak menumbuhkembangkan kewirausahaan melalui PLUT KUMKM.

SELENGKAPNYA