Wisatawan memadati kawasan wisata Malioboro saat libur Natal di Yogyakarta, Ahad (26/12/2022). | Republika/Wihdan Hidayat

Nasional

Masyarakat tidak Sehat Dianjurkan tak Liburan

Disiplin gunakan masker saat liburan karena pandemi belum berakhir.

JAKARTA – Libur Natal dan akhir tahun kali ini berbeda disbanding dua tahun sebelumnya. Pemerintah tidak memberlakukan pembatasan bagi masyarakat yang akan berlibur.

Satgas Covid Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) namun mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan terutama saat berada di kerumunan. Sehingga besarnya arus liburan kali ini diharapkan tidak memicu kasus Covid-19.

Ketua Satgas Covid PB IDI DR Dr Erlina Burhan, SpP(K), MSc, mengatakan, status pandemi masih berlaku, dan demikian juga halnya dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, meski varian baru SARS-CoV-2 yang ada saat ini tergolong ringan, namun bukan berarti varian lama sudah tidak ada.

"Oleh karena itu, kami berharap masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan terutama menggunakan masker. Tujuannya demi melindungi diri dan orang sekitar terutama saat berada di kerumunan,” kata Erlina, Sabtu (24/12).

Dia menuturkan, menggunakan masker telah terbukti membantu mencegah penularan penyakit yang ditularkan melalui droplet. Meski aktivitas sekitar mulai berjalan normal, tapi perilaku menggunakan masker sebaiknya tetap dilakukan terutama saat berada di kerumunan. "Bagi masyarakat yang sedang mengalami gejala, tidak dianjurkan untuk bepergian, dan atau segera lakukan tes,” tutur Erlina.

Satgas Covid PB IDI juga mengingatkan agar masyarakat juga segera melakukan vaksinasi booster, baik bagi yang melakukan perjalanan maupun tidak, terutama bagi masyarakat risiko tinggi seperti lansia. Erlina juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin serta tidak sembarangan mengonsumsi makanan.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr Piprim Basarah Yanuarso mengingatkan masyarakat untuk waspada ketika membawa anak-anak di kerumunan. "Aktivitas liburan bersama keluarga adalah baik untuk anak bersosialisasi dengan teman sebayanya dan mengurangi paparan screentime," ujar dia.

photo
Penumpang menukar tiket online saat akan mengunakan KM Kelud di Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, Kamis (22/12/2022). Total kapasitas normal KM Kelud berjumlah 2.607 penumpang namun jelang liburan sebanyak 3.572 penumpang. - (Tahta Aidilla/Republika)

Selain itu, orangtua juga perlu memperhatikan asupan makanan utama dan kudapan anak selama masa liburan ini. Dia mengingatkan pula melakukan vaksinasi kejar sebelum berlibur.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah dr Dias Septalia Ismaniar mengingatkan penyakit yang sering dijumpai usai masa liburan termasuk Natal dan Tahun Baru. Seperti influenza, ISPA atau terinfeksi saluran pernapasan semisal batuk, pilek, radang tenggorokan, infeksi telinga dan diare.

Demi menghindari penyakit-penyakit itu, Dias menyarankan orang-orang menjaga higienitas diri seperti rutin mencuci tangan, memilih makanan yang bersih dan sehat, tidur cukup serta tidak meninggalkan olahraga rutin. "Kemudian, lakukan vaksin seperti influenza, tifoid, hepatitis bila akan berangkat," tutur dia.

Pantau Cuaca

Sementara itu Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, meminta seluruh masyarakat untuk selalu memantau perkiraan atau kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan. "Kami mohon kepada masyarakat selalu monitor aplikasi info BMKG di situ ada fitur khusus jalur mudik di berbagai jalur di situ ada cuacanya dan perkembangannya agar bapak ibu bisa merencanakan perjalanan lebih cermat selamat dan nyaman," kata Dwikorita, Sabtu (24/12).

Informasi terkini tentang cuaca dapat diakses masyarakat melalui aplikasi atau website info BMKG. Ia menyebutkan, informasi yang dibagikan secara langsung kepada masyarakat itu didapatkan BMKG dari radar maritim.

photo
Sejumlah kendaraan melaju menuju Jalan Layang (Flyover) Prof Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung, Jumat (23/12/2022). - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Menurutnya, semua informasi telah masuk real time online, karena BMKG telah masang radar maritim sehingga berbagai kemungkinan dapat terdeteksi secara dini. Dia menjelaskan, kekuatan angin di perairan Selat Sunda dapat mencapai 20 knot, sementara, arus bawah laut dapat mencapai 150 centimeter per detik.

"Untuk lebih waspada dan menyiapkan beberapa potensi gangguan dari kondisi angin yang ada di wilayah Selat Sunda yang diprediksi dapat mencapai 20 knot sementara itu dari bawah arus laut dapat mencapai 150 centimeter per detik itu kuat sekali," tambahnya. 

Tinggalkan Shalat Jumat karena Traveling, Apa Hukumnya?

Musafir memiliki keringanan untuk tidak melaksanakan shalat Jumat.

SELENGKAPNYA

Bolehkah Muslim Masuk Gereja?

Bagi mazhab Hanabilah, seseorang boleh masuk gereja secara mutlak.

SELENGKAPNYA

Prospek Keterwakilan Perempuan di Pemilu 2024

Jumlah partisipasi dan representasi perempuan di arena politik masih sangat rendah dan terpinggirkan.  

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya