Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo. | ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Ekonomi

Integrasi Dana Pensiun BUMN Diuji Coba 

Kementerian BUMN ingin memastikan pengelolaan Dana Pensiun BUMN dapat memberikan manfaat jangka panjang.

JAKARTA -- Kementerian BUMN mendorong optimalisasi pengelolaan dana pensiun (dapen) BUMN agar dapat mewujudkan kesejahteraan pegawai, khususnya pada masa tuanya.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, dapen BUMN harus mampu meningkatkan kualitas pengelolaan investasi secara lebih prudent, sehat, dan berkelanjutan. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Akun resmi Kementerian BUMN RI (@kementerianbumn)

Tiko menyambut positif insiatif IFG sebagai ketua PMO Tim Percepatan Integrasi Pengelolaan Dana Pensiun BUMN yang ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir dalam melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU rencana kerja sama pengelolaan aset investasi dana pensiun antara IFG bersama anak perusahaannya, PT Bahana TCW Investment Management, dan delapan BUMN pendiri Dana Pensiun.

Delapan BUMN itu, yakni PT Angkasa Pura I, PT Jasindo, PT Jasa Raharja, PT Nindya Karya (Persero), Perum Jasa Tirta II, Perum Peruri, PT Taspen (Persero), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 

Dengan inisiatif ini, Tiko menyebut, Kementerian BUMN ingin memastikan pengelolaan Dana Pensiun BUMN dapat memberikan manfaat jangka panjang melalui pengelolaan investasi yang sehat sehingga bisa tetap dapat memenuhi hak-hak para pensiunan BUMN secara proporsional dan terukur.

"Jika pengelolaan dana pensiun tidak dilakukan secara baik dan optimal, akan berpotensi menjadi masalah sistemik pada masa yang akan datang terhadap para pensiunan," kata Tiko, Kamis (22/12). 

Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengatakan, proyek percontohan dengan delapan BUMN merupakan langkah awal mewujudkan pengelolaan aset investasi dana pensiun yang lebih sehat dan tepercaya. IFG melalui salah satu anak usahanya di bidang pengelolaan investasi, PT Bahana TCW Investment Management, akan membantu BUMN pendiri bersama dengan Dana Pensiun BUMN dalam pengelolaan investasi bersama dengan menggunakan skema kontrak pengelolaan dana (KPD). 

 
 
Strategi pengelolaan investasi bersama diharapkan akan memberikan akses yang lebih besar dan skala ekonomis.
 
 

Dia berharap pengelolaan investasi oleh PT Bahana TCW Investment Management dapat memberikan nilai tambah yang baik bagi Dana Pensiun BUMN yang akan bekerja sama.

"Strategi pengelolaan investasi bersama diharapkan akan memberikan akses yang lebih besar dan skala ekonomis untuk mencari instrumen investasi terbaik di pasar dengan negosiasi harga yang lebih baik," ujar Robertus.

Industri Otomotif 2023 Diyakini Tetap Cerah

Pabrikan merencanakan untuk meluncurkan lebih banyak produk elektrifikasi baru.

SELENGKAPNYA

Bahan Bakar untuk Ekspansi Bisnis

Permintaan terhadap pembiayaan bank syariah diperkirakan akan tumbuh secara berkelanjutan pada tahun depan.

SELENGKAPNYA

Pemerintah Targetkan IEU CEPA Rampung pada 2023

Indonesia dan UE telah menyelesaikan putaran ke-12 dalam perundingan IEU-CEPA.

SELENGKAPNYA