Para pemimpin Arab menghadiri KTT Liga Arab ke-34, di Bagdad, Irak, Sabtu, 17 Mei 2025. | Thaier Al-Sudani/Pool via AP

Internasional

Mengapa Negara-Negara Arab Khawatir Israel Akui Somaliland?

Aksi Israel dinilai akan memunculkan instabilitas di kawasan.

SANAA – Penolakan terhadap aksi Israel secara sepihak mengakui kedaulatan Somaliland memicu gelombang penolakan di wilayah Timur Tengah dan Afrika. Negara-Negara Arab menilai aksi tersebut membahayakan stabilitas kawasan.

Yang terkini, pemimpin kelompok Ansar Allah (Houthi), Abdul-Malik al-Houthi, melayangkan ultimatum bagi Israel terkait pengakuan kedaulatan Somaliland. Menurutnya, kelompok Houthi menganggap setiap kehadiran Israel di Somaliland sebagai target militer pasukannya.

Al-Houthi mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dimuat oleh situs Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi bahwa mereka menganggap kehadiran militer Israel di “wilayah Somalia” sebagai tindakan agresi terhadap Somalia dan Yaman. Oleh karena itu akan menjadi sasaran militer bagi mereka.

Aljazirah melansir, pimpinan Houthi meminta semua negara di kedua sisi Laut Merah, serta dunia Arab dan Islam, untuk mengambil langkah-langkah praktis untuk mencegah Israel “melanggar Somalia”.

Al-Houthi menambahkan bahwa mereka akan mengambil semua tindakan untuk mendukung “rakyat Somalia.” Ia menyatakan penolakannya terhadap bagian mana pun di Somalia yang menjadi “pijakan” bagi Israel dengan mengorbankan kemerdekaan dan kedaulatan Somalia, serta keamanan kawasan dan Laut Merah.

photo
Pendukung Houthi meneriakkan slogan-slogan dan memegang foto Abdulmalik al-Houthi selama unjuk rasa di Yaman. - (AP Photo/Osamah Abdulrahman)

Surat kabar Maariv mengutip para pejabat Israel yang mengatakan bahwa mengakui Somaliland memberi Israel kedalaman strategis dan pilihan operasional baru, dan meningkatkan kemampuan angkatan udara untuk menghadapi Yaman dan Iran.

Lokasi Somaliland sedianya terletak di pesisir Teluk Aden yang merupakan pintu masuk jalur laut ke Laut Merah. Kapal-kapal menuju Israel dari Asia harus melewati jalur itu atau memutar jauh mengelilingi Benua Afrika yang biayanya jauh lebih mahal.

Kelompok Houthi sejak agresi Israel ke Gaza memblokade dan menyerang kapal-kapal menuju Israel di Jalur tersebut. Tujuannya, untuk menekan Israel agar menghentikan agresi ke Gaza. Aksi kelompok Houthi itu memaksa AS dan negara-negara sekutu turun tangan melakukan patroli di Laut Merah dan akhirnya menyerang Houthi pada awal tahun ini. 

Namun, mahalnya biaya perang memaksa AS menyepakati gencatan senjata dengan kelompok Houthi. AS diketahui kehilangan dua pesawat tempur F-35 yang mahal harganya akibat terkecoh serangan drone dan rudal Houthi ke kapal induk AS.

Jumat lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pengakuan resmi Republik Somaliland sebagai negara merdeka dan berdaulat, sebuah langkah yang menuai kecaman dari dunia Arab dan internasional. Mesir, Arab Saudi, Dewan Kerja Sama Teluk, Turki dan Uni Afrika dengan cepat mengutuk deklarasi ini.

photo
Lokasi wilayah Somaliland yang dipisahkan Teluk Aden dari Yaman. - (X)

Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengumumkan penolakan tegas negaranya terhadap pengakuan Netanyahu atas apa yang dikenal sebagai negara “Somaliland”, dan pengalihan kekacauan dan konflik yang dilakukan Israel di Timur Tengah ke negaranya.

Somaliland terletak di bagian barat laut Somalia, dan meliputi area seluas 175.000 kilometer persegi. Negara ini secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaannya dari Somalia pada tahun 1991, namun belum diakui oleh komunitas internasional.

Liga Arab pada Ahad  mengadakan pertemuan darurat perwakilan tetap atas permintaan Somalia untuk membahas pengakuan Israel atas wilayah Somaliland di Somalia sebagai negara merdeka.

Pertemuan tersebut diadakan di markas besar Liga dan dipimpin oleh Uni Emirat Arab, dengan partisipasi Asisten Sekretaris Jenderal Duta Besar Hossam Zaki dan perwakilan negara-negara anggota.

WAFA melaporkan, delegasi Palestina dipimpin oleh Wakil Tetap Palestina untuk Liga Arab, Duta Besar Muhannad Al-Aklouk, bersama Penasihat Senior Tamer Al-Tayeb.

photo
Dalam gambar yang dirilis pada Senin, 16 Oktober 2023 ini, tampak pemandangan udara Sekolah Dasar Booldid, 40 kilometer dari kota Hargeisa, di Somaliland, pada 30 Mei 2023. - (AP Images for Global Partnership for Educatio)

Al-Aklouk menegaskan kembali dukungan penuh Palestina terhadap persatuan, kedaulatan, dan kemerdekaan politik Republik Federal Somalia, sejalan dengan hukum internasional, Piagam PBB, dan resolusi Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam.

Dia menekankan penolakan dan kecaman Palestina atas pengakuan Israel atas sebagian wilayah Somalia, dan menggambarkannya sebagai tindakan ilegal oleh kekuatan pendudukan yang merusak persatuan dan stabilitas Somalia serta mendukung separatisme.

Dia mengatakan tindakan tersebut adalah bagian dari upaya Israel yang lebih luas, sebagai kekuatan kolonial, untuk mengganggu stabilitas perdamaian dan keamanan regional dan internasional, dan memperingatkan bahwa tindakan tersebut melanggar norma-norma hukum internasional dan prinsip penghormatan terhadap integritas teritorial suatu negara dan tidak adanya campur tangan dalam urusan dalam negeri.

Al-Aklouk meminta masyarakat internasional, Dewan Keamanan PBB, Liga Arab, Organisasi Kerjasama Islam, dan Uni Afrika untuk mengambil tindakan hukum, ekonomi, politik, dan diplomatik terhadap Israel, termasuk boikot ekonomi, mengaktifkan mekanisme akuntabilitas internasional, dan membekukan partisipasi Israel dalam Majelis Umum PBB sesuai dengan resolusi Liga Arab.

Dia juga memperingatkan bahwa Israel sebelumnya telah berusaha menggunakan Somaliland dalam rencana yang bertujuan untuk menggusur paksa warga Palestina, khususnya dari Jalur Gaza, dan menegaskan kembali penolakan mutlak Palestina terhadap skema pemindahan paksa apa pun dengan nama atau dalih apa pun.

Duta Besar Somalia untuk Liga Arab, Ali Abdi Aware, mengatakan pengakuan Israel atas wilayah barat laut Somalia adalah tindakan agresif, provokatif, dan sepenuhnya menolak tindakan yang merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional, resolusi PBB, dan piagam Liga Arab dan Uni Afrika.

Dia menekankan bahwa langkah tersebut tidak sah dan tidak akan mengubah fakta yang sudah ada bahwa wilayah yang disebut sebagai “Somaliland” adalah bagian integral dari Republik Federal Somalia, dan menambahkan bahwa persatuan Somalia tidak dapat dinegosiasikan. 

Dia memperingatkan bahwa langkah tersebut mencerminkan pendekatan Israel yang lebih luas yang bertujuan untuk memicu ketidakstabilan, mendukung kecenderungan separatis, dan memajukan rencana terkait dengan pemindahan paksa warga Palestina.

Aware menegaskan bahwa Somalia tidak akan menjadi bagian dari upaya apa pun untuk menggusur rakyat Palestina dan berjanji bahwa, selama Somalia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB pada tahun 2025-2026 dan menjadi presidennya pada bulan Januari 2026, negaranya akan berupaya untuk menggagalkan rencana tersebut dan menghadapi ambisi Israel.

Dia meminta negara-negara Arab untuk mengambil sikap tegas terhadap pelanggaran berulang-ulang Israel yang mengancam keamanan nasional Arab dan keamanan maritim di Laut Merah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat