
Ekonomi
Pemerintah Targetkan IEU CEPA Rampung pada 2023
Indonesia dan UE telah menyelesaikan putaran ke-12 dalam perundingan IEU-CEPA.
JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, perundingan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-European Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA) akan diselesaikan pada 2023.
Kedua pihak juga telah bersepakat untuk mempercepat proses pembahasan. “IEU CEPA diharapkan selesai pada 2023,” kata Airlangga dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (21/12).
View this post on Instagram
Dalam kunjungan ke Uni Eropa, Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan agar perundingan IEU-CEPA yang sudah berjalan tujuh tahun segera difinalisasi. Saat ini, Indonesia dan UE telah menyelesaikan putaran ke-12 dalam perundingan IEU-CEPA.
Dalam putaran tersebut, telah dituntaskan substansi pengaturan jasa keuangan di bawah kerangka perdagangan jasa serta mencapai kemajuan dalam pembahasan berbagai isu, terutama di bidang ketentuan asal barang dan hambatan teknis perdagangan.
“Perundingan putaran ke-12 adalah putaran penuh pertama setelah pertemuan terakhir pada November 2021. Delegasi Indonesia dan UE berkomitmen untuk mempercepat perundingan sesuai instruksi presiden kedua negara,” ujar Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Johni Martha dalam pernyataan resmi.
Johni mengatakan, pihaknya memimpin perundingan tersebut sebagai ketua kelompok perunding Indonesia bersama Filip Deraedt dari Komisi Eropa sebagai ketua kelompok perunding UE. Secara detail, Johni menjelaskan, putaran ke-12 pembahasan IEU-CEPA menyoroti 15 isu yakni perdagangan barang, ketentuan asal barang, instrumen pengamanan perdagangan, dan hambatan teknis perdagangan.
Tahun depan kami merencanakan empat putaran perundingan dengan harapan dapat tercapai kemajuan dan kesepakatan substansial.
Selain itu, turut dibahas isu cukai dan fasilitasi perdagangan, perdagangan jasa, investasi, penyelesaian sengketa investasi, pengadaan pemerintah, serta perdagangan dan pembangunan berkelanjutan.
Kemudian, isu selanjutnya terkait dengan transparansi dan good regulatory practice, mutual administrative assistance, penyelesaian sengketa, ketentuan institusional, serta kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Wakil Presiden Eksekutif Komisaris Eropa untuk Perdagangan Valdis Dombrovskis juga mendorong perundingan untuk segera dapat diselesaikan dan diimplementasikan.
Untuk itu, seluruh ketua kelompok kerja pada masing-masing isu diminta untuk menyusun target pada setiap putaran selanjutnya sehingga IEU-CEPA dapat mencapai kemajuan signifikan dan diselesaikan.
Delegasi Indonesia dan UE berkomitmen untuk mempercepat perundingan sesuai instruksi presiden kedua negara.
“Tahun depan kami merencanakan empat putaran perundingan dengan harapan dapat tercapai kemajuan dan kesepakatan substansial,” ungkap Johni.
Sejak diluncurkan pada 18 Juli 2016, perundingan IEU CEPA telah berlangsung sebanyak 11 putaran, baik secara langsung maupun virtual. Putaran ke-13 direncanakan pada awal Februari 2023 di Indonesia.
Total perdagangan Indonesia dan UE pada 2021 tercatat sebesar 29,1 miliar dolar AS. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UE tercatat sebesar 18 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari UE sebesar 11,1 miliar dolar AS.
View this post on Instagram
Komoditas ekspor andalan Indonesia ke UE pada 2021 adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya, asam lemak monokarboksilat industri, alas kaki dengan sol luar karet, plastik, kulit samak, atau kulit komposisi dengan bagian atas bahan kulit, alas kaki dengan sol luar karet, plastik, kulit samak, atau kulit komposisi dengan bagian atas bahan tekstil, serta karet alam.
Sementara itu, impor utama Indonesia dari EU pada 2021 adalah vaksin, obat-obatan, kertas atau kertas karton yang dipulihkan (sisa dan scrap), susu dan krim, serta instrumen dan peralatan yang digunakan dalam ilmu medis, bedah, perawatan gigi, atau kedokteran hewan.
Masa Tanggap Darurat Gempa Cianjur Berakhir
Pencarian korban hilang tetap dilakukan karena sifatnya operasi kemanusiaan.
SELENGKAPNYADalam Setahun Keluarga di Indonesia Bertambah 2,2 Juta
Pada PK-21, jumlah keluarga di Indonesia sebanyak 68.487.139 keluarga.
SELENGKAPNYAWamenkumham: KUHAP Perlu Direvisi
ICJR memandang posisi warga negara dengan negara masih tak seimbang dalam KUHAP.
SELENGKAPNYA