
Jawa Timur
Aparat Gabungan Jatim Jaga 3.951 Titik
Operasi Lilin Semeru berlangsung mulai 22 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.
SURABAYA -- Sebanyak 18.885 aparat gabungan di Jawa Timur bakal melakukan patroli di 3.951 titik di daerah ini selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru. Kegiatan berlangsung mulai 22 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.
"Pada operasi kali ada 11.186 polisi, 1.825 TNI, 3.797 aparat pemerintah daerah, dan 2.047 elemen masyarakat yang diterjunkan. Mereka akan melakukan patroli di 3.951 titik," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto usai Apel Operasi Lilin Semeru 2022 di Mapolda Jatim, di Surabaya, Kamis (22/12).
Patroli bertujuan untuk mencegah tindak kejahatan jalanan, termasuk kenakalan remaja karena baru-baru ini ada sejumlah gangster yang membuat onar di Surabaya dan sempat viral di media sosial."Kemudian menempatkan anggota di lokasi mereka berkumpul ataupun akan melakukan aksi. Ini sebagai langkah pencegahan mereka (gangster) beraksi," ujar Toni.
Pada operasi kali ada 11.186 polisi, 1.825 TNI, 3.797 aparat pemerintah daerah, dan 2.047 elemen masyarakat yang diterjunkan.IRJEN POL TONI HERMANTO Kapolda Jawa Timur
Selain itu, katanya, aparat gabungan akan melakukan pembatasan kendaraan saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, terutama kendaraan bermuatan besar. Pembatasan ini merupakan salah satu upaya pencegahan terjadi penumpukan maupun kemacetan di jalan raya. "Kecuali bahan pokok makanan dan bahan-bahan kesehatan diperbolehkan beroperasi agar aktivitas ekonomi berjalan," kata Toni. Ditambahkan salah satu yang tak luput adalah pengamanan gereja.
Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya juga telah menyiapkan skema-skema pengamanan baik saat ibadah Natal maupun perayaan tahun baru. Toni menyampaikan, pihaknya bakal meningkatkan intensitas pengamanan di sejumlah gereja sepanjang rangkaian ibadah natal dilangsungkan. Di antaranya dengan melakukan sterilisasi. Personel akan disebar untuk melakukan pengamanan dan sterilisasi berlapis di 2.820 gereja di seluruh Jatim.
"Sama seperti tahun sebelumnya pasti ada peningkatan aktivitas kegiatan pengamanan terhadap tempat-tempat ibadah dengan proses sterilisasi kemudian penempatan anggota-anggota kita selama pelaksanaan ibadah," ujarnya.

Toni melanjutkan, pada malam perayaan Tahun Baru, pihaknya bakal mengintensifkan patroli bersama jajaran TNI untuk mengantisipasi adanya kenakalan remaja, seperti tawuran dan balapan liar. Apalagi, beberapa waktu lalu aktivitas gengster sempat menghebohkan warga Surabaya.
Pada malam pergantian tahun, tidak akan ada pembatasan warga dari luar Surabaya untuk bisa masuk ke Kota Pahlawan. Pengamanan lebih difokuskan ke tempat-tempat yang biasanya menimbulkan kerumunan masyarakat. Itu pun lebih pada pembatasan jumlah masyarakat agar tidak melebihi kapasitas yang ada.
"Kalau dikatakan pembatasan mereka yang akan datang tidak. Yang jelas kita akan melihat lagi nanti tempat-tempat yang potensi kerumunan massa yang diharapkan bisa disesuaikan dengan kecukupan jumlah pengunjung yang akan datang," ujarnya.
View this post on Instagram
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Revitalisasi Keraton Kasunanan Terhalang Konflik Internal
Wali kota hanya membantu terkait revitalisasi bangunan keraton sebagai peninggalan cagar budaya.
SELENGKAPNYAPolisi Tangkap Guru Honorer Pelaku Pencabulan
Peristiwa pencabulan terjadi sejak 2019 hingga 2022
SELENGKAPNYA