Penumpang bersiap turun dari kapal penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (19/4/2022). PT ASDP Ketapang saat ini sudah mengoperasikan 28 kapal penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk dan akan menambah jumlah kapal serta m | ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/wsj.

Jawa Timur

Banyuwangi Fokus Amankan Pelabuhan

Destinasi wisata juga tak lepas dari perhatian.

BANYUWANGI -- Polresta Banyuwangi mulai melakukan persiapan pengamanan menjelang peringatan natal dan tahun baru 2023 (Nataru). Kapolresta Banyuwangi Kombes Deddy Foury Millewa mengatakan, objek yang menjadi fokus pengamanan dalam mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas adalah pelabuhan penyeberangan hingga sejumlah destinasi wisata yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan saat hari libur.

Deddy menjelaskan, pos pengamanan didirikan di Pelabuhan ASDP Ketapang, termasuk di pintu keluar dan masuk wilayah Kabupaten Banyuwangi. "Dari situ kita sisir baik para pemudik maupun wisata yang akan menikmati tahun baru di Banyuwangi. Kita pastikan mereka berlibur dengan aman dan nyaman," ujar Deddy, Senin (12/12).

 
Ini kami lakukan untuk menjamin keamanan para wisatawan selama berada di Kabupaten Banyuwangi.
KOMBES DEDDY FOURY MILLEWA Kapolresta Banyuwangi
 

Deddy menjelaskan, pemilihan titik pengamanan tersebut berdasarkan pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Di mana saat libur natal dan tahun baru, area yang paling sibuk di Banyuwangi adalah Pelabuhan Ketapang yang merupakan pintu penyeberangan menuju Pulau Bali.

"Setiap Nataru, salah satu titik akses padat di Banyuwangi berada di area Pelabuhan Ketapang," ujar Deddy.

Deddy juga memastikan, pihaknya akan menyisir tempat-tempat lain yang menjadi titik kedatangan pemudik maupun wisatawan, termasuk di stasiun dan terminal. Deddy melanjutkan, destinasi wisata juga tak lepas dari perhatian. Selama Nataru, Polresta Banyuwangi bakal menjaga titik-titik rekreasi untuk meminimalisir risiko terjadinya Kambtibmas.

"Ini kami lakukan untuk menjamin keamanan para wisatawan selama berada di Kabupaten Banyuwangi," kata Deddy.

photo
Antrean kendaraan angkutan logistik turun dari kapal di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (22/4/2022). PT Asdp Ketapang mencatat jumlah pengguna jasa penyeberangan dari Bali menuju Pulau Jawa pada 21 April sebanyak 10.323 penumpang yang akan terus bertambah hingga puncak arus mudik Lebaran 2022 yang diprediksi terjadi pada 28 April mendatang. - (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp.)

Deddy menyatakan, pihaknya tak melarang perayaan malam tahun baru. Namun ia menghimbau kepada masyarakat agar penyelenggaraannya digelar secara baik dan tertib.

Selain itu pihaknya juga meminta masyarakat dan wisatawan di Banyuwangi untuk tetap menjaga keamanan di Bumi Blambangan selama momen Nataru. "Kita harap perayaan Nataru dan pelaksanaannya bisa berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Surabaya menyebarkan surat edaran yang ditujukan kepada semua elemen masyarakat untuk menjaga keamanan di wilayah masing-masing menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya Arief Boediarto mengatakan, camat di 31 wilayah kecamatan telah menyebarkan surat edaran kepada masing-masing warganya. 

"Pada intinya melalui surat edaran itu itu meminta lurah untuk bersama-sama RT/RW dan semua elemen warga agar turut menjaga keamanan masing-masing wilayahnya," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mengingatkan kepada keluarga terutama yang punya anak remaja untuk tidak keluar malam agar tidak ikut terjerumus dengan kelompok remaja yang membawa senjata tajam yang sempat meresahkan warga Surabaya akhir-akhir ini. "Kami minta orang tua mengawasi anak-anak supaya tidak terpengaruh para gangster," kata Arief. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Eri Cahyadi (@ericahyadi_)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya meminta warga Kota Pahlawan untuk tetap guyub dan rukun tidak hanya ketika ada fenomena munculnya kelompok remaja membawa senjata tajam dan tawuran.

"Jadi sebenarnya inilah waktunya warga Surabaya menjadi satu kekuatan utuh. Kami masih ingat peristiwa bom beberapa waktu lalu, di situlah kami berbondong-bondong menjaga gereja, menjaga masjid, menjaga kampung," kata Cak Eri.

 
Kami masih ingat peristiwa bom beberapa waktu lalu, di situlah kami berbondong-bondong menjaga gereja, menjaga masjid, menjaga kampung.
ERI CAHYADI Wali Kota Surabaya
 

Menurut dia, munculnya fenomena kelompok remaja membawa senjata tajam dan tawuran ini menjadi pengingat bagi warga Surabaya untuk kembali menjaga kerukunan. Maka dari itu, Cak Eri panggilan lekatnya kembali mengingatkan warga untuk menjaga kerukunan satu sama lainnya.

"Sebenarnya rasa guyub, rasa rukun, rasa menjaga wilayahnya ya tidak hanya sekali-sekali (dilakukan). Tapi keguyuban, kerukunan harus dijaga terus, ketika dijaga terus Insya Allah pasti aman," kata dia.

Cak Eri pun memastikan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya menjamin keamanan dan keselamatan warga di Kota Pahlawan. Sedangkan warga diharapkan juga turut menjaga masing-masing wilayah atau kampungnya melalui guyub dan rukun.

"Jadi warga Surabaya, biar keamanan saya dengan Forkopimda yang menjaga. Tapi warga juga menjaga wilayahnya masing-masing, munculkan rasa guyub dan rukun. Saya menjaminkan dengan Forkopimda bahwa Surabaya tetap aman," ujar dia.

Gaji Pembuat Pidato Gubernur DKI Naik

Heru membuat kepgub tentang tenaga penunjang dan analis non-ASN untuk menyusun sambutan.

SELENGKAPNYA

Pojok Busana Gratis untuk Penyintas Gempa

Warga mengantre mendapatkan pakaian layak dari Pojok Busana Laznas Dewan Da’wah.

SELENGKAPNYA

Ada Kisah Setelah Lepas 'Djam Malam'

Film lawas yang populer pada 1954, Lewat Djam Malam, disuguhkan dengan cara tak biasa.

SELENGKAPNYA