Perajin menyelesaikan pembuatan batik di Muria Batik Kudus, Desa Karangmalang, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (15/7/2022). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk meningkatkan Kredit Usaha | ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/hp.

Khazanah

Perempuan Majukan Ekonomi Keluarga

Pada masa krisis ekonomi 1998, banyak kepala keluarga yang diberhentikan dari pekerjaannya.

JAKARTA — Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mendorong perempuan Indonesia makin berperan meningkatkan ekonomi keluarga. Faktor ekonomi memiliki pengaruh besar terhadap upaya pembangunan nasional dan kualitas keluarga.

Ketua Koordinasi Bidang Pemberdayaan Perempuan Majelis Pimpinan Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (MPP ICMI) Herawati Tarigan mengatakan, banyak orang gagal membangun keluarga bahagia. Sebabnya, tak mampu membangun dan memajukan ekonomi keluarga.

Ia mencontohkan, pada masa krisis ekonomi 1998, banyak kepala keluarga yang diberhentikan dari pekerjaannya sehingga tidak mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Imbasnya, banyak rumah tangga hancur.

 
Perempuan harus menguatkan peranan membangun ekonomi keluarga.
HERAWATI TARIGAN Ketua Koordinasi Bidang Pemberdayaan Perempuan MPP ICMI
 

Kurangnya upaya membangun ekonomi membuat keluarga  tidak dapat menjalankan fungsinya secara optimal. Ini berujung pada sering terjadinya pertengkaran yang memicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. Kemudian berujung pada perceraian. Karena itu, perempuan dalam hal ini para istri harus membantu menopang ekonomi keluarga.

Upaya memandirikan ekonomi keluarga berkaitan dengan upaya meningkatkan wawasan, keterampilan, dan manajemen ekonomi kreatif. Terutama bagi perempuan, dalam hal ini istri, untuk menopang ekonomi keluarga.

“Perempuan harus menguatkan peranan membangun ekonomi keluarga,” kata Herawati dalam Webinar ICMI dengan tema "Perempuan dan Pemberdayaan Ekonomi" yang berlangsung pekan lalu.

Data ICMI menunjukkan para perempuan dan ibu rumah tangga berperan meningkatkan ekonomi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebanyak 53,76 persen. Para pekerja UMKM tersebut sebanyak 97 persen adalah perempuan.

Namun, kontribusi perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan nasional harus makin ditingkatkan. Untuk itu, ICMI berupaya mengedukasi perempuan tentang bagaimana berperan dalam meningkatkan ekonomi keluarga.

Program ‘Aisyiyah

Terpisah, Organisasi perempuan Islam 'Aisyiyah berupaya menggaungkan pemikiran Risalah Perempuan Berkemajuan. Hal ini merupakan hasil dari Muktamar ke-48 'Aisyiyah yang berlangsung 19-20 November lalu di Surakarta.

"Dalam muktamar ini, 'Aisyiyah menghasilkan sebuah keputusan yang penting, tentang Risalah Perempuan Berkemajuan. Hingga saat ini, sudah dilaksanakan pleno dua kali," kata Ketua Umum PP 'Aisyiyah 2022-2027 Salmah Orbayinah dalam kegiatan Pengajian Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ditegaskan pula perihal visi gerakan yang tidak berubah sejak muktamar lima tahun lalu di Makassar. Visi gerakan 'Aisyiyah yang dimaksud adalah Islam berkemajuan, perempuan berkemajuan dan gerakan pencerahan.

Adapun gerakan pencerahan ini dimaknai dengan pembebasan, pemberdayaan, dan memajukan perempuan. Visi-visi ini disebut akan menjadi pandangan organisasi dalam melakukan aksi dan program di masyarakat.

Terkait hasil muktamar, ia juga menyebut hal ini diharapkan bisa menjadi rujukan bagaimana agama Islam memandang perempuan. Agama tidak menghambat perempuan untuk maju, melainkan dipandang sebagai sosok yang mulia dan hebat.

"Perempuan dari beragam latar belakang bisa tetap maju dalam satu kesatuan bersama laki-laki, untuk membangun Indonesia yang lebih maju. Walau 'Aisyiyah dan Muhammadiyah adalah organisasi Islam, tapi kami juga organisasi yang inklusif demi kemaslahatan bersama," kata dia.

Salmah Orbayinah, Teruskan Semangat Nyai Ahmad Dahlan

Kunci yang paling utama menjalankan organisasi adalah keikhlasan.

SELENGKAPNYA

Makna Perintah Iqra

Aktivitas membaca pada hakikatnya adalah menghimpun.

SELENGKAPNYA

Lebih Sehat dengan Bedah Bariatrik

Kasus obesitas kalangan dewasa di Indonesia berlipat ganda selama dua dekade terakhir.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya