Salmah Orbayinah | Rep-Abdan Syakura

Uswah

Salmah Orbayinah, Teruskan Semangat Nyai Ahmad Dahlan

Kunci yang paling utama menjalankan organisasi adalah keikhlasan.

OLEH IMAS DAMAYANTI

PP 'Aisyiyah telah sampai pada usia 105 tahun. Organisasi ini berdiri dengan kokoh tak lepas dari sumbangsih perjuangan dan keikhlasan dakwah dari para pendirinya, kader, dan warga Muhammadiyah.

Sosok Nyai Ahmad Dahlan (Siti Walidah) merupakan tokoh penting yang mendirikan 'Aisyiyah pada 27 Rajab 1335 Hijriyah atau 19 Mei 1917. Ketulusan serta semangat dakwahnya seolah terus menerangi generasi penerusnya di 'Aisyiyah.

Adalah Salmah Orbayinah, sosok ketua umum 'Aisyiyah periode 2022-2027 ini boleh dikatakan sebagai salah satu pewaris semangat dakwah Nyai Ahmad Dahlan. Betapa tidak? Sebelum terpilih menjadi ketum 'Aisyiyah, Salmah telah menghabiskan hampir seluruh usianya di dalam organisasi Muhammadiyah.

"Sejak 15 tahun di SMP dulu, saya sudah ikut Nasyiatul Aisyiyah ranting Kauman. Jadi, dimulai dari basic sekali," kata Salmah saat dihubungi Republika, Rabu (7/12).

Perjalanan organisasi yang dimulai dari paling bawah itu dinikmati Salmah dengan sukacita. Tidak ada kekhususan apapun bagi para aktivis Muhammadiyah, sebab niat utama berkecimpung di organisasi itu adalah untuk dakwah, menebarkan manfaat, dan mencerahkan umat Islam.

Dia pun mengenang kala menjalankan organisasi Nasyiatul Aisyiyah di tingkat wilayah saat teknologi belum semaju saat ini. Dulu, kata dia, ketika ingin menyebarkan undangan, dirinya harus melakukan secara manual. Maka, tak heran jika ia harus mengantarkan undangan ke setiap kantor Nasyiatul Aisyiyah yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Zaman 90-an itu (teknologi) belum semaju sekarang. Kalau sekarang gampang, kirim undangan bisa lewat e-mail saja, selesai. Kalau dulu, ketika mau antar undangan, saya naik bus ke Gunung Kidul dari (Kota) Yogya bisa sampai 2,5 jam-3 jam," kata dia.

photo
Peserta dari Aisyiyah merekam dengan gawai suasana penutupan Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Edutorium UMS, Surakarta, Jawa Tengah, Ahad (20/11/2022). Pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah ini menghasilkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir serta Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah untuk periode 2022-2027. - (Republika/Wihdan Hidayat)

Pernah sesekali kawannya berceletuk bertanya mengapa Salmah begitu bersemangat mengantarkan undangan-undangan tersebut dengan tenaga yang tak sedikit dan biaya sendiri. Salmah pun menanggapinya ringan dan menekankan bahwa kunci yang paling utama menjalankan organisasi adalah keikhlasan.

 
Jadi kami (para kader Nasyiatul Aisyiyah dan 'Aisyiyah) ini berusaha 'mewarisi' semangat juang Nyai Ahmad Dahlan yang luar biasa menghidupi organisasi.
SALMAH ORBAYINAH Ketua Umum PP 'Aisyiyah
 

Tatkala dirinya mengantarkan tiap-tiap undangan, hanya perasaan semangat yang senantiasa terselip. Dia mempunyai kata sandi tersendiri dalam berorganisasi, yakni bergembira, tersenyum, dan ikhlas. Sehingga selelah apa pun aktivitas yang dilakukan niscaya akan dapat dilalui dengan suka cita.

"Jadi kami (para kader Nasyiatul Aisyiyah dan 'Aisyiyah) ini berusaha 'mewarisi' semangat juang Nyai Ahmad Dahlan yang luar biasa menghidupi organisasi. Bahkan, dulu Kiai Ahmad Dahlan tidak dibayar, beliau justru rela jual barang-barang pribadinya untuk menghidupi Muhammadiyah demi kepentingan dakwah," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pimpinan Pusat 'Aisyiyah (@aisyiyahpusat)

Salmah menekankan, tujuan didirikannya Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Sehingga, kata dia, kembali ke tujuan semula, dakwah amar makruf nahi mungkar dan tajdid kembali dikuatkan sehingga organisasi ini berbingkai Islam. 

Salmah menjelaskan bahwa apa pun yang dilakukan 'Aisyiyah selalu dalam bingkai keislaman. Meskipun, jika dilihat saat ini 'Aisyiyah memang memiliki amal usaha yang besar dalam sektor pendidikan dan kesehatan, hal itu semata-mata adalah untuk dakwah dan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

"Meski organisasi ini berbasis Islam, tapi rumah sakit kita (salah satu amal usaha 'Aisyiyah dan Muhammadiyah) tidak menutup diri pada umat lainnya yang ingin mendapatkan pelayanan. Jadi, memang kita senantiasa merajut perdamaian, persatuan, untuk Indonesia yang lebih besar," kata dia.

Kuasa Allah dalam Pergerakan Lempeng Bumi

Tidak hanya gunung sejatinya yang bergerak, tapi semua pun terus bergerak.

SELENGKAPNYA

Menelusuri Kekhasan Desa Wisata Bilebante

Desa Wisata Bilebante menyuguhkan pemandangan yang asli dan kekhasan budaya setempat yang unik.

SELENGKAPNYA

Kala Usia Sisa 50 Hari Saja

Alkisah, seorang sahabat nabi diberi tahu tentang sisa usianya.

SELENGKAPNYA