Pedagang menunjukkan beras kualitas premium di kiosnya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (7/11/2022). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Kabar Utama

Atasi Pasokan dan Harga Beras

Kementan memastikan produksi beras nasional masih mampu memenuhi kebutuhan.

JAKARTA -- Pemerintah diingatkan untuk memperkuat upaya stabilisasi harga dan perbaikan pasokan beras. Kenaikan harga beras dinilai akan berdampak luas, meskipun rentang kenaikannya sejauh ini tidak signifikan.

Menurut Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), kenaikan harga beras di tingkat konsumen saat ini masih berada di bawah Rp 1.000 per kg. "Tapi ini akan berpengaruh sekali, naik 100-200 perak saja pengaruhnya akan luar biasa," kata Reynaldi kepada Republika, Kamis (1/12).

Ikappi meminta pemerintah dan Perum Bulog berupaya keras melakukan stabilisasi harga beras. Hanya saja, upaya stabilisasi terkendala dengan menipisnya cadangan beras di Bulog yang kini tersisa 560 ribu ton dari batas aman 1,2 juta ton.

Reynaldi mengatakan, Bulog semestinya dapat mengoptimalisasi cadangan beras pada periode musim-musim panen sebelumnya, sehingga dapat memiliki ketahanan di saat periode paceklik seperti sekarang. "Cadangan beras di Bulog yang kita wanti-wanti dan kalau bisa jangan sampai kita impor untuk menambah cadangan Bulog. Harus lebih ekstra keras menyerap produksi lokal," kata Reynaldi.

photo
Pedagang merapikan beras di kiosnya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (7/11/2022). - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Ia mengatakan, jika nantinya situasi perberasan tidak mengalami perbaikan dan pasokan ke pasar turun signifikan, bukan tidak mungkin ledakan harga bisa terjadi. "Lalu pemerintah akan beralasan akibat musim penghujan dan akhirnya impor. Padahal penyerapan produksi dalam negeri yang harusnya maksimal," kata dia.

Panel harga pangan National Food Agency (NFA) atau Badan Pangan Nasional pada Kamis (12/1) mencatat, rata-rata harga beras medium mencapai Rp 11.180 per kg atau melebihi HET beras medium Rp 9.450 per kg-Rp 10.250 per kg sesuai wilayah.

Sementara, beras premium cenderung stabil dengan rata-rata harga masih di kisaran Rp 12.760 per kg atau di bawah HET premium antara Rp 12.800 per kg - Rp 13.600 per kg.

Kementerian Pertanian mengeklaim stok beras di sejumlah wilayah sentra masih sanggup memenuhi kebutuhan beras untuk cadangan Bulog. Kementan pun meminta agar Bulog tidak merealisasikan impor beras yang direncanakan sebesar 500 ribu ton.

Koordinator Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan Batara Siagian mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat resmi kepada Bulog terkait kesanggupan produksi beras nasional untuk memenuhi gudang Bulog. Kementan juga telah menyerahkan data beras berikut lokasinya secara terperinci.

“Hal ini tentu sebagai komitmen kami meyakinkan data BPS tidak ada keraguan sesungguhnya, karena faktanya di lapangan beras ada. Namun tentu dengan variasi harga tergantung lokasi,” kata Batara.

Batara mengatakan, dalam surat tersebut, telah disampaikan data kesiapan penggilingan di 24 provinsi untuk memasok beras ke Bulog sebesar 610.632 ton berlaku hingga akhir Desember 2022. Hal itu sesuai hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI pada Rabu (23/11).

Dalam rapat itu, Kementan diberikan waktu memvalidasi data lapangan dan besaran stok beras yang ada di Indonesia. Hanya saja, ia tidak merinci lebih lanjut ihwal harga beras yang dapat diserap oleh Bulog.

photo
Pedagang merapikan beras di kiosnya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (7/11/2022). Bank Indonesia melalui Survei Pemantauan Harga, inflasi pada pekan pertama November 2022 diperkirakan sebesar 0,08 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Komoditas utama penyumbang inflasi November 2022 sampai dengan minggu pertama yaitu telur ayam sebesar 0,02 persen mtm dan beras sebesar 0,01 persen mtm. Republika/Abdan Syakura - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Pihaknya berharap Bulog dapat segera menyerap beras tersebut dan tidak perlu melakukan impor beras. Sebab, petani lokal masih sangat mampu memenuhi kebutuhan gudang Bulog. Menurut Batara, petani terus melakukan produksi saat ini dan pada bulan Februari-Maret stok akan melimpah.

Sekretaris Perusahaan Bulog Awaluddin Iqbal mengatakan, telah menerima data dari Kementan terkait perusahaan penggilingan dan pelaku usaha yang siap memasok beras untuk Bulog. Namun, ia menegaskan Bulog akan melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk memastikan ketersediaan beras yang dijanjikan oleh Kementan.

"Kita akan tindaklanjuti memastikan bahwa beras di dalam data itu memang benar," ujarnya.

Data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) memang memproyeksikan total produksi beras 2022 setahun penuh bakal surplus. Namun, khusus periode November-Desember, produksi beras bulanan dibawah kebutuhan.

KSA terbaru mencatat, produksi beras November hanya 2,24 juta ton dan Desember sekitar 1,06 juta ton sehingga total produksi mencapai 3 juta ton. Sementara, kebutuhan dalam dua bulan itu diperhitungkan mencapai 5,06 juta ton sehingga terdapat defisit sekitar 1,75 juta ton.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis (1/12) mengumumkan, komoditas beras masih mengalami inflasi hingga November 2022. Namun, angka inflasi beras mulai mengalami penurunan dari bulan-bulan sebelumnya.

Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan, laju inflasi beras hingga November mencapai 0,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Kendati demikian, angka inflasi itu lebih kecil dari periode Oktober yang mencapai 1,13 persen (mtm). "Sejak Juli, beras terus mengalami inflasi namun dengan tekanan inflasi yang semakin melemah," katanya menambahkan.

Menurut Setianto, faktor penawaran dan permintaan secara umum menjadi penyebab kenaikan harga beras akhir tahun ini. Di sisi lain, terdapat kenaikan biaya produksi di tingkat produsen yang berdampak pada harga jual kepada konsumen.

"Kenaikan harga beras dalam empat bulan terakhir dipengaruhi oleh efek musiman seperti penurunan produksi beras menjelang akhir tahun dan penyesuaian harga BBM," kata Setianto Kamis (1/12). 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Adu Strategi Hadapi Resesi

Ekonomi digital diharapkan bisa menjadi tumpuan berbagai sektor lain di tengah resesi.

SELENGKAPNYA

IFA 2022 Berikan 41 Penghargaan Kedermawanan

Proses penjurian IFA 2022 berjalan secara netral, objektif, berintegritas, dan adil

SELENGKAPNYA

Muktamar Nasyiatul Aisyiyah Usung Memajukan Perempuan

Nasyiatul Aisyiyah menjadi organisasi yang modern, adaptif, solutif, inovatif, dan progresif

SELENGKAPNYA