Direktur Pengambangan Bisnis Zero Carbon FarmOlivia O | REUTERS/Maja Smiejkowska

Kisah Mancanegara

Inilah Kebun Bawah Tanah di London

Pertanian berlokasi di bawah tanah menyediakan insulasi bawaan dari hawa dingin.

OLEH DWINA AGUSTIN 

Tempat perlindungan dari serangan udara Perang Dunia II di bawah tanah itu kini berubah fungsi. Tempat itu kini menjadi kebun daun ketumbar. Sesekali, suara kereta bawah tanah London yang berderak terdengar di atasnya. 

Dedaunan tanaman ini mengarah ke sinar lampu LED, yang menggantikan sinar matahari. Artikel Associated Press edisi Selasa (28/11) menyebutkan, pemandangan ini menampilkan visi tentang pertanian berkembang pada masa depan.

Zero Carbon Farms menanam herbal dan sayuran di Clapham, London Selatan, daerah padat penduduk tanpa ruang untuk pertanian konvensional. Namun, kondisi itu bukan penghalang. Sekitar 30 meter di bawah tanah, ada terowongan sepanjang satu kilometer. Dengan didukung teknologi, pertanian pun dapat dilakukan di terowongan warisan perang itu.

Tujuh tahun setelah panen pertama, perusahaan akan segera menggandakan ruang pertumbuhan tanaman. Upaya ini menanggapi permintaan yang kuat untuk kacang pea, arugula, dan selada air dari toko ritel besar Inggris, seperti Marks & Spencer dan restoran lokal.

Pembeli menyukai kesegaran produk yang dapat disajikan di piring makan dalam waktu dua jam setelah panen. Ditambah lagi, pengiriman yang berasal dari dalam kota langsung membuat tanpa menimbulkan emisi melalui udara atau dari perjalanan jauh.

"Masa depan sangat cerah untuk industri ini. Menurut saya, apa yang benar-benar akan menjadi titik poros mendasar adalah penerapan teknologi yang tepat," kata kepala penanam pertanian tersebut, Tommaso Vermeir.

Inilah perkebunan vertikal, yaitu nama yang diberikan untuk ladang tanaman yang dibuat bertingkat secara vertikal. Cara ini merupakan industri yang berkembang pesat dengan miliaran dolar AS yang dipompa ke proyek-proyek di seluruh dunia.

Upaya ini dilihat sebagai bagian dari solusi terhadap tantangan ketahanan pangan yang ditimbulkan oleh ekspansi populasi pada saat perubahan iklim dan geopolitik mengancam pasokan, tapi tumbuh dengan cahaya buatan lebih intensif energi daripada pertanian konvensional. Akibatnya, biaya produksi yang tinggi telah menjadi tantangan bagi pertanian vertikal di seluruh dunia.

photo
Tanaman herba yang ditanam di bekas bunker Perang Dunia II di London, Inggris, Jumat (24/11/2022). - (REUTERS/Maja Smiejkowska)

"Apa yang membuat industri ini begitu menarik dan menantang adalah tidak ada yang bisa memecahkannya," kata Direktur Pengembangan Bisnis Zero Carbon Farm Olivia O'Brien.

Pertanian berlokasi di bawah tanah menyediakan insulasi bawaan dari hawa dingin. Perusahaan memiliki virtual private wiring yang membawa energi dari sumber terbarukan. Harga energi telah melonjak tahun ini, menurut Vermeir, pengaturan dengan unit bisnis pemasok Octopus Energy memberikan harga yang lebih baik daripada jika mengambil energi dari jaringan seperti pelanggan lainnya.

Pertanian bawah tanah London juga memotong penggunaan air hingga 70-90 persen dari pertanian biasa. Penggunaan pupuknya berkurang sekitar 95 persen daripada pertanian pada umumnya. Proses pertumbuhan juga terjadi sepanjang tahun dengan kecepatan pertumbuhan lebih pesat.

photo
Pekerja memeriksa tanaman herba yang ditanam di bekas bunker Perang Dunia II di London, Inggris, Jumat (24/11/2022). - (REUTERS/Maja Smiejkowska)

Zero Carbon Farms menganggap cara tidak konvensional ini memiliki keunggulan dibandingkan puluhan proyek pertanian vertikal lainnya yang bermunculan di Inggris. Kredensial berkelanjutan dan pengalamannya selama bertahun-tahun diharapkan akan menghasilkan hasil yang lebih tinggi dari ruang pertanian baru.

Benih ditabur di atas potongan karpet. Meskipun tidak ada tanah di pertanian ini, para pekerja mengenakan seragam seperti pertanian biasa di Inggris, termasuk memakai sepatu bot Wellington.

Pengawas pertanian, Riley Anderson, memotong sayuran dari batangnya dengan pisau besar. Ia merupakan salah satu dari 35 karyawan perusahaan. Menurut dia, ini bukan pekerjaan biasa di London.

"Saya tidak ingin bekerja di kantor. Saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda dan inilah jawabannya," kata pria berusia 27 tahun itu.

Wisata Susur Sungai Cikeas Ajak Warga Jaga Kebersihan

Susur sungai juga menjadi wahana edukasi dan melatih ketahanan fisik peserta.

SELENGKAPNYA

Stok Sayuran di Pasar Kramat Jati Aman

Lancarnya distribusi membuat kebutuhan sayur wilayah Jabodetabek masih bisa terpenuhi.

SELENGKAPNYA

Perbankan Syariah Sesuaikan Margin Pembiayaan

Laba BCA Syariah mencapai Rp 97 miliar atau naik 49,7 persen.

SELENGKAPNYA