Petugas menimbang sampah anorganik milik warga yang akan ditabungkan di Bank Sampah Resik PD Kebersihan Kota Bandung, Jalan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (1/2). Pemerintah Kota Bandung melalui PD Kebersihan Kota Bandung membuat program me | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Jakarta

Aplikasi Sijas Berdasi Siap Antar Jemput Sampah Warga

Produksi sampah warga Ibu Kota rata-rata 7.800 ton per hari

JAKARTA — Pemerintah Kota Jakarta Barat merancang aplikasi khusus untuk membantu warga mengumpulkan dan mengolah sampah di Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakbar. "Kita sudah merancang aplikasi Sijas Berdasi kepanjangan dari Sistem Informasi Jemput Antar Sampah Berbasiskan dengan Aplikasi," kata Kepala Seksi (Kasi) Ekonomi Pembangunan Kelurahan Duri Utara Radityo Heru Prabowo saat ditemui di Jakbar, Selasa (18/10).

Menurut dia, aplikasi itu memiliki fitur pilihan jenis sampah yang bisa dibuang hingga harga per kilogram bila dijual di bank sampah. Radit menjelaskan, cara penggunaan aplikasi adalah warga cukup datang ke kantor kelurahan atau ke titik pengumpulan sampah untuk menimbang sampah tersebut.

Setelah ditimbang, dia menyebut, warga memasuki berat sampah tersebut ke aplikasi Sijas Berdasi. Warga juga bisa langsung mengetahui berapa nilai rupiah sampah tersebut per kilogramnya. Selain itu, warga juga bisa memilih jenis sampah yang disetorkan untuk ditimbang. "Di aplikasi itu ada ragam pilihan jenis sampah, yakni botol, tutup botol, kardus, logam. Setelah itu, warga bisa memilih sampahnya mau dijemput dari titik pengumpulan sampah atau tidak," kata Radit.

Dengan demikian, kata dia, warga pun tidak perlu repot mengantar tumpukan sampah tersebut ke bank sampah. Radit menjelaskan, aplikasi tersebut sudah bisa diunduh di Play Store secara gratis. Radit menyampaikan, tercatat sebanyak 86 warga sudah mulai menggunakan Sijas Berdasi. "Aplikasi ini sudah banyak digunakan. Tercatat sejak aplikasi ini beroperasi, sudah ada 1.200 kilogram sampah jenis botol plastik yang diantar lewat aplikasi ini."

 

 

Tercatat sejak aplikasi ini beroperasi, sudah ada 1.200 kilogram sampah jenis botol plastik yang diantar lewat aplikasi ini

 

RADITYA HERU PRABOWO Kasi Ekonomi Pembangunan Kelurahan Duri Utara
 

 

Radit berharap, aplikasi itu bisa diadaptasi di seluruh wilayah Jakbar. Dengan demikian, pelayanan bank sampah bisa berjalan dengan maksimal.Sementara, Kasi Peran Serta Masyarakat Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakbar Enril Indro Prasetyo menerangkan, Pemkot Jakbar bakal membagikan fasilitas pengolahan sampah kepada 265 RW. Sehingga, nantinya seluruh wilayah di Jakbar memiliki unit pengolahan sampah, yang salah satu manfaatnya bisa digunakan untuk pupuk alami. "Kita berikan fasilitas berupa tong sampah, timbangan elektronik, dan dua gerobak sampah per RW," kata Enril.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kota Adm. Jakarta Barat (@kotajakartabarat)

Dia menjelaskan, kebijakan itu merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam mengurangi produksi sampah di permukiman warga. Adapun produksi sampah warga Ibu Kota rata-rata 7.800 ton per hari.

Selain itu, cara tersebut diharapkan mampu memancing daya kreativitas warga dalam mengolah sampah menjadi barang yang berguna. Menurut Enril, pada fase uji coba, tidak semua RW mendapatkan fasilitas tersebut. "Jadi, di setiap wilayah DKI hanya 50 persen RW yang dapat fasilitas ini. Di Jakarta Barat total ada 586 RW dan yang mendapat fasilitas ini hanya 265 RW," ujarnya.

 

 

Di setiap wilayah DKI hanya 50 persen RW yang dapat fasilitas ini.

 

Enril Indro Prasetyo Kasi Peran Serta Masyarakat Sudin Lingkungan Hidup Jakbar
 

 

Jika dinilai berhasil, Enril menambahkan, Pemkot Jakbar secara bertahap menyalurkan bantuan fasilitas tersebut ke seluruh RW. Tidak hanya peralatan, dia melanjutkan, ke depannya petugas penyedia jasa layanan perorangan (PJLP) di setiap wilayah juga ditugaskan untuk membantu warga mengolah sampah di setiap RW. "Jadi, pemkot tidak hanya memfasilitasi warga, tetapi juga ikut mengedukasi tentang tata cara mengolah sampah dengan baik," kata Enril.

Dengan adanya program ini, dia berharap produksi sampah di permukiman warga wilayah Jakarta Barat bisa berkurang. Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria pada pekan pertama Maret 2022 menyebutkan, sampah di DKI Jakarta per harinya bisa mencapai 7.800 ton. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Presiden FIFA: Kami Bersama Indonesia

Presiden menegaskan transformasi sepak bola Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh.

SELENGKAPNYA

Australia Tolak Yerusalem Ibu Kota Israel

Pemerintah Australia secara resmi membatalkan pengakuan Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.

SELENGKAPNYA

192 Kasus Gangguan Ginjal Akut Tersebar di 20 Provinsi

Harapan anak dengan gangguan ginjal akut misterius untuk sembuh total cukup besar.

SELENGKAPNYA