Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2022). | Republika/Prayogi

Kabar Utama

BUMN Raih Pendapatan Rp 2.295 Triliun

Peningkatan itu didorong pertumbuhan harga komoditas global..

JAKARTA -- Kementerian BUMN untuk pertama kalinya menerbitkan laporan tahunan konsolidasi perusahaan pelat merah. Berdasarkan laporan konsolidasi tahun anggaran 2021 tersebut, kinerja BUMN tercatat semakin baik dari sisi pendapatan, penjualan, hingga adanya penurunan beban utang.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, laporan tahunan konsolidasi merupakan wujud komitmen Kementerian BUMN untuk meningkatkan transparansi dan sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan BUMN kepada publik. Layaknya laporan tahunan korporasi, kata Erick, Kementerian BUMN berupaya profesional, transparan, dan akuntabel dalam mengelola BUMN.

"Oleh sebab itu, laporan tahunan ini juga menerapkan standar laporan keuangan yang sejalan dengan standar akuntansi umum perusahaan. Dan, dalam proses penyiapannya, sudah dilakukan audit terbatas untuk menjaga integritas angka-angka yang material," kata Erick dalam peluncuran laporan tahunan konsolidasi Kementerian BUMN, di Jakarta, Rabu (28/9).

Erick menyampaikan, pendapatan konsolidasi BUMN pada 2021 sebesar Rp 2.292,5 triliun atau tumbuh 18,8 persen dibandingkan 2020. Peningkatan itu didorong pertumbuhan harga komoditas global hingga pertumbuhan volume penjualan karena pemulihan sebagian kegiatan ekonomi di beberapa klaster.

“Ini (pendapatan) angka yang sangat signifikan. Kalau dibandingkan dengan APBN kita yang sekitar Rp 2.500 triliun, proporsionalnya hampir mirip," ujar Erick.

Erick menambahkan, margin Ebitda yang menjadi indikator efisiensi operasional mengalami peningkatan menjadi 20,4 persen pada 2021. Hal ini disebabkan perbaikan efisiensi pada beban operasional tidak langsung.

Adapun restrukturisasi utang dan penurunan tingkat bunga pinjaman pada 2021 membuat penurunan beban bunga konsolidasi dari semula Rp 91,5 triliun pada 2020 menjadi Rp 73,5 triliun pada tahun lalu. 

Mantan presiden Inter Milan tersebut mengatakan, pertumbuhan penjualan, perbaikan margin operasional, penurunan beban bunga akibat restrukturisasi, dan penurunan kerugian kurs pada akhirnya memberikan kontribusi positif yang mengakibatkan laba bersih 2021 meningkat menjadi Rp 124,7 triliun atau naik 838,2 persen dibandingkan 2020 yang sebesar Rp 13,3 triliun.

“Salah satu efisiensi yang dilakukan dan memberikan dampak signifikan adalah pembentukan klaster BUMN,” katanya.

Per 31 Desember 2021, jumlah BUMN turun dari 108 entitas menjadi 92 entitas sesuai tanggal konsolidasi laporan keuangan holding. Dari jumlah itu, sebanyak tujuh BUMN telah diproses untuk likuidasi. Sementara, sisanya diharapkan terkonsolidasi menjadi 43 entitas BUMN pada akhir 2022.

"Proses klasterisasi dan perampingan ini memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja BUMN," ujar Erick.

Kendati demikian, Erick tak menampik bahwa masih ada beberapa BUMN dengan kondisi tidak sebaik BUMN lain. Oleh karena itu, Erick membentuk Holding PPA-Danareksa untuk menangani sejumlah BUMN dengan kondisi yang tidak baik serta tidak masuk dalam sejumlah ekosistem yang ada di BUMN.

Ia menegaskan, akan terus melakukan transformasi BUMN. Perampingan jumlah BUMN juga didorong agar lebih efektif dan berkontribusi lebih bagi negara dan masyarakat.

photo
Menteri BUMN Erick Thohir menyerahkan trophy pemenang CSR Kategori Pendidikan kepada VP CSR & Community Development PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Dinne Shovia Tresna A dalam acara Anugerah CSR 2022 Republika.co.id di Jakarta, Selasa (27/9/2022). Anugerah CSR 2022 Republika.co.id ini merupakan rangkaian acara HUT-27 Republika.co.id. - (Prayogi/Republika.)

"Kita ingin memastikan bukan banyaknya BUMN, melainkan dampak BUMN pada industri, value kepada masyarakat, dan kita harap juga BUMN bisa memberikan kontribusi ke negara. Kontribusi BUMN mencapai Rp 1.198 trilliun atau naik Rp 68 triliun dibandingkan tiga tahun lalu," kata Erick.

Tantangan BUMN

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, kinerja perusahaan BUMN rata-rata membaik pada tahun lalu. Hal ini memberikan kontribusi signifikan terhadap laporan konsolidasi BUMN pada 2021, tetapi masih ada tantangan besar yang dihadapi sejumlah BUMN.

Tiko mengaku bersyukur peningkatan pendapatan mulai merata di sejumlah sektor. Tiko optimistis tren positif ini akan terus berlanjut pada masa depan. "Di portofolio kami yang menjadi katalis ada di (BUMN) perbankan. Pada 2021, terjadi peningkatan laba signifikan. Selain itu, juga ada Telkom," ujar Tiko.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Akun resmi Kementerian BUMN RI (kementerianbumn)

Tiko menyampaikan tantangan besar masih terjadi pada BUMN sektor aviasi dan pariwisata. Hal ini berdampak pada kinerja BUMN-BUMN, seperti Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, dan Garuda Indonesia yang mengalami pertumbuhan laba negatif pada tahun lalu.

"Garuda mencatatkan laba negatif signifikan tahun lalu. Tapi, ada beberapa berita, tahun ini Garuda mencetak laba Rp 57 triliun. Sebenarnya, laba buku karena itu ada pembalikan dari liabilitas setelah PKPU kemarin,” ucap Tiko.

Tiko optimistis pemulihan pandemi lambat laun akan mengembalikan kembali kinerja sejumlah BUMN yang bergerak pada sektor pariwisata dan transportasi. Dia menambahkan, ada juga tantangan yang sifatnya moderat, yaitu pada sektor karya.

“Akibat pandemi Covid-19 ada dua isu, yaitu leverage utang mereka yang tinggi dan menurunnya jumlah kontrak baru. Ini menjadi tantangan dan kita terus melakukan perbaikan, seperti Waskita dan Hutama Karya," kata Tiko.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mengenang KH Zainuddin MZ: Amplop Kosong dan Sepeda Ontel

Setelah tiba di rumah dan amplop itu disobek, ternyata tak ada isinya sepeser pun

SELENGKAPNYA

Transformasi Cuap-cuap Jadi Cuan

Hadirnya fitur live shopping adalah game changer dalam dunia belanja daring. 

SELENGKAPNYA

Saat Jenderal Jadi Tumbal

TNI-AD telah kehilangan putra-putra terbaiknya di pagi buta awal Oktober 1965.

SELENGKAPNYA