
Inovasi
Peran Krusial Inkubasi dalam Ekosistem Rintisan
Saat ini rintisan perlu didorong agar mampu bertahan di tengah berbagai tantangan.
Tren PHK yang melanda industri rintisan, bukan berarti tak ada lagi rintisan yang bermunculan di Indonesia. Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) dalam buku Mapping & Database Startup Indonesia 2021 melaporkan ada 1.190 perusahaan rintisan di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 32,7 persen rintisan termasuk dalam bidang usaha general. Kemudian, sebanyak 16,48 persen startup bergerak dalam bidang content creator atau pembuatan konten.
Pada Kamis (15/9/2022), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi memulai kembali rangkaian program inkubasi intensif Startup Studio Indonesia (SSI) batch kelima dengan 15 rintisan yang telah melalui seleksi ketat sejak Juni 2022. SSI merupakan program Kominfo yang bertujuan mendampingi rintisan tahap awal agar siap untuk #GoTheExtraMiles melalui penguatan produk, model bisnis, serta pengembangan retensi pengguna agar bisa menemukan product-market fit (PMF).
Sejak diluncurkan pada 2020, antusiasme ekosistem digital terhadap program SSI terus meningkat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
“Sejak diluncurkan pada 2020, antusiasme ekosistem digital terhadap program SSI terus meningkat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dibandingkan batch sebelumnya, kami melihat bahwa ribuan startup pendaftar di Batch lima semakin beragam," ungkap Bonifasius Wahyu Pudjianto selalu direktur pemberdayaan informatika, Kominfo.
Mulai dari, model bisnis, sektor operasional, hingga lokasinya. Misalnya, para pendaftar di wilayah luar Jakarta dan Jawa meningkat. Kemudian, ada juga rintisan yang fokus pada industri pariwisata dan hospitality, dua industri yang jarang ditemui selama dua tahun terakhir.
"Kami berharap program pelatihan SSI Kominfo terus bergulir dan memberikan dampak yang signifikan serta berkelanjutan untuk kemajuan ekosistem digital Indonesia," ia melanjutkan.
Usaha rintisan yang berhasil melalui proses seleksi ketat pada batch kali ini antara lain Alterstay (platform ekosistem akomodasi alternatif), Automa (platform rantai pasok berkelanjutan), Bioma (marketplace sewa peralatan elektronik), Broom (platform ekosistem digital jual-beli kendaraan), Kanva (lokapasar produk lokal untuk kebutuhan dekorasi rumah), dan Nona Woman (platform kesehatan perempuan khusus untuk para nona Indonesia).
Di 2022, peranan SSI sebagai program inkubasi pun kian krusial. Terutama karena usaha rintisan tahap awal perlu mendapatkan akses dan bimbingan untuk bisa memanfaatkan momen kebangkitan ekonomi pascapandemi.
Walaupun sempat memperlambat perekonomian, pandemi terbukti berhasil mengerek tingkat digitalisasi. Sehingga dalam dua tahun terakhir jumlah startup di Indonesia pun ikut meningkat.
Namun, tantangannya adalah belum semua rintisan bisa mempertahankan skala pertumbuhan selama pandemi. Misalnya karena faktor internal (kekuatan SDM, daya saing, PMF) ataupun eksternal (iklim perekonomian global).
Karena itu lima belas startup terpilih akan mengikuti sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching terkait dengan product-market-fit di bulan September-Desember 2022. Rangkaian program Startup Studio Indonesia batch lima kemudian akan ditutup dengan acara puncak Milestone Day, dimana para startup berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.
Dalam tahap 1-on-1 Coaching, startup terpilih berkesempatan dibimbing langsung oleh para fasilitator yang terdiri dari praktisi startup ternama, seperti Benedicto Haryono (Co-Founder KoinWorks), Chrisanti Indiana (CMO & Co-Founder Sociolla), Rama Notowidigdo (Co-Founder SayurBox & AwanTunai), Brian Marshal (CEO & Co-Founder Sirclo).
Diluncurkan pertama kali pada September 2020, program SSI, Kominfo menargetkan untuk mencetak 150 startup digital pada 2024 yang mampu mengembangkan skala bisnisnya. Baik dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari Venture Capital.
Perkuat Fundamental
View this post on Instagram
Keberadaan usaha rintisan yang memiliki fundamental kuat, memainkan peran krusial dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia. Pada Selasa (13/9), di Jakarta, Telkomsel resmi menghadirkan kembali program inkubasi NextDev 2022 bertema Sustain Beyond Expectation yang bertujuan memperkuat fundamental startup digital Indonesia untuk dapat berkembang secara berkelanjutan.
Program ini, memberikan pendampingan dalam meningkatkan pengetahuan, skill, serta pemanfaatan teknologi digital. Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengatakan, sejak dihadirkan pada 2015, NextDev terus berupaya membantu mengembangkan perusahaan rintisan tahap awal di Indonesia.
Khususnya, dalam hal meningkatkan kapabilitas, kompetensi, dan potensi di sektor digital. “Kami terus melakukan evaluasi berkelanjutan guna memberikan dukungan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan startup terkini,” ujar Saki.
Berbagai perubahan pun dilakukan untuk program NextDev kali ini. Salah satunya, adalah dengan mengubah fokus untuk membenahi fundamental usaha rintisan.
Hal ini, disebut Saki, diharapkan akan dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan keahlian para peserta dalam menjalankan bisnis digital yang tepat dan adaptif terhadap perubahan. Selain itu, tahun ini, NextDev juga membuka kesempatan bagi usaha rintisan yang bergerak di sektor gaming untuk ikut serta.
Secara keseluruhan, ada enam kategori di program NextDev tahun ini, yakni platform gaming, kesehatan, pendidikan, turisme, ekonomi kreatif, serta green and clean technology. Pendaftaran untuk mengikuti program ini sudah dibuka hingga 10 November 2022 dan dapat diakses melalui website www.nextdev.co.id.
Kami terus melakukan evaluasi berkelanjutan guna memberikan dukungan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan startup terkiniSAKI HAMSAT BRAMONO, Vice President Corporate Communications Telkomsel
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Antara Soviet dan PKI
Penting mengetahui bagaimana pandangan Soviet terhadap Islam sejak awal revolusi 1917.
SELENGKAPNYAManasik Haji Diupayakan Sepanjang Tahun
Jamaah dalam masa tunggu pun berhak mendapatkan pembinaan manasik haji.
SELENGKAPNYAPandemi Covid-19 Hampir Selesai
Jumlah kasus baru dan kematian akibat Covid-19 terus menunjukkan penurunan.
SELENGKAPNYA