Sejumlah peserta memasak menggunakan kompor induksi di halaman kantor PLN UP3 Kota Bogor, Jawa Barat. | ANTARA FOTO

Ekonomi

PLN Siapkan 300 Ribu Kompor Induksi

PLN minta operasional kompor induksi bisa setara, bahkan lebih cepat dari kompor LPG.

JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun ini menargetkan akan melakukan konversi kompor dari LPG ke kompor induksi kepada 300 ribu keluarga penerima manfaat (KPM). Saat ini, PLN telah mengantongi komitmen pabrikan lokal kompor induksi yang siap mendukung program konversi ini.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN telah melakukan market sounding. PLN juga meminta spesifikasi khusus bagi kompor induksi ini kepada produsen agar bisa setara atau bahkan lebih cepat secara operasional seperti kompor LPG.

"Kami sudah punya spesifikasinya. Saat ini, sudah ada 11 pabrikan lokal dengan kapasitas produksi yang cukup untuk kebutuhan kami sebanyak 300 ribu kompor induksi pada tahun ini," ujar Darmawan di Komisi VII DPR, Rabu (14/9).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PLN (@pln_id)

Darmawan menjelaskan, kebutuhan ini akan terus bertumbuh hingga 2025 mendatang. Pertumbuhan tersebut sesuai dengan rencana pemerintah menyasar lebih dari 30 juta pelanggan yang mendapatkan kompor induksi melalui program konversi ini. "Ke depan, kompetisinya akan lebih sehat dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri untuk pasar kompor induksi ini," kata Darmawan menambahkan.

Tak hanya itu, Darmawan menambahkan, kompor induksi dalam program konversi ini juga memiliki nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang cukup besar, yaitu berkisar 32 hingga 85 persen. "Produksi tahap pertama dijadwalkan bisa didistribusikan pada pertengahan November 2022 sejumlah total 105 ribu unit," ujar Darmawan.

PLN sudah menggelar proyek percontohan konversi kompor LPG ke kompor induksi di Surakarta, Jawa Tengah, dan Bali. Masing-masing sebanyak 1.000 kompor LPG punya masyarakat berhasil dikonversi ke kompor induksi di dua daerah itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

Kementerian ESDM menargetkan jumlah pemakai kompor listrik naik menjadi 18,2 juta rumah tangga hingga 2030, lalu naik lagi menjadi 28,2 juta rumah tangga pada 2035. Tak sampai di situ, pada 2040 ditargetkan naik lagi menjadi 38,2 juta rumah tangga menggunakan kompor listrik. Lalu 48,2 juta rumah tangga pada 2050 dan 58 juta rumah tangga pada 2060 mendatang.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pemerintah melalui Kementerian BUMN rencananya akan membagikan kompor listrik kepada masyarakat secara gratis. Pembagiannya akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun ke depan.

Untuk menyukseskan program kompor listrik gratis ini, Kementerian BUMN telah menyiapkan anggaran yang cukup fantastis, sebesar Rp 5 triliun. Menurut Erick, tahun ini program bagi-bagi kompor listrik telah dilakukan PLN dengan anggaran sebesar Rp 300 miliar. Melalui program ini, PLN menargetkan masyarakat pengguna kompor induksi bertambah menjadi 300 ribu.

"Pemerintah (rencananya) tahun depan akan menambah lagi Rp 5 triliun untuk membagikan kompor listrik (secara gratis) selama lima tahun ke depan," ujar Erick, baru-baru ini.

 
 
Jangan sampai rumah-rumah di bawah 900 VA dianggap orang mampu karena pakai kompor listrik.
 
 

Erick menyebutkan, kompor induksi menjadi salah satu cara pemerintah untuk mendukung transisi energi dan mengalihkan subsidi LPG ke depan. Namun, kata Erick, pemerintah juga memikirkan jangan sampai masyarakat menengah ke bawah yang menggunakan kompor listrik dianggap sebagai kelompok mampu. "Jangan sampai rumah-rumah di bawah 900 VA dianggap orang mampu karena pakai kompor listrik," kata Erick.

Di lingkungan Kementerian BUMN sendiri, Erick sudah mengajak BUMN dan para direksinya menggunakan kendaraan listrik. Kepada BUMN energi, seperti PLN dan Pertamina, Erick sudah meminta agar fasilitas pendukung kendaraan listrik disiapkan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Menkeu Pastikan Subsidi Listrik 450 VA sampai 2023

Aturan mengenai kelompok yang berhak mendapat subsidi tarif listrik.

SELENGKAPNYA

Pentas Eksplorasi tanpa Batas

Penonton diajak mengeksplorasi lebih jauh tiga genre musik utama yang diusung

SELENGKAPNYA

Sedia Saputangan Sebelum Hujan

Marsha mencoba menyelami bagaimana cara komunikasi pasangan suami istri yang sudah 11 tahun berjalan

SELENGKAPNYA