Pertemuan antara Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf | Ist

Khazanah

Muhammadiyah-NU Perkuat Ukhuwah

Kedua ormas Islam terus meningkatkan sinergi untuk maslahat umat dan bangsa

JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menerima silaturahim jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya No 62, Jakarta.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan rombongan tiba di lokasi pada Ahad (4/9) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka disambut langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir beserta unsur-unsur pimpinan. 

“Saya sowan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, pertama, (dalam rangka) memohon doa restu. Karena, ini pertama kali saya berkesempatan sowan sejak sesudah muktamar,” ujar Ketua Umum PBNU Kiai Yahya Cholil Staquf seperti dikutip Republika dari keterangan tertulis yang diterima, kemarin. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Haedar Nashir (@haedarnashirofficial)

Tokoh yang akrab disapa Gus Yahya itu menambahkan, pertemuan tersebut membahas berbagai potensi kerja sama di antara kedua belah pihak. Menurut dia, NU dan Muhammadiyah adalah organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia. Karena itu, semangat tolong-menolong dalam kebaikan (ta’awun) antarormas tersebut perlu terus diperkuat.

“Alhamdulillah, didiskusikan tadi. Insya Allah, NU dan Muhammadiyah akan terus bergandeng tangan dalam menopang kebersamaan, kesatuan, serta harmoni bangsa dan negara yang kita cintai ini,” kata sosok yang pernah menjadi juru bicara presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid itu. 

Menyambung Gus Yahya, Haedar Nashir bersyukur dengan adanya silaturahim ini. Ia pun menyampaikan tahniah atas kepengurusan baru PBNU hasil Muktamar ke-34 NU tahun 2021. Dalam pandangannya, kaum Muslimin dan bangsa Indonesia pada umumnya menanti peran-peran yang lebih konkret lagi dari kedua ormas Islam tersebut.

“Kerja-kerja pencerdasan, pencerahan, pemberdayaan, dan juga—yang tidak kalah penting—membangun ukhuah yang lebih meluas di lingkungan umat beragama dan bangsa Indonesia,” kata guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.

“Tadi kita memang mendiskusikan langkah lebih jauh untuk program-program kerja sama yang lebih melembaga. Dan, insya Allah nanti akan ada pertemuan-pertemuan berikutnya,” ujar Haedar menambahkan.

Turut hadir dalam ramah-tamah ini adalah Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti; Ketua PP Muhammadiyah yang juga Duta Besar RI untuk Lebanon, Hajriyanto Y Thohari; serta Ketua Panitia Forum Religion of Twenty (R-20) Ahmad Suaedy.

photo
Pertemuan antara dua Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir - (Ist)

Forum R-20

Dalam silaturahim tersebut, Gus Yahya menyampaikan kepada PP Muhammadiyah rencana penyelenggaraan Forum Religion of Twenty (R-20). Acara yang diinisiasi PBNU itu akan digelar pada 2-3 November 2022 di Bali.

Forum R-20 dimaksudkan sebagai pertemuan para pemimpin agama dari mancanegara. Mereka akan membahas sejumlah permasalahan serta solusi perihal kondisi global masa kini. Selain itu, lanjut Gus Yahya, acara tersebut diadakan dalam konteks menyambut satu abad Jam’iyyah NU.

Haedar Nashir mengatakan, pihaknya mendukung penuh pelaksanaan Forum R-20. Menurut dia, inisiatif NU itu dapat menggalang dialog dan kerja sama antarumat beragama di seluruh kawasan.

“Kami menyambut baik undangan dan program (Forum) R-20 yang telah disiapkan oleh PBNU. Insya Allah, acara ini akan berjalan dengan baik,” kata Haedar.

Ahmad Suaedy menjelaskan, Forum R-20 mendorong ikhtiar terciptanya perdamaian dunia. Pihaknya juga akan mengajak ormas-ormas keagamaan lainnya, termasuk yang berasal dari kalangan non-Islam.

“Forum ini (menjadi) semacam tempat refleksi, bagaimana agama-agama ikut mendorong perdamaian dunia,” kata akademisi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta ini kepada Republika, kemarin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Yahya Cholil Staquf (@kiaiyahyacholilstaquf)

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Memburu Semringah Keluarga di Kota Tua

Mayoritas pengunjung kota tua didominasi keluarga

SELENGKAPNYA

‘Dunia Berharap pada Islam di Indonesia’

Dia mengajak khalayak untuk memetik keteladanan dari para alim ulama masa silam

SELENGKAPNYA

Ponsel Lipat Makin Menarik Minat 

IDC mencatat pengapalan smartphone berkonsep ponsel lipat mencapai 7,1 juta unit pada 2021.

SELENGKAPNYA