
Nasional
Total 40 Parpol Daftar Pemilu 2024
Ada tiga parpol yang memiliki Sipol tapi akhirnya tidak mendaftar.
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat 40 partai politik (parpol) resmi mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 hingga batas waktu penutupan, Ahad (14/8) pukul 23.59 WIB. Dari jumlah tersebut, 24 parpol dinyatakan lengkap berkas pendaftarannya.
"40 Parpol resmi mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024," kata Komisioner KPU RI August Mellaz dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (15/8/2022) dini hari WIB.
Dia menjelaskan 40 parpol yang mendaftar itu dari 43 parpol pemegang akun sistem informasi partai politik (Sipol) KPU RI. Selanjutnya kata dia, dari 40 parpol yang mendaftar, 24 parpol berkas pendaftaran dinyatakan lengkap dan 16 parpol sedang dalam proses periksaan.
"Tiga parpol yakni Partai Damai Sejahtera Pembaharuan, Partai Mahasiswa Indonesia dan Partai Rakyat, hingga batas waktu ditentukan, tidak melakukan pendaftaran," ungkap August.
Salah satu parpol yang mendaftar pada hari terakhir pendaftaran adalah Partai Masyumi. Ketua Umum Partai Masyumi Ahmad Yani mengatakan partainya ingin mengulang kesuksesan pemilu tahun 1955.
"Kita tidak muluk-muluk, kami ingin mengembalikan kejayaan Masyumi di tahun 55," kata Ahmad di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (14/8).
Dirinya optimistis, Partai Masyumi bisa lolos verifikasi administrasi. Sejumlah syarat yang juga diakuinya telah dipenuhi 100 persen. Selain terpenuhinya kepengurusan di 34 provinsi, ia menuturkan, kepengurusan Partai Masyumi di kabupaten dan kecamatan juga telah terpenuhi.
"Dari 514 kota kabupaten, Masyumi memenuhi 411, artinya memenuhi syarat. Syarat 75 persen Masyumi 79,9 persen.

Dari tingkat kecamatan, yang berjumlah 5.630 kecamatan, Masyumi punya struktur di tingkat kecamatan itu 3.438 angkanya 61,06 persen. Syaratnya 50 persen telah kami lampaui," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Partai Masyumi juga menargetkan lolos parliamentary threshold. Ahmad mengatakan, dengan basis yang ada di sejumlah daerah, ia optimis partainya bisa melampaui ambang batas parlemen 4 persen.
"Kami punya basis daerah di Sumatera Barat, Aceh, Palembang, Sumsel, Riau, Sumut sebagian, DKI, Banten, Jabar, Kalbar, NTB, Sulsel, Sulteng, Sulbar. Saya kira itu sudah menggambarkan," jelasnya.
"Kalau mau lihat landscape pemilih indonesia itu tidak pernah berubah dari tahun 1955 sampai pemilu pilpres kemarin," imbuhnya.
Parpol yang berkasnya dinyatakan lengkap:
1. PDI Perjuangan (PDIP)
2. Partai Keadilan dan Persatuan (PKP)
3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
4. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
5. Partai NasDem
6. Partai Bulan Bintang (PBB)
7. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
8. Partai Garuda
9. Partai Demokrat
10. Partai Gelora
11. Partai Hanura
12. Partai Gerindra
13. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
14. Partai Golongan Karya (Golkar)
15. Partai Amanat Nasional (PAN)
16. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
17. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
18. Partai Buruh
19. Partai Ummat
20. Partai Republik
21. Partai Rakyat Adil Makmur (Prima)
22. Partai Republiku Indonesia
23. Parsindo
24. Partai Republik Satu

16 parpol yang sedang dalam pemeriksaan berkas:
1. Partai Reformasi
2. Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai)
3. Partai Demokrasi Rakyat Indonesia (PDRI)
4. Partai Kedaulatan Rakyat
5. Partai Berkarya
6. Partai Indonesia Bangkit Bersatu
7. Partai Pelita
8. Partai Kongres
9. Partai Karya Republik
10. Partai Bhineka Indonesia
11. Partai Pandu Bangsa
12. Partai Perkasa
13. Partai Masyumi
14. Partai Damai Kasih Bangsa
15. Partai Pemersatu Bangsa
16. Partai Kedaulatan
Pembatasan Konsumsi BBM Subsidi Dinilai Jadi Jalan Tengah
Masyarakat yang tergolong mampu diminta tak menggunakan BBM subsidi.
SELENGKAPNYAAliansi Selamatkan Hutan Jawa Gugat Menteri LHK
Selama ini Perhutani justru berhasil melakukan reboisasi hutan di Pulau Jawa.
SELENGKAPNYASalman Rushdie Lepas Ventilator
Salman Rushdie diperkirakan akan kehilangan satu matanya karena penusukan ini.
SELENGKAPNYA